56

108 29 0
                                    

Kai meruguh tas milik (y/n) yang memang sengaja dia bawa tadi saat akan menuju kerumah sakit.

Kai mencari ponsel milik (y/n) untuk mengabari para hyungnya tentang keadaan (y/n), namun saat kai sibuk mencari letak ponsel kai menemukan Kepingan Obat yang ada didalamnya.

"Jadi ini obat yang membuatmu bertahan seolah kau baik-baik saja hoo?" Tanya kai pada (y/n) yang masih tidak sadarkan diri

"Andai saja oppa lebih perhatian terhadapmu dengan memperhatikan detail kecil seperti ini kau tidak akan bisa menyembunyikan hal ini" Kata kai yang kembali frustasi

Kai memejamkan matanya sejenak menyesali semua yang terjadi, dan kembali meruguh tas mencari ponsel kekasihnya.

Setelah menemukan ponsel (y/n) kai segera mencari salah satu kontak membernya untuk dihubungi, namun belum sempat menelpon kai melihat ada panggilan masuk dari dokter Inha, dokter pribadi yang memang menangani (y/n) setiap (y/n) masuk kerumah sakit dikorea.

"Kapan kau akan melakukan kemoterapi? Kau harus cepat ditangani (y/n), obat yang ku berikan tidak akan mampu membuatmu bertahan terus-terusan" Kata dokter langsung saat telpon sudah diangkat, kai memang sengaja diam karena ingin mengetahui hal apa yang akan dokter katakan pada kekasihnya

"Jika kau takut melakukannya sendiri dan membutuhkan seseorang untuk menemanimu katakan saja pada kai semuanya, meskipun dia akan sangat hancur mendengar hal ini setidaknya dia akan menemanimu saat berjuang untuk hidup, kau...." Kata dokter tertahan saat kai sekarang sudah bersuara

"Bukan kah kau seorang dokter? Bagaimana bisa kau menyembunyikan hal ini?" Kata kai yang kesal karena mengetahui jika sang dokter yang dia percayai menangani kekasihnya pun ikut merahasiakan hal ini padanya

"Haa?" Sahut dokter yang nampak kaget, ternyata yang sedari tadi mendengar ucapannya adalah kai

"Kau tau? Karena kau ikut menyembunyikan hal ini sekarang (y/n) masuk kerumah sakit dan keadaannya sungguh memprihatinkan, kankernya sudah masuk pada tahan akhir"

Kai benar-benar marah sekarang, ditengah luapan amarahnya dia menahan air matanya untuk tidak keluar saat menjelaskan keadaan kekasihnya, kai sedikit menyalahkan sang dokter tentang keadaan kekasihnya sekarang.

"Kai mian, (y/n) memintaku untuk merahasiakan hal ini padamu, dia tidak ingin kau mengkhawatirkannya, aku menuruti kemauannya agar kekhawatiranmu tidak akan menjadi beban pikiran olehnya, aku berfikir akan baik jika (y/n) terhindar dari stress, karena stres juga menjadi faktor kanker akan cepat menyebar" Jelas dokter dan kai menarik nafas untuk sedikit mengontrol amarahnya, dia tidak bisa menyalahkan dokter karena memang sang dokter yang akan lebih memahami apa yang  pasiennya butuhkan

"Sejak kapan dia didiagnosa kanker?" Tanya kai penasaran karena memang tidak mengetahui sejak kapan kekasihnya terkena kanker dan sejauh mana (y/n) menyembunyikan penyakitnya dari kai

"Aku mengetahui saat (y/n) masuk rumah sakit terakhir kali karena luka tusukannya, tapi aku memberitahukan (y/n) saat hari kelima dia dirumah sakit dan hari itulah dia memintaku untuk merahasiakan hal itu padamu" Jelas dokter

Kai kembali mengingat kejadian hari kelima dirumah sakit, benar saja (y/n) memintanya untuk tidur bersama saat itu.

