"Bisa diterima semua tugasnya? Ada yang ingin komplain? Atau memberi saran?"
Mata Yuvin berkeliling kepada tiap-tiap orang yang duduk disana. Hampir semua orang disana terlihat fokus, tapi Yuvin sadar kalau fokus mereka sejak awal rapat terbelah dua. Bahkan beberapa dari mereka sempat bergibah lebih dulu dengan berbisik-bisik.
Tak ada yang mengangkat tangan maupun bersuara. Yuvin-pun menghela nafas, kemudian menutup spidolnya. "Yaudah, sampai sini rapat kita hari ini. Jobdesk yang deadlinenya minggu ini, jangan sampai kelupaan, apalagi cuma buat gosip."
Semuanya tentu tersindir. Kemudian tersenyum penuh arti kepada Yuvin.
Kookheon, selaku manusia yang paling mendengar seluruh percakapan antara Suhwan dan Yuvin tadi, mengangkat tangannya. "Jadi, gimana penjelasannya, pak bos?"
"Penjelasan apaan, nih?" Yuvin pura-pura bodoh saja. Toh dirinya masih berdiri sebagai ketua rapat.
"Soal lo sama Yohan, lah!" Ini Jinhyuk yang nyeletuk dari belakang.
Yuvin menghela nafasnya lagi. Kemudian ia duduk di lantai- mengubah mode ketua rapat menjadi mahasiswa biasa yang gemar gosip.
Masalahnya.. ini dia bakal gosipin diri sendiri. :)
"Lo denger apa aja tadi? Biar gue jawab satu-satu. Males kalau ngejelasin dari awal." Sahut Yuvin kemudian.
Karena suasana mendadak gaduh, jadilah Yuvin kembali berdiri dan membuat gestur tangan agar manusia disana berhenti bicara.
"Yang mau nanya angkat tangan."
Demi apapun. Ini gosip macam apa sih?
Tapi kemudian, ada beberapa orang yang mengangkat tangan mereka. Yuvin tertawa miris dalam hati. Rapat proker mereka tiba-tiba berubah menjadi forum gosip.
Nasib, nasib.
"Mau nanya apa, Gyul?" Yuvin memilih Hangyul terlebih dahulu.
Hangyul langsung menegakkan duduknya dan menatap Yuvin serius. "Tadi, lo bilang sama Suhwan kalau lo suka sama orang dari lama?? KOK GAK CERITA!"
Yuvin mendecak kesal. "Gue nyuruh lo nanya, bukan protes!" Katanya, tapi kemudian mengangguk. "Iya, gue suka sama orang dari semester dua. Pas ada tugas kelompok. Dan orang yang gue suka itu ada sekelompok sama gue."
Masih ada tiga orang lagi yang mengangkat tangannya tinggi-tinggi. Yuvin pun menunjuk Minhee, orang yang duduk disebelah Jinhyuk.
"Nanya apa, Minhee?"
"Jadi lo sama Yohan.....beneran?"
"Beneran gimana nih?" Yuvin mengernyit bingung.
Beneran bingung. Karena pertanyaan dari Minhee sangat amat ambigu, kan?
"Ya.. lo kan katanya gak demen sama perokok, peminum, tapi kok cium-cium Yohan? Jelasin please!" Kali ini Jinhyuk yang angkat bicara lagi.
Disusul oleh anggukan Kookheon dan Hangyul. Bahkan Kookheon sampai meraih tangannya yang menggantung.
Yuvin tersenyum miring. "Gimana ya.. kalau udah naksir mah.."
"OH IYA ANJIR. TADI SUHWAN BILANG, ORANG YANG LO SUKA DARI LAMA ITU YOHAN YA AJAJSKSKDJSKDJ" pekikan Byungchan dari tengah sontak membuat ruangan menjadi ramai lagi. 'Oh iya bener astaga!' dan blablabla.
"KOK BISA SIH NAKSIR SAMA DIA?? TERUS KENAPA LO BIKIN PERATURAN PACAR IMPIAN LO KALAU AKHIRNYA DEMENNYA AMA YOHAN??!" Pekik Byungchan lagi.
"Ngegas amat." Sahut Yuvin sambil mengusak-usak telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
nefarious ☆ yuyo ft. junsang ✅
Fanfictionnefarious (adj.) wicked, villainous, despicable. ㅡ "Lo serius mau jadiin si Song Yuvin itu jadi pacar lo? Wah, Kim Yohan, lo memang tidak bisa ditebak!" Kim Yohan, seorang manusia bebas yang tanpa ragu untuk hangover di area kampus setiap harinya, t...