76

78 19 0
                                    

"Apa kabarmu eonni?" Tanya (y/n) pada seulgi

Satu bulan pernikahan kai dan seulgi sudah berlalu, ini untuk pertama kalinya (y/n) bertemu dengan seulgi, (y/n) dengan sengaja mengajak seulgi bertemu karena ada hal yang ingin dibicarakan.

Mereka berdua sedikit berbincang menanyakan kabar masing-masing, meskipun ada sedikit kecanggungan diantara keduanya sekarang namun itu tidak menutup kemungkinan untuk (y/n) mencoba bersikap biasa saja.

"Aku ingin mengembalikan ini eonni" Kata (y/n) sembari mengeluarkan sertifikat appartemen yang diberikan kai untuknya, (y/n) sengaja memberikan sertifikat itu pada seulgi karena dia meraa sudah tidak memiliki hak lagi atas appartemen itu.

"Apa ini (y/n)?" tanya seulgi heran

"Ini milik kai oppa yang dititipkan padaku, karena kau sudah menjadi istrinya maka sudah sepatutnya aku kembalikan eonni" Jelas (y/n)

"Ahh kai memberikan appartement untukmu? Kau tidak seharusnya mengembalikan ini padaku (y/n), ini milikmu" Kata seulgi menolak menerima sertifikat yang diberikan (y/n)

"Aniyo eonni, kau istri kai oppa jadi kau yang berhak memiliki appartemen itu, lagi pula aku tidak membutuhkannya eonni" Jelas (y/n) sembari memaksa untuk seulgi menerima sertifikat tersebut

"Tapi (y/n)" Kata seulgi tersendat

"Terima saja eonni" Paksa (y/n) dan mau tidak mau seulgi menerima sertifikat tersebut

"Aku pamit lebih dulu eonni"Kata (y/n) sembari beranjak dari tempat duduknya

"Anyyeong, kau baik-baik saja disini?, jangan nakal nee, jangan merepotkan eomma dan appa mu" Kata (y/n) seolah mengajak bicara janin yang ada diperutnya seulgi

Seulgi melihat hal itu sedikit teriris bagaimanapun juga seulgi merasa bersalah karena sudah merebut kai dari (y/n), namun seulgi tidak tau harus melakukan apa,lagi pula kai sendiri yang berniat menikahinya itu sebabnya seulgi bahkan sedikit tidak memikirkan perasaan (y/n), tapi lihatlah (y/n) tidak sedikitpun membencinya, (y/n) dengan tulus memeluknya saat bertemu, tidak ada kepura-puraan yang ditampakan oleh (y/n) pada seulgi.

Seulgi pulang kerumah kai dan mendapati kai yang sudah beristirahat dikamarnya
"Kai ah" Sapa seulgi yang membangunkan kai

"Wae?" Balas kai

"(Y/n) menitipkan ini padaku"Kata seulgi mengeluarkan sertifikat dan memberikannya pada kai

"Kenapa kau mengambilny? seharusnya kau bisa menolak jika (y/n) mengembalikannya padamu, appartemen ini milik (y/n)" Kata kai yang sedikit tidak senang saat seulgi memberinya sertifkikat tersebut

"Mianhae tapi (y/n) memaksaku"Jelas seulgi

"Baiklah tinggalkan saja diatas meja, kau keluarlah aku ingin beristirahat"Kata kai dingin

Benar saja sejak hari pernikahan mereka, kai menjadi dingin pada seulgi, bahkan mereka berdua tidaklah tidur bersama sejak hari pernikahan, hubungan kai dan selgi bukannya semakin mendekat namun semakin menjauh.

Namun meskipun begitu kai masihlah memperhatikan hal hal kecil yang dibutuhkan seulgi jika dia tengah memerlukan kai, karena bagaimanapun juga kai sudah menjadi suami seulgi dan sudah seharusnya kai bertanggung jawab terhadap seulgi tapi tidak dengan hatinya, kai tidak bisa memberikan hatinya pada seulgi, kai hanya mencintai (y/n) bahkan tidak berniat untuk sedikitpun melupakan (y/n).

