Jena baru saja tiba dirumahnya sepulang sekolah. Setelah memarkirkan mobilnya di garasi, gadis itu memasuki rumahnya. Lalu dilihatnya Daddy dan juga Abangnya yang sudah memakai pakaian yang rapih. Omong-omong mereka berdua belum kembali ke LA, mereka masih rindu dengan Jena katanya."Kalian mau kemana?" tanya Jena.
"Mau quality time bareng" jawab Sehun.
"Berdua doang? Nana gak diajak nih" celetuk Jena kesal.
"Ngapain ngajak kamu yang ada malah ngabisin duit aja" balas Jaehyun dengan senyuman mengejeknya.
"Ish" dengus Jena kesal.
"Gak usah dengerin omongan Si Jahe, mending kamu ganti baju. Biar kita pergi sama-sama" ucap Sehun lembut kepada putri satu-satunya itu.
"Siap kapten" kata Jena semangat dan mengecup pipi Sehun singkat lalu berlari menuju kamarnya.
"Dek! Masa Daddy aja yang dicium" protes Jaehyun.
Akhirnya ketiga manusia itu pergi untuk menikmati quality time mereka. Jarang-jarang mereka dapat berkumpul seperti ini, karena Sehun dan Jaehyun yang harus mengurus perusahaan mereka yang kantor pusatnya ada di LA.
Kembali lagi kepada ketiga orang tersebut. Mereka memutuskan untuk pergi ke mall, tetapi sebelum menjelajah tempat tersebut mereka mengisi energi terlebih dahulu.
Mereka duduk disalah satu restoran yang ada disana. Setelah menyebutkan pesanan, waiters yang menghampiri mereka langsung pergi.
"Gimana sekolah kamu Dek?" tanya Sehun.
"Sekolah aku baik kok Dad, gak sakit dia" jawab Jena pura-pura polos.
"Maksud Daddy tuh, gimana kamu di sekolah" Sehun merasa gemas dengan tingkah anak gadisnya itu.
Jena tertawa pelan "Nana baik kok di sekolah. Malahan Nana diminta buat ikut lomba couple dance sama kepsek" ucap Jena.
"Pasti Hyunjin pasangannya" timpal Jaehyun.
"Abang kok tau? Abang cenayang ya?" ledek Jena.
"Jeno bilang tadi" balas Jaehyun. Membuat Jena mencibir pelan, sahabatnya itu benar-benar tidak bisa menjaga rahasia.
"Kamu yakin mau ikut lombanya?. Kamu baru keluar dari rumah sakit loh, nanti sakit lagi gimana" kata Sehun.
"Tenang aja kok Dad, Nana baik-baik aja kok" ujar Jena tersenyum meyakinkan.
"Iya baik-baik aja, orang berduaan sama si memble mulu" sahut Jaehyun yang membuat Jena memandangnya sebal.
"Abang iri sama Nana?, makanya cepat diresmiin Kak Chaeyeon nya. Nanti diambil orang loh" balas Jena.
"Abang bukannya gak mau nembak, cuma tunggu waktu yang pas aja" ucap Jaehyun santai.
"Alah, alesan" cibir Jena.
"Udah, kalian jangan berantam mulu. Daddy mau ke toilet sebentar" kata Sehun dan beranjak pergi dari sana.
"Dek" panggil Jaehyun setelah beberapa saat hening.
"Kenapa Bang" Jena menoleh kepada Jaehyun.
"Kalau Hyunjin sakitin kamu, bilang sama Abang atau Jeno ya. Jangan dipendam sendiri" ungkap Jaehyun tiba-tiba.
Jena hanya tersenyum lembut. "Nana gak bisa janji, tapi akan Nana usahain buat ngelakuin itu."
"Gue cuma gak mau, kehilangan perempuan yang gue sayang untuk kedua kalinya" batin Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bullshit [Hhj] (✓)
Fanfiction"Bullshit Jin" Jena Tentang seberapa tidak tahu diri seorang Hwang Hyunjin. Sudah mendapatkan yang sempurna, malah ingin lebih.