"Huft..." helaan nafas sudah beberapa kali keluar dari mulut seorang gadis yang tengah duduk di teras rumahnya.Gadis itu, Jena, sedang menunggu kekasihnya yang janjinya akan datang untuk menjemputnya pergi ke sekolah. Namun, jangankan sampai ke sekolah. Lelaki itu bahkan tidak menampakkan batang hidungnya sama sekali. Padahal bel sekolah 15 menit lagi akan berbunyi.
"Bodo ah" Jena menyambar tasnya dan melenggang keluar dari kawasan rumahnya. Sebelum itu dia juga sudah memesan taksi online untuk pergi ke sekolah.
Jena jadi menyesal menolak ajakan Jeno untuk berangkat bersama tadi. Seharusnya dia meng-iyakan ajakan lelaki itu. Karena mempercayai kekasihnya, Hwang Hyunjin, merupakan kesalahan besar.
°°°
Jena berjalan melewati koridor, dirinya baru saja tiba di sekolah. Beruntung, dia bisa sampai 5 menit sebelum bel menginterupsi dimulainya proses KBM. Sepanjang koridor ada banyak yang menyapanya baik itu adik kelas, se-angkatan atau bahkan kakak kelasnya. Yang dia balas dengan senyuman manisnya. Jangan salah, Jena termasuk ke dalam murid-murid populer di sekolahnya. Karena kepintaran, kecantikan dan juga keramahannya. Intinya Jena itu adalah paket komplit.
"Hai" sapanya ramah saat baru saja memasuki kelasnya. Tentu saja dibalas oleh seluruh penghuni kelas.
"Tumben telat Lo Na?" tanya Jisung teman sebangkunya, saat gadis itu duduk disebelahnya.
Bukan jawaban yang diberikan oleh Jena, melainkan hanya seuntai senyuman lembut.
"Hah.... Pasti Hyunjin kan?. Dia pasti janji mau jemput lo, tapi malah nggak dateng" tebak Jisung dan dibalas kekehan ringan dari Jena.
"Temen lo tuh" balas Jena.
"Iya sih. Dosa apa gue temenan sama human kaya dia" keluh Jisung sambil menidurkan kepalanya di atas meja.
Memang benar Jisung merupakan teman dari Hyunjin. Bahkan Jisung sudah lebih dulu mengenal lelaki itu sebelum dirinya. Hyunjin dan Jisung termasuk ke dalam sebuah geng bernama Stray Kids yang memiliki 8 anggota termasuk Hyunjin dan Jisung.
"Banyak kali Sung" setelahnya Jena tertawa yang membuat seluruh kelas terpesona akannya. Bahkan mampu membuat beberapa lelaki disana merasakan desiran hangat pada dadanya.
"Hello everybody!" teriak seseorang saat memasuki kelas.
"Berisik woy!" sentak Felix yang tidurnya terganggu akibat suara teriakan dari seorang oknum bernama Jeno.
"Sorry Lix, gue cuma mau bilang hari ini kita jamkos sampe pulang. Karena guru pada rapat" langsung disambut teriakan ricuh oleh yang lainnya. Banyak diantara mereka yang langsung berhamburan keluar dari kelas. Sehingga menyisakan beberapa siswa di dalam kelas Jena.
"Terus?, kenapa gak di liburin aja kali" batin Jena jengkel.
"Woi Sung, kantin yok. Anak-anak pada disana tuh" ucap Felix yang entah sejak kapan sudah berada di samping Jena.
"Ayok, perut gue minta diisi nih" kata Jisung sambil menepuk-nepuk perutnya.
"Idihh kek busung laper lo. Eh Na, lo gak mau ikut sama kita?" tanya Felix.
"Iya, kali aja ada Hyunjin disana" timpal Jisung yang sudah bangkit dari duduknya.
"Gak usah, mager gue. Hehehe dah pw soalnya" jawab Jena.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bullshit [Hhj] (✓)
Fanfiction"Bullshit Jin" Jena Tentang seberapa tidak tahu diri seorang Hwang Hyunjin. Sudah mendapatkan yang sempurna, malah ingin lebih.