Ruang sekre himpunan mahasiswa setiap harinya memang selalu ramai pengunjung. Mulai dari anggota-anggota aktif, anggota-anggota gabut, bahkan sampai yang bukan anggota pun kadang-kadang nongkrong di sekre. Memang dibolehkan sih. Dan lagian, ruang sekre memang sangat amat nyaman. Lantai yang selalu dingin dan bersih juga karpet berbulu lembut sebagai alas.
Tapi hari ini, ruang sekre himpunan mahasiswa sastranya lebih ramai daripada hari-hari biasa.
Karena ada segerombol mahasiswa sastra sebelah yang datang ke ruangan mereka dengan mood yang tidak enak.
"Mana Yuvin?" Tanya seseorang yang berada di paling depan, yang tidak terlalu tinggi.
Kookheon, selaku yang sedang nyebat santai di teras ruang sekre agak terkejut dengan kedatangan orang-orang yang tidak familiar itu. Selain terkejut, ia juga sedikit kesal.
Sebagai manusia yang diajarkan sopan santun dalam berkunjung apalagi ke rumah 'tetangga', Kookheon jelas kesal karena orang ini tidak sopan sama sekali.
"Lagi ke toilet. Kita mau siap-siap rapat." Jawab Kookheon, kemudian menghembuskan lagi asap rokoknya. "Kalau mau bicara sama dia, nanti siang aja, Hwan."
"Gue ada kelas nanti siang." Katanya ketus, lalu melirik orang-orang yang ada di dalam ruang sekre yang juga tengah melihat keluar karena penasaran.
Tak lama, sosok yang dicari datang bersama Hangyul dengan membawa beberapa bungkus makanan ringan. Yuvin yang melihat kedatangan tamu tersebut agak sedikit... terkejut? Tapi tetap melanjutkan langkahnya dan berhenti dihadapan sosok itu.
"Lo dicariin nih sama Suhwan." Kookheon berdiri, menepuk-nepuk celananya setelah mematikan puntung rokoknya. "Gue masuk dulu."
Hangyul ikutan masuk bersama Kookheon, dan memutuskan untuk menonton mereka dari dalam jendela.
"Rapatnya mulai duluan aja, Gyul." Teriak Yuvin pelan setelah pintu sekre ditutup.
Yuvin berdeham pelan dan menatap Suhwan. Sebenarnya jelas ia tahu apa yang akan Suhwan katakan padanya.
Pasti soal gosip dirinya dengan Yohan.
"Ada apa, Hwan?"
"Masih nanya? Gue yakin lo paham maksud gue."
Kan.
Yuvin tersenyum miring. "Iya. Terus kenapa?"
Suhwan mendecak kesal. Begitu pula dengan teman-teman yang berdiri di belakang dia.
"Lo bilang, lo gak bisa jadi pacar gue karena gue peminum. Padahal gue peminum pasif?"
"Mhmm, terus?"
"Kim Yohan itu.. cowok itu merokok, Vin! Dia merokok, minum pula! Dan lo justru ngewaro bahkan cium dia?"
Jantung Yuvin mendadak berdebar begitu Suhwan menyinggung soal cium. Ah.. jadi ingat kejadian kemarin sore. Dia jadi pengen lagi, kan.
Padahal yang Suhwan singgung kan kecupan yang ia lakukan kepada Yohan di teras kuning.
Dasar Yucin. Yuvin bucin.
"Iya.. gue emang ngewaro dan cium dia." Kata Yuvin tenang. "Tapi lo gak lupa, kan, sama kalimat terakhir gue pas nolak lo dulu?"
"Lo punya orang yang disuka yang gak bisa lo milikin." Suhwan mengulang kalimat Yuvin yang ia ingat dengan penuh penekanan. "Dia Yohan?"
Yuvin mengangguk singkat. "Ya."
"Sumpah, gak habis fikir gue sama lo." Suhwan semakin kesal.
Ya bagaimana tidak? Yuvin terang-terangan selalu bilang kalau ia tidak akan berpacaran dengan orang yang merokok apalagi minum. Tapi, orang itu justru menyukai bahkan mencium Yohan?
![](https://img.wattpad.com/cover/199996227-288-k142113.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
nefarious ☆ yuyo ft. junsang ✅
Fanficnefarious (adj.) wicked, villainous, despicable. ㅡ "Lo serius mau jadiin si Song Yuvin itu jadi pacar lo? Wah, Kim Yohan, lo memang tidak bisa ditebak!" Kim Yohan, seorang manusia bebas yang tanpa ragu untuk hangover di area kampus setiap harinya, t...