Four

345 35 5
                                    


Jena tengah berjalan di koridor sekolahnya. Hari ini merupakan hari Senin yang artinya semua pelajar mulai kembali ke sekolah.
Tiba-tiba seseorang menepuk pundak Jena dari belakang. Membuatnya menoleh.

"Yeon, ngagetin aja"

"Hehe, sendirian aja lo kayak jomblo" kata orang tersebut, yaitu Siyeon.

"Belum ngaca mbak?" balas Jena seraya berdecih pelan.

"Udah, malahan wajah cantik gue yang terpampang nyata" Siyeon tersenyum meledek.

Jena hanya menatap datar ke arah gadis yang telah berada di sampingnya itu.

"Wes, canda kali Na. Jangan ngambek."

"Serah lu dah. Tumben sendirian lo? pacar lo mana?" tanya Jena.

"Latihan sama anak-anak mimpi. Bentar lagi kan ada festival sekolah. Elah, gimana sih. Masa waketos gak tau" Siyeon memutar bola matanya malas.

"Iya juga sih. Hyunjin juga lagi sibuk latihan bareng anak SKZ. " balas Jena.

"Kok gue gak yakin dia cuma sibuk latihan"batin Siyeon.

"Oh iya, ke ruang OSIS yuk. Bentar lagi kita rapat" kata Jena dan dibalas anggukan oleh Siyeon.



Saat ini sedang jam istirahat kedua. Para murid tentu saja langsung menyerbu kantin. Setelah beberapa jam berkutat dengan kegiatan belajar di dalam kelas.

Termasuk Hyunjin dan Jeno yang beristirahat setelah latihan dance untuk persiapan festival sekolah. Hyunjin bersama grupnya (Stray Kids) dan Jeno bersama grupnya (NCT Dream) akan menampilkan dance mereka saat festival nanti. Kedua grup itu duduk bersama di satu meja panjang yang ada di pojok kantin.

We're so young~
We're so freaky~
urideureun teure gachin chae jinjjareul ilchi~

Nada dering telepon dari handphone milik Jeno membuat yang ada di meja itu memusatkan atensinya sesaat pada lelaki itu.

"Halo Yeon, kenapa?" tanya Jeno saat mengangkat telepon tersebut.

"Jen coba kamu atau Hyunjin cek Jena di ruang OSIS" jawab Siyeon di seberang sana.

"Emang kenapa?" heran Jeno.

"Dia lagi ngerjain proposal disana. Kamu suruh makan gih, Jena belum makan dari pagi. Kamu tau sendiri kan kalau dia lagi ngerjain tugas bisa lupa yang namanya makan" kata Siyeon pacarnya Jeno.

"Oke. Eh, tapi kamu lagi dimana?"

"Aku lagi di luar, beli beberapa perlengkapan buat festival. Bareng Sanha sama Chaeyeon" balas Siyeon.

"Yaudah, kamu sama yang lain hati-hati" ucap Jeno.

"Iya, aku tutup ya. Bye" panggilan pun terputus.

"Siyeon?" tanya Heechan yang duduk disampingnya.

"Iya katanya gue suruh cek Jena" jawab Jeno yang membuat Hyunjin menatap ke arahnya.

"Emang Nana kenapa?" sahut Hyunjin.

"Kata Siyeon dia belum makan dari pagi. Dia sibuk buat proposal di ruang OSIS" kata Jeno membuat Hyunjin kaget.

"Beneran?. Biar gue yang ke sana" Hyunjin segera pergi meninggalkan meja tersebut.

"Kemana si Hyunjin?" Felix yang heran melihat kepergian Hyunjin.

"Jumpain Nana" Jeno berujar sambil meminum minumannya.

Disisi lain, Jena tengah fokus pada laptop di hadapannya yang berisikan proposal yang merengek minta diselesaikan secepatnya. Sejujurnya dia lelah berkutat dengan benda itu sejak pagi tadi. Namun apalah daya itu merupakan tugasnya.

Bullshit [Hhj] (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang