"Kenapa gue deket-deket sama Bang Ita adalah karna gue suka sama dia." Hinata berujar dengan entengnya.
Kedua bola mata Sasuke membulat. "Apa lu bilang?" tanyanya tak percaya.
"Ya, gue suka sama abang lu. Gue cinta sama dia."
"Nat, lu gila apa gimana?" Sasuke menatap Hinata tak percaya. "Lu? Suka? Sama abang gue? Si Bang Ita?"
"Iya, emang kenapa? Ada yang salah?"
"Ayolah, Nat. Abang gue itu duda, dan lu suka sama dia? Yang bener aja! Mendingan lu suka sama gue daripada sama abang gue,"
"Lah, suka-suka gue dong mau suka sama siapa. Mau suka sama Bang Ita, suka sama elu, suka sama Gaara atau sama Sai sekalipun, terserah gue. Yang punya rasa gue, bukan elu."
Dan Hinata pergi meninggalkan Sasuke yang memanggil namanya. Hinata tak mengindahkan panggilan Sasuke. Ia hanya ingin pulang sekarang. Pembicaraannya dengan Sasuke membuat perasaannya memburuk.
Itachi yang diam-diam mendengar pembicaraan Hinata dan Sasuke termenung di tempatnya. Ia sama sekali tak menyangka kalau ternyata Hinata menyukainya. Mungkin akan banyak yang beranggapan jika Hinata bercanda dan atau merasa bahwa perasaan Hinata tidak seserius itu. Namun, Itachi melihat cinta Hinata untuknya. Perasaan Hinata tulus dan itu benar adanya.
Yang dikatakan Sasuke tentang Itachi memang benar. Status Itachi adalah duda tanpa anak. Ia menikah sekitar tiga tahun yang lalu, tapi bercerai satu setengah tahun yang lalu karena istrinya sudah bersikap sangat keterlaluan padanya dan juga keluarganya.
Dulu sekali memang Itachi sempat tertarik pada Hinata, tapi Itachi menyadari bahwa Hinata lebih cocok jika bersama Sasuke. Hinata jauh lebih pantas jika menjadi adiknya. Pikirannya yang saat itu masih duduk di bangku SMP kemudian berubah seiring berjalannya waktu. Itachi jatuh cinta pada seorang teman SMA-nya. Hingga mereka memutuskan menikah setelah lulus kuliah. Tetapi pada akhirnya, perpisahan tak mampu terelakkan lagi.
Sekarang, di usianya yang sudah dewasa dan statusnya sebagai duda membuatnya berpikir ke arah yang lebih relevan. Ia mencoba untuk menyetarakan antara logika dan juga perasaan. Namun, entah mengapa saat mendengar langsung dari mulut Hinata bahwa gadis SMA itu menyukainya membuat jantungnya berdebar-debar dan sulit berpikir.
"Apa-apaan ini?" gumam Itachi yang mulai merasakan adanya sesuatu yang terjadi pada dirinya. "Astaga! Kenapa udara jadi panas begini?"
***
"Hinata kenapa?" tanya Mama Hikari heran melihat Hinata yang tampak murung. "Ada sesuatu yang terjadi?"
"Ma, Hinata salah ngga sih kalau suka sama Bang Ita?"
"Hee?"
Hinata duduk di samping mamanya yang sedang menatapnya menuntut penjelasan. "Hinata minta maaf, Ma. Hinata rasa Hinata udah jatuh cinta sama Bang Ita. Hinata pikir, Bang Ita yang dewasa itu adalah sosok suami idaman,"
"Wajar kalo Hinata suka sama Bang Ita," kata Mama Hikari kalem. "Tapi yakin kalau apa yang Hinata rasakan itu beneran cinta? Apa Hinata ngga masalah sama status Bang Ita yang duda?"
"Hinata mana tau cinta itu gimana, Ma. Hinata cuma merasa kalo Hinata seneng banget setiap kali deket sama Bang Ita." Sekarang Hinata memeluk lututnya sendiri. Malam-malam begini membahas hal yang agak serius membuat perasaannya jadi bercampur aduk. "Kalau untuk status Bang Ita, Hinata tidak peduli. 'Kan setiap manusia emang ngga selalu sempurna."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen Hinata Hyuuga ala Lokal
Short StoryHinata dan sekawanannya milik Oom Masashi Kishimoto. Azur cuma pinjam nama tokohnya doang. --- Suka, boleh baca. Ngga suka, enyah aja. . . . Setiap bagian memuat cerita yang berbeda. Pasangan setiap bagian tidak sama. Ada beberapa cast yang dominan...