"Aish jadi ini alasanmu memintaku tidur bersama, kau terpuruk saat itu"
"Kau pabo kai kenapa kau tidak menyadari hal ini" Batin kai merutuki kesalahannya

"Apa (y/n) sudah melakukan tindakan untuk menyembuhkan kankernya?" tanya kai penasaran sampai sejauh mana kekasihnya menutupi penyakitnya dari kai

"Belum pernah, saat (y/n) mengetahui jika dia didiagnosa kanker darah aku menyarankan untuk menjalani kemoterapi tapi dia selalu mengundur waktu karena menunggu june untuk menemaninya, dia lebih memilih meminta obat untuk menghilangkan rasa sakit dan obat untuk menambah tenaga"Jelas dokter

Kai berfikir lagi benar saja june tengah marah pada (y/n) akibat melihat kai dan (y/n) tidur bersama, itu artinya june belum mengetahui jika sahabatnya terkena kanker dan hal itu yang menyebabkan (y/n) tidak melakukan kemoterapi karena june tidak menemaninya.

Tanpa mengatakan apapun kai langsung mematikan telpon dari dokter dan langsung menelpon june.

Dia harus mengatakan hal ini pada june, karena memang june harus mengetahui hal ini agar kesalahpahaman june terhadap (y/n) akan menghilang, agar june mengerti jika (y/n) meminta tidur bersama kai itu karena (y/n) tengah terpuruk mengetahui dia tengah mengidap kanker.

"Kenapa menelponku? Bukankah aku sudah bilang jangan pernah menghubungiku lagi" Kata june saat sudah mengangkat telpon, dia tidak tau jika sekarang yang menelpon adalah kai

"Aku akan mengirimkan lokasi kepadamu, segeralah kemari" Kata kai sembari menutup telponnya dan langsung mengirim lokasi dimana kai berada

June awalnya terkejut karena kai yang ternyata menelponnya dan dengan nada dingin memintanya untuk datang kelokasi yang dia berikan.

Karena memang june sedang tidak ada kegiatan iapun langsung segera menuju lokasi yang kai kirimkan tadi.

Setelah sampai ketitik lokasi kai berada june menyadari jika ini merupakan rumah sakit, june sedikit heran apakah kai benar mengirim lokasi keberadaannya.

June: Sunbae kau dimana aku sudah berada didepan, apakah ini benar tempatnya?

Tidak membalas pesan dari june, kai pun langsung segera menemui june didepan rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak membalas pesan dari june, kai pun langsung segera menemui june didepan rumah sakit.

"Ikuti aku" Kata kai saat sudah sampai menemui june dan beranjak menuju ruangan (y/n) dirawat

June hanya mengikuti langkah kai, june sebenarnya sedikit bingung kenapa kai memintanya untuk bertemu dirumah sakit, tapi akhirnya dia teringat akan (y/n) saat hampir sampai keruangan.

"Apa ada hal yang terjadi pada (y/n)?" Tanya june dan tidak mendapat balasan dari kai

Kini mereka sudah masuk keruangan, dan disajikan pandangan yang sangat tidak mengenakan, melihat (y/n) tengah terbaring lemah dan pucat diatas kasur, infus yang terpasang ditangannya serta respirator untuk membantu pernafasannya.

"Apa yang terjadi pada (y/n) sunbae?" Tanya june pada kai tapi kai hanya diam tidak membalas perkataan june

June menggengam tangan (y/n), dapat ia rasakan tangan sahabatnya tersebut tengah dingin.

"Apa dia sedang tidak sadakan diri?"Tanya june lagi tapi masih tidak mendapat balasan oleh kai

"Sunbae jawab pertanyaanku, apa sebenarnya yang terjadi pada (y/n)" Tanya june sedikit memaksa karena kai dari tadi hanya diam, june benar-benae khaawatir sekarang

Kai menghela nafas panjangnya
"Apa kau pernah mendengarkan penjelasan (y/n) setelah melihat dia tidur bersamaku?"Tanya kai dan hal itu menbuat june kebingungan

"Inilah alasan dia memintaku untuk tidur bersamanya"
"Saat itu dia tengah terpuruk june"
Perkataan kai semakin membuat june kebingungan

"(Y/n) terkena kanker darah" Kata kai

[Complete] The Change in My Life "KAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang