Boleh gak kalau aku minta vote dan komen kalian?. Aku seneng kalau kalian mau ngelakuin itu•••
Naeun memasuki kamar gadis yang sudah dianggap seperti anaknya sendiri. Dia melihat Jena yang masih tertidur pulas sedari Jisung menghantarnya tadi. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul empat sore.
Wanita itu mendekat ke arah Jena berniat untuk membangunkannya. Jena belum makan dan meminum obat sedari tadi.
"Na... bangun sayang" ucap Naeun lembut sembari mengguncang pelan tubuh itu.
"Jena..." Naeun yang merasa tubuh gadis itu bertambah suhunya langsung memegang dahinya.
"Astaga Jena, bangun sayang" panik Naeun saat panas Jena ternyata bertambah.
Cklekk
"Bunda, Nana gimana?" tanya seseorang yang memasuki kamar Jena.
"Ayah, panas Nana naik. Kita bawa ke rumah sakit aja ya" jawab Naeun pada sang suami yang baru saja masuk.
"Benarkah?" Taemin mendekat ke arah Jena, "Kita bawa ke rumah sakit sekarang" ucap Taemin yang langsung diangguki oleh Naeun.
Taemin menggendong tubuh lemah Jena. Lalu segera berjalan ke arah mobilnya di depan rumah. Naeun membuka pintu mobil belakang lalu masuk ke dalamnya. Disusul Taemin yang membaringkan Jena dipangkuannya.
Taemin segera memasuki kurisi kemudi dan melajukan mobilnya ke rumah sakit. "Bunda telepon Jeno, bilang Nana di bawa ke rumah sakit" perintah Taemin.
"Iya."
Disisi lain, acara festival sudah selesai satu setengah jam yang lalu. Jeno tengah berkumpul dengan anak-anak NCT Dan Stray Kids.
"Gue mau ngucapin terima kasih sama kalian semua, karena udah mau berpartisipasi dalam festival ini. Gue selaku ketos ngucapin terima kasih setulusnya" ucap Jeno.
"Santai aja, kita juga seneng dikasih kesempatan bisa tampil disini" balas Bangchan, leader Stray Kids
"Jeno!" teriak Siyeon yang setengah berlari menghampiri kekasihnya. Membuat atensi yang lainnya berpusat padanya.
"Kenapa Yeon?" tanya Jeno terkejut.
"Ini handphone kamu, Bunda nelepon" jawab Siyeon yang menyerahkan benda milik Jeno itu dan tentu diterima oleh pemiliknya.
"Permisi, gue angkat telepon dulu" Jeno menjauh dari sana.
"Yeon, Nana kenapa gak sekolah?" Hyunjin bertanya yang membuat Siyeon menatapnya datar.
"Dari tadi lo kemana aja? Nana sa–."
"Kita ke rumah sakit sekarang" tegas Jeno yang tiba-tiba memegang tangan Siyeon.
"Apa?" heran Siyeon.
"Jaem, gue titip yang lain. Gue harus pergi, ayo" Jeno segera menarik tangan kekasihnya itu menuju perkiran.
"Si Jeno kenapa? Kayaknya panik banget" ucap Minho.
"Mungkin ada keluarganya yang masuk rumah sakit" jawab Renjun yang membuat pikiran Jisung langsung tertuju pada Jena.
"Apa jangan-jangan Kak Jena? Soalnya kata Bang Jeno dia sakit" balas Chanle.
"Lo bilang apa tadi? Jena sakit" kaget Hyunjin.
"Buat apa lo peduli? urus para degem lo sana" sarkas Ryujin yang entah datang dari mana.
•••

KAMU SEDANG MEMBACA
Bullshit [Hhj] (✓)
Fanfiction"Bullshit Jin" Jena Tentang seberapa tidak tahu diri seorang Hwang Hyunjin. Sudah mendapatkan yang sempurna, malah ingin lebih.