+lowercase intended.
ㅡjunho dibawa kookheon ke sekre ketika pemuda jangkung itu menangis usai berdebat tanpa penyelesaian dengan kedua sahabatnya.
"yaudah, main sama kita-kita aja dulu." hangyul yang ucap ini. "nanti pas baikan, ajak seungyoun main sini."
"yohan nya?"
"ya ajak juga dong!" hangyul menggerutu.
pertama kalinya junho mendudukkan pantatnya di sekre hari itu, ia langsung merasa hangat pada hatinya. apalagi ketika teman-teman kookheon menyambutnya dengan baik, dan ketika yuvin memeluknya. mungkin, mengingat keduanya memiliki nasib yang mirip, tapi beda status; yang satu pacar, satu sahabat.
sehari, dua hari, empat hari, hingga berhari-hari junho merubah hari-harinya, ia merasa lebih baik, punya teman baru, bahkan semakin dekat dengan eunsang. tapi bukan berarti ia melupakan yohan dan seungyoun.
junho sering memerhatikan kedua orang itu. yohan yang awalnya terlihat acuh nan bahagia, hari-harinya terlihat santai, kemudian berangsur memuram. junho tak tahu mengapa, tapi ia khawatir, sangat khawatir. hingga pada suatu titik, ia menjadi stalker seorang kim yohan. not to mention, junho bahkan pernah main ke kosan yohan untuk mengantar makanan, yang ia titip ke wooseok bilangnya itu dari ibu kos.
lalu seungyoun. rasanya junho bodoh sekali. memang ia menjadi stalker, jauh dari kata profesional. terlalu terang-terangan, hingga seungyoun ada sadar, kemudian mengirimkan pesan pada junho. yohan? ya, yohan mah apatis. kurang memerhatikan sekitar, jadi tidak sadar.
kembali; seungyoun mengirimkan pesan pada junho, dimana seungyoun langsung berkata maaf. keduanya baikan, saling bercanda sebentar, sebelum seungyoun menggodanya, 'cie stalker!'
lalu keduanya sepakat untuk tidak main bersama di kampus terlebih dulu, tidak pula mengatakan hal ini pada yohan. takut-takut yohan tak terima, yang ada malah perang sahabat kedua.
di sekre, hidup junho tak jauh berbeda. masih sama dengan junho yang bermain bersama yohan dan seungyoun. yang beda adalah teman mainnya saja. sudah tak ada kebodohan preman manja kim yohan, dan tak ada tingkah tolol preman badut cho seungyoun.
tapi ada badut dangdut lain, lee hangyul. dan pertengkaran antara byungchan-jinhyuk menjadi makanannya sehari-hari. selain itu juga, jarak antara ia dan eunsang semakin dekat. tiap hari ia lihat senyum lebar nan manis itu.
tapi ia tak ada ingin untuk mendekati lee eunsang yang saat itu masih membuat dadanya berdesir.
kenapa? ia masih hancur, sering hilang fokus. hatinya masih berharap pada persahabatannya dengan yohan dan seungyoun. ia sadar bahwa eunsang adalah sosok positif namun sensitif. ia takut ia akan menyakiti eunsang jika ia mendekati lelaki itu di keadaan yang sebegini tidak fokusnya.
untuk tertawa saja masih sikit berat, apalagi untuk membuat eunsang tertawa, untuk membahagiakannya. sulit asaan.
selain hal itu juga, ia juga masih sayang badannya untuk tidak digebukin wooseok dan minhee, selalu seorang kakak yang sayang banget dengan eunsang.
jadilah, junho hanya sering memerhatikan tingkah lucu lelaki polos yang sangat hangat dan baik hati itu. ngobrol hanya sesekali, jika eunsang ajak, atau ketika hanya tinggal mereka berdua di sekre.
fun fact, mereka pernah tidur bersebelahan di sekre.
hari itu sangat panas. orang lain sedang kelas. junho memutuskan untuk tipsen ke yuvin aja, soalnya malas. lalu ia pergi ke sekre, pengen rebahan. kalau perlu, pergi ke angan.
tau-tau disana ada eunsang yang juga lagi rebahan, "eh, kak junho!"
"eh, hai eunsang." balas junho dengan senyum tipisnya. tak akan berbohong jika junho berdebar hangat ketika lelaki itu tersenyum dan menepuk bagian karpet disebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
nefarious ☆ yuyo ft. junsang ✅
Fanfictionnefarious (adj.) wicked, villainous, despicable. ㅡ "Lo serius mau jadiin si Song Yuvin itu jadi pacar lo? Wah, Kim Yohan, lo memang tidak bisa ditebak!" Kim Yohan, seorang manusia bebas yang tanpa ragu untuk hangover di area kampus setiap harinya, t...