AFFAIR WITH BROTHER IN LAW

44

Peter dan roselyn baru saja  dari rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai keadaan roselyn.
Dokter hans mengatakan hasilnya baru bisa diambil tiga sampai empat hari kemudian.

"Antarkan aku kerumah saja"pinta roselyn seketika peter menoleh kearahnya

"Kenapa?kau bisa tinggal dirumah ku"jawab peter dengan santai

"Mengertilah aku harus mencari pekerjaan baru.anak dari bibiku membutuhkan ku untuk membayar uang sekolahnya"roselyn merasa kesal karena sikap keras kepala peter

"Jangan khawatir aku yang akan membayar semua biaya anak bibimu itu"peter memberhentikan mobilnya dipinggir jalan

"Lalu kau memintaku menjadi wanita simpanan mu,menemani setiap malam mu dikamar dan memuaskan mu sebagai gantinya "ucap roselyn

"Bukan itu maksudku roselyn maksudku adalah"peter menggantungkan ucapannya dia ragu untuk mengatakannya sekarang.

"Maksud mu apa?"roselyn menunggu peter mengatakannya lagi

"Nanti akan ku katakan"peter menjalankan mobilnya kembali ia akan membawa roselyn kesuatu tempat.
Roselyn hanya diam dan berpikir apa yang akan dilakukan oleh peter membawanya kesebuah tokoh perhiasan.

Peter membawa roselyn masuk kedalam, mereka langsung disambut oleh penjaga toko tersebut.

"Permisi tuan nyonya ada yang bisa kami bantu?"tanya penjaga itu dengan ramah

"Rose sekarang pilihlah cincin yang kamu suka"pinta peter.tentu saja roselyn menolak.

"Baiklah kalo kamu tidak mau memilih aku yang akan memilihkannya"ucap peter.

"Saya mau liat cincin yang itu"peter menunjuk kearah meja kaca yang terdapat banyak cincin

"Ini tuan"peter mengambil cincin berlian itu dan memakaikannya ketangan roselyn.sangat pas dijari manis roselyn

"Saya bayar yang ini"peter menunjuk cincin ditangan roselyn.selesai membayar peter mengajak roselyn kembali kemobil mereka dan melanjutkan perjalanan.
Peter mengantarkan roselyn pulang kerumahnya.ia juga ikut masuk saat roselyn masuk kedalam rumahnya

"Kamu tau kenapa aku memberikan cincin itu padamu?"tanya peter menyakinkan roselyn

"tidak tahu?"jawab roselyn menggelengkan kepala

"Karena aku ingin kamu menjadi kekasihku dan juga ibu dari alexander putraku"peter bertekuk lutut dihadapan roselyn memegang tangan wanita itu

"Kamu sedang melamarku?"tawa roselyn.ia tidak menyangka akan dilamar seperti ini padahal dia berharap akan dilamar dengan cara yang romantis.

"Mau kah kamu menjadi istriku"tanya peter sekali lagi.roselyn bingung harus menjawab apa

"Bukankah kamu masih mencintai istrimu"roselyn meminta kepasatian

"Tentu aku masih mencintainya tapi dia merestui jika aku menikahimu.kamu tau wajahmu yang mirip padanya membuatku ingin selalu dekat dengan mu.kamu wanita yang cantik dan baik.jadi,maukah kamu menikah dengan ku?"ucapnya dengan tulus

Jantung roselyn berdetak kencang karena mendengar lamaran dari pria dewasa didepannya saat ini.

"Kamu benar benar melamarku saat ini?"ucap roselyn terbata bata dengan ucapannya

"Tentu saja"senyum peter mengembang dibibirnya

"Amat sangat tidak romantis"cibir roselyn dalam hatinya

"Ya aku menerima mu"setah memikirkannya roselyn memutuskan untuk menerima peter.karena selama ini juga dia mencintai pria itu.meskipun mereka memiliki perbedaan usia sepuluh tahun baginya cinta tidak pernah memandang fisik ataupun usia selagi dia tulus menerima keadaan mu apa adanya.