47

2.7K 52 5
                                    

TERDAPAT ADEGAN DEWASA,KATA-KATA VULGAR DAN LAINNYA.HARAP BIJAK DALAM MEMBACA.VOTE NUA JANGAN LUPA PARA READERS KU

Liam menghempaskan tubbuh kylie ketempat tidur miliknya
"Awas jika berani kau mengundang mereka kemari!"ancam liam sambil mencengkram wajah kylie.ia meringis menahan sakit dipipinya
Liam menghempaskan wajah kylie begitu saja dan beranjak pergi dari kamar itu.liam mendapatkan informasi dari orang suruhannya jika dia tau siapa orang yang sudah membuat rumor tentang ayahnya dimedia dan langsung menyuruh mereka untuk membawa orang itu kehadapannya.
Sebelum pergi liam menyuruh penjaga nya untuk meningkatkan keamanan agar kylie tidak berani coba coba untuk kabur dari rumah nya.
Liam sudah tiba disebuah hutan yang terdapat gubuk kecil diujung sana,ia dikawal dengan beberapa orang penjaganya.liam memasuki gubuk tersebut dan melihat dua orang pria yang sedang terikat dikursi,mereka masih tidak sadarkan diri karena obat bius yang mereka dapatkan

"Siapa kalian?kenapa kalian memfitnah ayahku?"liam melepaskan perekat mulut mereka secara paksa.membuat kedua orang itu sadar.kedua orang itu hanya saling bertatapan dan diam tidak menjawab pertanyaan liam

"Jawab aku siapa kalian!"liam menodongkan sebuah pistol didepan mereka.

"Aku tidak akan menjawabnya!"ucap salah satu pria tersebut.beberapa detik dari itu liam menembakkan peluru didalam pistol itu.darah segar mengalir dari kepala dan juga tubuh dari pria tahanannya

"Kau lihat temanmu,kau akan berakhir sama sepertinya jika tidak mengatakan siapa yang menyuruh kalian"ucap liam sarkas

"Aku tidak akan mengatakannya meskipun nyawaku menjadi taruhannya"pria itu sudah mempasrahkan nyawanya.yang terpenting semua keluarganya sudah dipegang oleh boss nya dan akan mendapatkan kehidupan yang lebih layak

"Baiklah jika itu mau mu"liam menekan pelatuk pistolnya.satu peluru menembus kepala pria itu.darah mengotori gubuk kecil tersebut

"Urus mereka,dan cepat cari kembali pelaku sebenarnya!"liam memasukkan senjatanya kembali kedalam saku jas miliknya.
Liam menghubungi betrand untuk memberitahukan apa yang terjadi pada ayah nya saat ini mengenai orang suruhan yang menyebarkan berita palsu itu.

Didalam kamarnya kylie mencoba menghubungi seseorang memakai telepon rumah mereka.
Tapi belum sempat memberitahukan dimana keberadaan nya Liam sudah datang dihadapannya dengan wajah datarnya tangan nya sudah terkepal kuat.

"Sudah ku bilang jangan berani berani padaku Dominica!"liam menyeret kylie secara paksa masuk kedalam kamar mereka.

"Siapa yang barusan kau hubungi!"tanya liam sambil melepaskan ikat pinggangnya.liam memberikan satu cambukan ditubuh kylie.ia menjerit menahan sakit.bekas merah sangat kontras dengan tubuhnya yang putih

"Jawab aku dominica aku tidak suka dibohongi!"liam kembali memberikan cambukan ditubuh kylie hingga tubuhnya tersungkur dilantai kamar mereka

"Aku tidak akan mengatakannya padamu!"Entah keberanian dari mana kylie berani membantah perkataan liam dengan percaya dirinya.

"Aku akan memberikan mu pelajaran untuk hal ini!"liam mengangkat tubuh kylie membawanya kedalam kamar mandi lalu menenggelamkan wajah kylie di bathub yang sudah berisikan air.
Kylie meronta dan memukul mukul liam karena tidak bisa bernafas.liam melakukan hal itu berulang kali hingga kylie merasakan sesak didadanya

"Cukup lepaskan aku...aku tidak kuat lagi"ucap kylie terengah-rengah mengatur nafasnya.liam melepaskan kylie didalam kamar mandi dan menguncinya dari luar.kylie menggedor gedor pintu itu meminta liam untuk membukakannya.

"Nikmati saja malam mu dikamar mandi"ucap liam lalu merebahkan tubuhnya ditempat tidur.
Liam menutupi telinganya dengan bantal agar tidak mendengar teriakan kylie.

AFFAIR WITH BROTHER IN LAWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang