37. klarifikasi?

1.8K 447 238
                                    

Let's make it fast shall we?

Semuanya menjadi sangat amat lebih baik sekarang.

Trio preman sudah sering ngumpul lagi. Bercanda lagi. Tertawa sekeras mungkin. Saling berbagi kebodohan. Pula, kelas tambahan Seungyoun sudah selesai. Membahagiakan sekali bukan?

Iya, terlihat bahagia. Tapi tidak dengan batin mereka yang masing-masing masih menyimpan rahasia mereka sendiri, emosi mereka sendiri, rasa dendam mereka sendiri.

Tapi ya sudahlah.

Selama sekarang baik-baik saja, lebih baik mengalahkan dan menekan ego masing-masing.

Tak lupa untuk diceritakan, soal Yohan dan Seungyoun yang sudah sering nongkrong di sekre belakangan ini. Wah, sekre penuh selalu oleh mahasiswa sastranya angkatan 2017. Seakan tak memperbolehkan angkatan 2018 apalagi maba untuk main.

Dengan keadaan seperti itu, yang berarti; Yohan dan Seungyoun juga main dan nongkrong bersama dengan Yuvin, Hangyul, Kookheon.

Apa terasa canggung? Awalnya, iya. Tapi lama kelamaan, tidak sama sekali! Bahkan Yohan sudah berani memukul Yuvin keras-keras kalau sifat rese lelaki itu sudah muncul- with no hard feeling, tentunya.

Junho? Kalem saja. Nonton dari jauh, sambil tertawa, di sebelah Eunsang.

Seperti sekarang ini, Junho, Yohan dan Seungyoun membawa satu kardus ale-ale dan satu kardus teh gelas. Gak tau kenapa, tadi Seungyoun kesambet pas lewat warung kelontong dekat kosan dia. "Nyetok minuman di sekre kayaknya enak." Terus langsung aja beli dua kardus untuk persediaan sekre.

Gak jelas, random, tapi menguntungkan.

Begitu sampai sekre, mereka disambut hangat oleh semuanya. Apalagi Yuvin. Yaiyalah, Yuvin pecinta teh gelas. Dia juga nyetok itu di kosannya.

"Gila, kesambet apaan lu!" kata Kookheon, sambil buka lakban dari kardus. "Harusnya lo dari dulu nongkrong sini, biar banyak stok minuman."

Seungyoun tertawa aja. "Besok gue bawanya botol amer kesini."

"Bawa aja bawa!" celetuk Jinhyuk sambil terkekeh. "Kalo aja gak digebuk Wooseok sama Yuvin!"

"Yaelah." Seungyoun melirik Yuvin yang kebetulan berada disebelah kirinya. Disikutlah lelaki yang pula sibuk mengambil isi dari kardus teh gelas. "Yuvin mah santai sama amer, ya gak?"

"Ngawur lo." sahut Yuvin sambil menegak teh gelasnya. "Mending teh gelas kemana-mana dah."

Yohan yang pas sampai sekre langsung rebahan di pojokkan bareng Junho, dengan kurang ajarnya melempar kaus kaki kearah sembarang. Siapapun yang kena, "Ambilin ale-ale dong satu!"

"Anj-" rupanya kena Yuvin. Hingga lelaki itu menoleh emosi kearah pojok sekre dan melempar kaus kaki itu balik, tepat kena wajah Yohan. "Makan tuh kaos kaki!"

Ya berhubung kaos kakinya masih wangi sabun laundry, jadi Yohan kalem aja. "Ale ale cuk! Lo denger gak?!"

"Ambil sendiri!"

Junho tertawa kala melihat wajah Yohan yang merah padam dan mendengus kesal. Hingga ia bersuara, "Yuvin elah, ambilin Yohan sama gue ale ale dong!"

Yuvin mendelik kesal. Sempat terdiam beberapa detik sambil melotot pada Junho. Tapi akhirnya sungguhan mengambilkan dua ale-ale beserta sedotannya setelah Junho melet kearahnya. "Nih ah."

"Wow." Yohan menerjap kagum. Matanya memandang Yuvin, gelas ale-ale, dan Junho secara bergantian. "Vin, lo jadi budak Junho sekarang?"

"Beuh Han~" Byungchan mulai kompor. "Junho juga jadi budak Yuvin!"

nefarious  ☆  yuyo ft. junsang ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang