Let Me Stay - 19

2.4K 238 64
                                    

Happy Reading...

Sorry for typo's.

***

Disebuah apartemen yang cukup luas, Lee Ra sedang berdiri, memandang bangunan-bangunan menjulang di depan sana. Benar, setelah meyakinkan hati, akhirnya Lee Ra setuju untuk membeli salah satu apartemen yang merupakan properti milik keluarga Kris. Kawasan apartemen ini memang bukan tepat di area padat ibu kota, tetapi cukup dekat dengan fasilitas yang mumpuni. Bisa dibilang tempat yang kini di huninya merupakan apartemen kelas menengah ke atas. Dengan dua kamar tidur, dua kamar mandi, dapur serta ruangan luas yang bisa kita atur untuk dijadikan ruang tamu dan ruang keluarga.

Lee Ra mengelus perutnya sambil tersenyum tipis. Waktu tiga bulan ternyata membuat ia cukup rindu pada keramaian kota yang telah ia tinggali sejak kecil. Masih dengan tangan yang ia letakkan di perut, Lee Ra berbalik. Para tukang yang ia sewa sedang mengangkut barang yang memang cukup berat. Lee Ra sengaja membiarkan apartemennya lenggang, karena ia lebih suka begitu. Wanita itu terkekeh ketika melihat Kris yang justru antusias menata ini dan itu bersama para tukang. Pria itu melarang Lee Ra untuk ikut bekerja, dan menyuruhnya untuk istirahat saja.

Tiga jam berlalu, kini apartemen Lee Ra sudah terlihat rapi. Ia membawa nampan berisi segelas sirup segar ke ruang tengah dimana sosok tinggi itu sedang merebahkan diatas lantai. Para tukang sudah pergi 10 menit yang lalu, menyisakan dua manusia diruangan itu. Lee Ra meletakkan nampan diatas meja, lalu duduk di sofa.

Ia melirik Kris yang masih memejamkan matanya sambil berbaring telentang di lantai. "Kris, minumlah dulu."

Membuka mata perlahan, pria itu bangun dan duduk sebelah tangan yang mengusap pinggang. "Aku hanya mengangkat sebuah kursi tetapi rasanya pinggangku ngilu."

Lee Ra tertawa. "Itu karena kau jarang berolahraga."

"Aku tidak punya banyak waktu." Kris mengibaskan tangannya lalu meraih sirup buatan Lee Ra.

"Pantas saja tubuhmu seperti ranting," gumam Lee Ra.

"Uhuk," Kris tersedak. Pria yang memiliki wajah kecil itu mendelik pada Lee Ra. "Apa? Kau bilang aku ranting?"

Mengangkat bahunya cuek, Lee Ra menjawab. "Memang benar bukan? Kau punya tubuh yang tinggi, tetapi terlalu kurus. Mirip sekali dengan ranting."

Kris mendengus. "Perumpamaanmu jelek sekali."

Lee Ra tertawa. Kemudian matanya terpaku pada pergelangan tangan Kris. Dengan santai Lee Ra meraih tangan pria itu. "Aku tidak sadar ini sebuah tato."

Kris sedikit tersentak ketika merasakan sentuhan Lee Ra. Namun ia kembali rileks ketika melihat wanita itu sedang serius meneliti tatonya. "Kau baru menyadarinya?"

Mengangguk, Lee Ra memiringkan kepalanya. "Ini bentuk apa?"

"Phoenix."

Terperangah, Lee Ra menatap Kris sebentar lalu kembali fokus pada  tatonya. "Tidak mirip. Apa kau membuat tato ditempat murahan? Ini jelek sekali, Kris."

Meringis kecil, Kris menjawab Lee Ra. "Sebenarnya... itu, aku yang membuatnya."

"Apa?"

"Jadi, di studio tempat aku membuat tato, mereka mengizinkan pelanggan untuk menggambarnya sendiri. Tentu dengan pengawasan dari pihak mereka."

Let Me Stay [Kyuhyun] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang