Author POV
Hari sudah berganti dengan proses transfusi darah yang memakan waktu lebih dari 6 jam pun telah dilakukan namun (y/n) belum juga sadar.Ruangan yang awalnya dipenuhi oleh member exo dan juga june kini perlahan sepi tersisa kai karena memang yang lain sudah ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.
Seperti june yang akan konser hari ini, Do, xiumin, dan suho yang akan pergi syuting drama terbaru mereka, baekhyun yang akan debut album solo ke 5 nya, begitu juga chen yang sudah ada jadwal untuk fansign album terbaru nya, Sehun dan Chanyeol akan berangkat ke Tiongkok untuk acara fansign mereka, dan lay yang akhirnya harus pulang kechina karena memang ada pekerjaan yang harus dia urus.
Nampaknya nasip malang memang lagi menimpa (y/n) karena saat kondisinya begini orang orang terdekatnya pun tidak bisa menemaninya, memang bukan kehendak mereka untuk meninggalkan (y/n).
Awalnya baik june dan member exo lain ingin membatalkan jadwal masing-masing namun kai memaksa untuk tetap melakukan pekerjaan mereka karena dia tidak ingin semuanya dianggap tidak profesional dalam pekerjaan, itulah sebabnya dengan berat hati mereka meninggalkan (y/n) dengan syarat jika (y/n) sudah sadar kai akan cepat menghubungi semuanya.
Kini kai masih setia menemani kekasihnya yang tengah terbaring tidak sadarkan diri, dari kemarin dia belum juga beranjak untuk beristirahat bahkan untuk memejamkan mata tidak ia lakukan karena gejolak kekhawatiran tengah memenuhinya sekarang.
"(Y/n) oppa mohon bangunlah" Kata kai lirih penuh harapan agar kekasihnya segera bangun
Tidak lama saat kai fokus akan harapan agar (y/n) segera bangun, suara pintu kamar terbuka yang mengartikan ada orang yang akan masuk dan menampilkan Eomma dan Nuna kai yang datang.
"Eomma" Kata kai sembari langsung memeluk eomma nya tersebut
"Apa sebenarnya yang terjadi pada (y/n)?" Tanya eomma kai saat melihat kekasih dari anak nya itu terbaring lemah dengan infus yang menempel ditangannya dan alat bantu pernafasan yang juga sedang dipakai.
Kai memang belum menjelaskan keadaan (y/n) sebelumnya, hanya saja ia memberi tau eomma nya jika ia sedang dirumah sakit menemani kekasihnya yang sedang sakit.
Mendengar pertanyaan eomma nya yang memang nampak khawatir dengan keadaan (y/n) kai pun akhirnya menjelaskan hal apa yang terjadi pada kekasihnya tersebut dan hal itu berhasil membuat kai sedikit berlinang mengingat hal yang terjadi pada (y/n) sekarang adalah kesalahannya.
"Kau jangan menangis nak ini bukan salahmu semua sudah menjadi garis takdir, dan tenanglah (y/n) akan baik-baik saja" Kata eomma kai menenangkan anaknya yang tengah khawatir dengan kekasihnya tersebut
Kai kembali terfokus pada (y/n) dan sesaat kemudian ia meminta pada eomma nya agar menjaga (y/n) sebentar karena ia akan segera menjemput orang tua (y/n) yang akan mendarat dikorea.
Kai sudah berada dibandara sekarang, ia sengaja datang lebih awal agar orang tua kekasihnya itu tidak menunggu terlalu lama, dan tidak lama ia menunggu orang tua (y/n) pun sampai dan segera ia ajak untuk kerumah sakit menemui (y/n)
Seperti sebelumnya kai memang sudah meminta pihak bandara untuk menutup akses kebandara sebentar melalui managernya jadi keadaan dibandara sekarang benar-benar sepi dan hanya beberapa orang yang berada disini.
Meskipun awalnya pihak bandara tidak menyetujui hal itu tapi dengan biaya yang cukup besar yang harus kai keluarkan agar penutupan akses kebandara dilakukan akhirnya membuahkan hasil kai dapat menjemput orang tua (y/n) dengan aman tanpa banyaknya media dan orang-orang yang akan mengambil potret mereka
Saat kai dan orang tua (y/n) sudah sampai dirumah sakit mereka sudah disambut oleh eomma dan nuna kai, namun begitu terkejutnya kai dan orang tua (y/n) saat melihat (y/n) kini sudah sadar.
Flashback
Kai sudah pamit untuk menjemput orang tua (y/n) sekarang tersisa eomma dan juga nuna kai yang sedang menunggu (y/n)Mereka nampak sangat khawatir dengan keadaan kekasih kai, mereka memang tidak begitu lama mengenal (y/n) namun saat eomma kai bertemu dengan (y/n) untuk pertama kalinya saat kai berkunjung mengajak (y/n) sejak hari itu keduanya sudah semakin dekat dan eomma kai langsung menyayangi (y/n) layaknya anaknya sendiri, begitu juga nuna kai meskipun belum bertemu dengan (y/n) secara langsung dan hanya melalui vidcall itu sudah membuat mereka akrab satu sama lain.
Eomma dan juga nuna kai yang tengah duduk dikursi panjang yang tersedia diruangan kamar (y/n) sekarang fokusnya teralih saat mendengar suara (y/n).
"Eomma, nunna" Panggil (y/n) lemah
"Syukurlah kau sudah sadar (y/n)" Kata eomma dan nuna kai serempak sembari memegang tangan (y/n) pertanda mereka sanggat senang melihat (y/n) sadar dan dibalas anggukan oleh (y/n)
"Kai keluar sebentar dan kelak akan kembali jadi tenanglah" Lontar nuna kai sembari mengelus pucuk kepala (y/n) saat mengetahui jika (y/n) tengah melirik seisi ruangan yang mengartikan ia tengah mencari kai sekarang
"Ahh eonni" Jawab (y/n) malu saat dirinya tertangkap basah sedang mencari keberadaan kekasihnya
"Bagaimana keadaanmu apakah masih ada yang sakit? Eomma sangat bersyukur kau sudah sadar nak" Kata eomma kai yang kini mencoba memeluk (y/n) dan juga memastikan keadaan (y/n)
"Eomma tenanglaah aku baik-baik saja sekarang, tidak ada yang sakit" Jawab (y/n) menenangkan eomma kai
"Kau jangan berbohong semua ini pasti sangat menyakitkan" Lontar nuna kai
"Anniyo eonni" Balas (y/n) mengelak sebenarnya memang keadaannya belum membaik dan juga masih sakit tapi ia tidak ingin membuat eomma dan nuna kai khawatir
Saat mereka tengah berbincang tentang keadaan (y/n), pintu kamar pun terbuka dan menampilkan kai dan orang tua (y/n) datang.
"Ibu ayah" Kata (y/n) terkejut dengan kedatangan orang tuanya
Flashback EndOrang tua (y/n) masuk kekamar dan memberikan salam kepada Eomma dan nuna kai sebelum mereka beranjak melihat keadaan anaknya tersebut.
Waktu untuk bertegur sapa antara eomma kai dan juga orang tua (y/n) tidak berlangsung lama karena perbedaan bahasa yang membuat mereka akhirnya tidak banyak berbincang namun tetap memberikan kesan ramah dan hangat antara mereka.
Orang tua (y/n) segera melampiaskan kerinduan serta kekhawatiran kepada anaknya tersebut.
"Kau baik-baik saja nak?" Tanya ibu (y/n) sembari memeluk (y/n) dan bergantian dengan ayahnya yang juga memeluk anaknya tersebut
"Iya bu, yah aku baik-baik saja" balas (y/n) sembari membalas pelukan kedua orang tuanya
"Syukurlah kalau begitu" Kata mereka serempak, setidaknya kekhawatiran mereka sedikit menghilang melihat anaknya tersebut
"Kapan ibu dan ayah sampai dikorea? bagaimana bisa kalian tau aku sedang ada dirumah sakit?" Tanya (y/n) pada orang tuanya
"Kemarin kai mengabari kami tentang keadaanmu, itu sebabnya kami segera pergi kekorea untuk melihat keadaanmu nak" Jawab ayah (y/n)
"Dan juga kami baru saja sampai kai yang menjemput" Timpal ibu (y/n)
KAMU SEDANG MEMBACA
[Complete] The Change in My Life "KAI"
FanfictionKisah seorang penggemar yang berusaha mengubah kesehariannya yang tidak ada guna hanya untuk menemui Kai Exo, idola yang sangat ia cintai. Dengan melalui banyaknya kesulitan, ia pun akhirnya bertemu kai dan menjalin hubungan bersama sang idola, namu...