Sesosok pemuda dengan penampilan yang sungguh amat berantakan berjalan santai di sepanjang koridor gedung fakultas sastra. Tangannya ia telusupkan ke dalam saku celana jeans sobek-sobeknya, sementara di bibirnya, terselip sebatang rokok di sana.
Namanya Kim Yohan. Mahasiswa semester lima. Mengaku sebagai manusia bebas yang ingin menjadi mahasiswa yang aktif, namun tetap nakal disaat yang bersamaan.
Tapi nyatanya, keaktifannya sekarang terhitung 0 persen. Hanya sampai semester tiga saja ia aktif dalam kepanitiaan. Begitu memasuki semester empat, ia berhenti, dan semakin mengentalkan jiwa nakalnya; terutama dalam rokok dan minuman keras.
Jika ada yang bertanya atau mencari tahu tentang Yohan, jawab saja dengan pria rokok berbau alkohol. Mudah sekali untuk mengidentifikasi seorang Kim Yohan, bukan?
Kini, mata lelaki itu terpaku pada ruangan sekre himpunan mahasiswa yang kebetulan sedang terbuka. Bukan, bukan ke pintu yang baru saja di cat berwarna kuning gading itu.
Tapi kepada sosok yang sedang duduk di lantai sambil membereskan kertas-kertasnya tepat di depan pintu.
Cowok itu tampak rapih dan gagah dengan balutan kaos polo berkerah berwarna merah marun. Segala pergerakannya sukses membuat Yohan mengulum senyumnya.
Inikah si preman fakultas itu?
Tersenyum sendiri, hanya karena melihat sosok yang kini menegakan badannya dan menengadah kearah Yohan.
"Ah, Yohan." Ia tersenyum.
Yohan ingin melebarkan senyumnya, sebenarnya. Tapi ia tahan kuat-kuat, dengan memilih untuk menunjukkan wajah grogi nan capeknya, namun masih mengulum senyum tipisnya. "Yuvin." Panggilnya, sebagai respon atas sapaan sosok yang bernama Yuvin itu.
"Ada apa nih? Tumben mampir."
"Gak ada apa-apa. Lewat aja." Jawab Yohan kemudian menghisap rokoknya, membuang muka. "Duluan ya."
"Kelas?"
Yohan mengangguk tanpa berbalik sedikitpun, langsung berlari kecil kearah teras kuning– nama tongkrongan yang paling terkenal di fakultasnya.
"Cha Junho!"
"Astaga!" Yang dipanggil mengelus dadanya– terkejut dengan perlakuan kawannya yang menubruk tubuhnya dari belakang.
Junho menoleh ke belakang, lantas menutup hidungnya dengan tangan kanannya. "Gila. Berapa botol yang lo minum sebelum ngampus?"
Yohan menyelesaikan puntung rokoknya sambil tertawa kecil. "Padahal udah gue tiban rokok. Apa baunya masih sepekat itu?"
"Baunya malah makin buruk, idiot." Junho menggelengkan kepalanya heran.
Yohan mendecak sambil munyung— seriusan, Junho heran dengan orang yang dikenal sebagai preman ini. Apa-apaan. Mana ada preman monyong-monyong bete kalau dikatain idiot?
"Berhenti munyung-munyung." Junho memukul wajah Yohan pelan dengan kertas yang memang sedang ia pegang. "Preman kampus gak ada yang munyung gitu."
Yohan mendecak. "Yaelah. Gue kan emang bukan preman."
Junho tertawa sarkastik. "Ha. Ha. Ha. Semerdeka lo aja, Han."
Yohan mendengus sebentar, sebelum merebahkan dirinya di teras sambil tersenyum lebar. "Junho, inget gak, akhir semester lalu gue ngomong apa?"
"Bacot lo tuh banyak, Han... Mana gue ingetin satu-satu.."
"Serius dikit kek, nyet." Yohan mencubit paha Junho keras-keras. "Yang tentang itu."
"Yuvin?"
Anggukan Yohan yang antusias memancing gelak tawa Cha Junho sampai hampir tersedak.
"Asli? Lo beneran niat mau pacaran sama Yuvin? Seorang preman, pacaran sama aktivis kampus? Gila, Han. Lo emang paling nekat dan gak bisa ditebak."
Daripada merasa diledek, kali ini, senyum Yohan justru semakin melebar. "Gimana ya, caranya?"
"Han, Han." Junho menggeleng-geleng sambil menepuk-nepuk lengan kawannya. "Kan udah pernah gue bilang, mau jadi pacar Yuvin tuh, ya harus suci dari rokok sama alkohol!" Katanya sambil meletakkan telunjuknya di dahi Yohan. "Bangun, bangun. Gak mungkin lo bisa pacaran sama Yuvin."
Yohan mendelik kesal. "Sok tau ah."
"Ya terus?" Junho tergelak. "Emang lo bisa suci dari simbol keseharian lo buat ngerokok sama minum alkohol itu, cuma demi Yuvin?"
Yohan lantas bangkit dari rebahannya. Tangannya mengambil sebatang rokok dari saku celananya, memantiknya dengan api. Ia menghisap rokoknya lamat-lamat, menghembuskannya penuh kebebasan, kemudian tersenyum miring.
"Gampang."
KAMU SEDANG MEMBACA
nefarious ☆ yuyo ft. junsang ✅
Fanfictionnefarious (adj.) wicked, villainous, despicable. ㅡ "Lo serius mau jadiin si Song Yuvin itu jadi pacar lo? Wah, Kim Yohan, lo memang tidak bisa ditebak!" Kim Yohan, seorang manusia bebas yang tanpa ragu untuk hangover di area kampus setiap harinya, t...