14. mundur?

2.4K 716 293
                                    

Yuvin datang dengan raut wajah yang melengos pedih ketika melihat keadaan Yohan yang sungguh terlihat kacau.

Sungguh. Apabila ia memiliki tempramen yang buruk, ia sudah menyiksa Suhwan habis-habisan tadi.

Junho yang menyadari kedatangan Yuvin langsung menyenggol Yohan. Yohan melirik kearah Junho, lalu kearah Yuvin dengan tak acuh.

Malahan, ia menuang kembali amernya ke gelas kecil dan mencampurkannya dengan air putih, lalu menegaknya.

Yuvin menghela nafas, lalu berdiri mendekati Yohan. "Lo kenapa?"

"Stress."

"Karena?"

"Nanya sekali lagi, gue gebuk."

Junho menghela nafasnya. Menahan tawa, sekaligus mengeluarkan rasa sesaknya tadi. Iapun menepuk bagian trotoar yang ada disebelahnya. "Sini duduk, Vin."

Yuvin menurut. Ia duduk disebelah Junho, lalu menatap teman sekelasnya itu. "Daripada disini mending nongkrong di sekre."

"Yakali dia bawa amer ke sekre." Kata Junho dengan tatapan sinis ke Yohan yang sepertinya tidak peduli. Ia masih menunduk, merengut sendiri, dan meneguk amernya.

Yuvin menaikan sebelah bibirnya malas. "Kok lo bolehin dia beli?"

"Tadi ada Kak Seungwoo bawa, sisaan dari Bang Baekjin katanya. Terus malah dikasih ke Yohan." Jelas Junho. "Baru mau gue larang, Yohan malah nginjek kaki gue."

Yuvin mengangguk-angguk mengerti. Inginnya Yuvin marah, tapi tidak bisa. Toh ini memang keseharian Yohan sebelumnya, kan? Emosi sedikit, minum.

Jadi ia berusaha memaklumi, meski dirinya gondok setengah mati.

Jadilah Yuvin memberanikan diri untuk bertanya pada Yohan. Jari telunjuknya terulur, mencolek lengan Yohan yang memeluk lututnya sendiri. "Han."

"Hm."

"Lo gapapa?"

Yohan memukul tangan Yuvin dan menendang asal kearah Yuvin sambil melirik sinis. "Udah gue bilang ya, nanya sekali lagi gue gebuk!"

Yuvin tersenyum kecut. Ia berusaha melembut. "Gue kan peduli sama lo, makanya gue nanya.."

"Gak usah peduli. Gue kan preman. Ngerokok, minum, tindikan, bukan tipe lo. Ngapain masih peduli?"

Yuvin mencelos mendengarnya. Ah. Insecure lagi rupanya Kim Yohan ini. Asli, rasanya ia ingin memarahi Suhwan karena membuat cowok yang bar-bar ini jadi gloomy abis.

Ia melirik kearah Junho, meminta penjelasan.

"Ya emang gitu, Vin. Dari awal digertak Suhwan, dia kehilangan kepercayaan dirinya. Malah jadi jelek-jelekin diri sendiri. Padahal emang udah jelek."

"Tuh mulut!" Junho dengan sigap menghindar karena Yohan melempar gelas plastik bekas dirinya minum sesaat setelah Junho menyelesaikan kalimatnya.

Junho terkekeh kecil, lalu mencibir mood Yohan. "Galak banget lo."

Yuvin terkekeh melihat interaksi Yohan dengan Junho. Sedari dulu keduanya memang berteman dekat dengan baik, bersama dengan Seungyoun. Kalau ada Seungyoun disini, pasti bakal lebih rame.

"Bodoamat!" Ketus Yohan lalu menghela nafasnya kasar.

"Yohan." Panggil Yuvin pelan. "Lo bakal cuma minum sekali ini lagi aja, kan? Besok-besok engga lagi?"

"Emang kenapa?" Sahutnya, galak. "Urusan lo gitu?"

"Kan katanya mau berubah."

"Song Yuvin!" Bentak Yohan. "Gue tuh gak cocok sama lo! Mau nunggu gue berubah sampai kapan, ha? Ngilangin kebiasaan itu susah! Butuh bertahun-tahun! Mending lo sama si psikopat gila itu aja, lah. Gue stress."

nefarious  ☆  yuyo ft. junsang ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang