"Eomma" sapa (y/n) langsung memeluk eomma kai saat mendapati eomma kai datang keappartementnya
"Gwencana?"Tanya eomma kai
Eomma kai mengetahui alasan dibalik kai ingin menikahi seulgi, itu sebabnya eomma kai langsung berniat menghampiri (y/n) yang sangat dia harapkan untuk menjadi menantunya.
"Eomma, aku baik-baik saja"Balas (y/n) yang mengetahui jika eomma kai menyanyakan keadaannya menyangkut hubungannya dengan kai
Eomma kai tidak mampu menahan tangisannya saat memeluk (y/n), eomma kai sangat menyayangi (y/n) layaknya anaknya sendiri, eomma kai sangat megharap banyak pada (y/n) namun harapannya sudah kandas akibat ulah kai.
"Mianhae, mianhae nakk"Kata eomma kai
(Y/n) sebenarnya sangat ingin menangis dipelukan eomma kai namun karena dia tidak ingin eomma kai khawatir memikirkan nya, itu sebabnya saat ini (y/n) mencoba untuk bersikap tegar.
"Eomma, jjinja gweancanayo, kau tau anakmu ini orang yang kuat bukan?, jangan mengkhawatirkan ku eomma" Kata (y/n) yang berusaha menenangkan eomma kai namun hal itu tidak berhasil eomma kai semakin terbawa suasana yang menyakitkan saat ini.
Setelah berapa lama menghabiskan waktu dengan (y/n) dan setidaknya setelah diberikan banyak penjelasan dari mantan kekasih anaknya tersebut kini eomma kai sudah sedikit lega karena (y/n) yang selalu bersikap kuat menghadapi semuanya.
(y/n) mengantarkan eomma kai untuk pulang kerumahnya, awalnya (y/n) berniat untuk mampir kerumah eomma kai namun karena melihat jika kini mobil kai tengah terparkir akhirnya (y/n) megurungkan niatnya untuk mampir dan memilih untuk langsung melajukan mobilnya.
"Eomma pulang" Kata eomma kai saat sudah memasuki rumahnya
"Dari mana saja eomma?"Tanya kai yang sudah sedari tadi menunggu eomma nya, tidak biasanya eomma kai pulang sampai larut sendirian
"Baru saja pulang bertemu menantu eomma"Kata eomma kai dan hal itu kai ketahui jika eommanya baru saja bertemu (y/n) karena eomma kai hanya menganggap (y/n) menantunya
"Eomma bisakah kau melupakan (y/n) dan dan lebih menghargai seulgi?" Kata kai, eomma nya sangat menentang hubungan kai dan seulgi karena memang eomma kai sudah sangat menginginkan (y/n) untuk menjadi menantunya namun karena eomma kai mengetahui keadaan seulgi yang tengah hamil itu sebabnya mau tidak mau dia harus menerimanya
"Jongin, eomma sangat menghargai seulgi, tapi kau tidak bisa mengubah hal apapun terhadap (y/n), eomma menyayanginya dan eomma berharap dia yang menjadi menantu eomma, tapi takdir berkata lain, mau tidak mau eomma harus menerima semuanya" Jelas eomma kai sembari menangis, ini untuk kesekian kalinya eomma kai menjatuhkan air matanya sejak mendengar berita pernikahan kai dan seulgi, kai sangat merasa bersalah karena sudah menghancurkan perasaan eommanya
"Eomma mianhae, mengertilah untuk sekarang coba berfikir jika seulgi yang akan menjadi menantumu, dan ikhlaskan (y/n) eomma"Bujuk kai pada eommanya
Sebenarnya kai sangat hancur saat ini namun dia mencoba untuk sedikit bertahan hanya karena keadaan sudah berubah, kai bukan lagi milik (y/n), kai sudah harus beranjak untuk kehidupan barunya kelak.
Kai pergi berpamitan dengan eommanya, kai dengan kencang melajukan mobilnya menuju appartemen (y/n)
"(y/n)shi"Panggil kai saat (y/n) baru saja keluar dari mobilnya
(y/n) terkejut mendapati kai yang tiba-tiba datang, sedari tadi dia tidak sadar jika kai memang sudah menyusulnya dari belakang.
"Apa yang kau lakukan oppa?" Tanya (y/n) sembari melihat sekitarnya, takut jika kelak ada yang mengikuti mereka, saat ini (y/n) tidak ingin memunculkan rumor tentangnya dan juga kai karena status mereka yang bukan lagi sepasang kekasih
"Oppa mohon untuk sekali saja jangan menghindar Pinta kai, karena memang saat dia mengetahui jika kai akan menikahi seulgi dari saat itulah (y/n) memutuskan untuk menghindarinya, bahkan (y/n) tidak ingin menemui oppanya yang lain jika sedang bersama kai
"Apa yang ingin kau lakukan oppa?, akan banyak orang yang melihatmu, aku tidak ingin menjadi bulanan orang karena menganggu hubunganmu dan seulgi eonni" Jelas (y/n)
"Izinkan oppa masuk keappartementmu"Kata kai sembari menarik tangan (y/n)
"Mwoo? bukankah sekarang kau terlalu lancang oppa?" Bentak (y/n) saat mendapati perlakuan kai yang menyeretnya
Tidak memperdulikan ocehan yang diberikan (y/n) padanya , kai dengan segera membawa (y/n) untuk masuk keappartement milik (y/n) tanpa memikirkan jika kini banyak yang melihat mereka, namun beruntung saat itu tidak ada orang yang berniat mengabadikan momen mereka berdua.
Plakkk....
Tamparan keras mendarat di pipi kai saat kai mencoba memeluknya, (y/n) melampiaskan amarahnya pada kai saat ini, (y/n) tidak menyangka jika kai bahkan berbuat senekat ini sekarang.Kai tersenyum miris mendapatkan tamparan dari (y/n) karena ini untuk perama kalinya (y/n) menamparnya, kai tidak dapat menyalahkan (y/n) karena perlakuannya, bagaimanapun juga dalam hal ini kai yang salah, kai yag bahkan menyebabkan hubungan mereka hancur, dan membuat hati (y/n) sakit, namun semua ini bukan kemauannya, kai tidak ingin kehilangan kekasihnya namun karena keadaan sudah menjadi seperti ini, mau tidak mau dia harus berpisah dengan (y/n), dan sekarang karena acara pernikahan kai dan juga seulgi akan dilaksanakan lusa kelak itu sebabnya kai ingin menyelesaikan semuanya untuk malam ini.
"Apa kau melakukan hal yang sama seperti ini pada seulgi eonni?, kau dengan tiba-tiba memeluknya bahkan saat kau memiliki hubungan denganku oppa?"Tanya (y/n) yang meremehkan kai karena perlakuannya
Mengingat jika kai sudah bermain dibelakangnya itu sebabnya apapun yang kai lakukan sekarang membuat (y/n) berfikir jika mantan kekasihnya tersebut merupakan sosok yang suka bermain dibelakang kekasihnya.
"Oppa tidak perduli kau mengatakan apapun terhadap oppa, hanya saja izinkan untuk terakhir kalinya oppa menghabiskan waktu bersamamu (y/n)" kata kai sembari mendekat (y/n) berniat memeluknya namun dengan cepat (y/n) menghindar
"Yahh oppa, jangan memperlakukanku seprti wanita murahan yang dengan mudah kau peluk semaumu, dan dengan mudah kau meminta waktu bersamaku sedangkan kau bahkan lusa akan menikah" Kata (y/n), sebenarnya (y/n) sanagat ingin merasakan lagi pelukan hangat dari kai namun dia menahannya megingat jika kai bukan lagi miliknya
"(Y/n), mianhae oppa menyakitimu"Kata kai menyesal
"Bahkan sangat menyakitiku oppa"Balas (y/n)
"Oppa memahami hal itu, mianhaeeee (y/n) tapi oppa mohon sekali sajaa" Kata kai yang mencoba untuk memeluk (y/n) lagi dan (y/n) malah mendorong tubuh kai
"Oppa, kau begitu lancang sekarang, apakah sebenarnya kau memang lelaki yang menjijikkan seperti ini hoo?"Kata (y/n)
"Oppa aku tidak menyangka jika kau bahkan tidak cukup memiliki satu wanita saja"Ucapan itu mampu keluar dari mulut (y/n),sudah dipastikan kata itu sangat menyakitkan bagi kai, namun apa boleh buat kai bahkan tidak bisa marah karena apa yang terlontar dari mulut (y/n) merupakan amarahnya yang memang harus terluapkan
"Apa kau membenci oppa?" Tanya kai
"Anni, tidak ada alasan untuk aku membencimu, hanya saja aku kecewa padamu oppa" Balas (y/n) yang kini menahan tangisannya
"Bisakah oppa menjelaskan sesuatu padamu?"Pinta kai dan (y/n) hanya diam tidak merspon pertanyaannya
Karena tidak mendapatkan balasan dari (y/n)
Akhirnya kai membuka suara, menjelaskan hal apa yang terjadi sebenarnya.
"Asal kau tau (y/n) anak yang dikandung seulgi bukanla anak oppa"Kata itu berhasil membuat (y/n) kebigungan, kenapa kai berani mengatakan hal seperti ini padanya, apa sebenarnya yang kai rencanakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Complete] The Change in My Life "KAI"
FanfictionKisah seorang penggemar yang berusaha mengubah kesehariannya yang tidak ada guna hanya untuk menemui Kai Exo, idola yang sangat ia cintai. Dengan melalui banyaknya kesulitan, ia pun akhirnya bertemu kai dan menjalin hubungan bersama sang idola, namu...