Kai mencoba menelpon (y/n) namun tidak diangkat, kai memang tidak pernah lagi menghubungi (y/n) sejak mereka berdua menghabiskan malam berdua saat itu agar dapat menjaga hati mereka masing-masing dan melanjutkan kehidupan mereka, begitu juga (y/n), tapi untuk kali ini kai mencoba menghubungi (y/n) karena ingin mengembalikan sertifikat appartemen yang diberinya, kai tidak ingin (y/n) mengembalikan appartement itu.

Karena (y/n) tidak juga mengangkat telponnya akhirnya kai berniat menemui (y/n) keappartementnya. Kai penuh kehati-hatian untuk dapat keappartemen (y/n) tanpa diketahui siapapun, kai tidak ingin ada media yang menyorotnya dan akan menimbulkan masalah bagi (y/n) kelaknya.

Kai memasuki appartement (y/n) dan benar saja bahkan password pengaman appartementnya belum juga diganti, kai langsung saja masuk dan mencari keberadaan (y/n).

"Sehun ah"Panggil kai saat melihat jika sekarang ada sehun diappartement (y/n)

"Apa yang kau lakukan?"Tanya sehun pada kai

"Aku yang seharusnya bertanya apa yang kau lakukan?"kata kai balik bertanya, kai sedikit heran karena keberadaan sehun, tidak biasanya sehun mampir keappartement (y/n) jika sendiri

"Yahh aku oppa nya jadi wajar saja jika aku ada disini untuk menemui adikku"Kata sehun santai

Memang sejak mengetahui jika kai sudah menghamili seulgi dari saat itu bahkan hubungan sehun dan kai sedikit merenggang, sehun sangat kecewa karena kai sudah menyakiti (y/n) itu sebabnya sehun bersikap dingin pada kai, namun jika dihadapan publik ataupun member yang lain mereka mencoba bersikap biasa saja karena tidak ingin membuat member yang lainnya curiga, karena memang yang mengetahui jika alasan kai menikahi seulgi karena tenga mengandung hanyalah sehun dan (y/n) serta eomma kai, namun hanya (y/n) yang mengetahui jika anak yang dikandung seulgi bukanlah anak kai hanyalah (y/n) itu sebabnya sehun masih berfikir jika kai sudah mengkhianati (y/n).

"Dimana (y/n)" Tanya kai karena tidak mendapati (y/n)

"Apa urusanmu?"Tanya sehun

"Kenapa kau bertingkah seolah kau kekasih nya hoo?"Kata kai karena merasa jika sikap sehun memang benar-benar berubah terhadap (y/n) sekarang

"Apa masalahmu jongin ah? Bahkan kau bukan siapa-siapa lagi untuk (y/n) kenapa kau mempermasalahkan hal ini" Tanya sehun

"Aku ingin bertemu dengan (y/n) ada hal yang harus ku selesaikan padanya"Kata kai

"Tidak ada hal yang harus kau selesaikan lagi kai, karena urusanmu sudah selesai dengan (y/n) semenjak kau ingin menikahi seulgi, jadi jangan pernah menganggu (y/n) lagi, biarkan (y/n) melangkah dan melupakanmu" Pinta sehun

"Kau nampak mencurigakan sehun" Kata kai karena memang sifat sehun benar-benar tidak seperti biasanya, ada hal yang berubah dari diri sehun jika menyangkut tentang (y/n)

"Apa kau menyukai (y/n)?" Tuduh kai, namun hal itu dibenarkan oleh sehun

"Nee aku menyukainya, jadi apa masalahmu?" Kata sehun dan hal itu sontak membuat kai terkejut

"Mwoo? bagaimana bisa hoo?"Kata kai merengguh kerah sehun, kai kesal dengan pengakuan sehun, meskipun kai tidak ada hak lagi menyangkut (y/n) namun dia tidak terima jika (y/n) didekati lelaki lain apa lagi sehun yang sudah dianggapnya sebagai saudaranya sendiri, kai merasa jika sekarang sehun sudah megkhianatinya.

"Tentu saja bisa, hanya orang bodoh yang tidak menyukai (y/n), ahhh bukan hanya tidak menyukainya, hanya orang bodoh yang akan menyakiti (y/n)" Sindir sehun dibalik pengakuannya

"Kau tidak bisa melakukan hal itu sehun ah, (Y/n) milikku"Kata kai yang tidak sadar jika sekarang dia bukanlah milik kai

Sehun tertawa remeh akibat perkataan kai
"Mwo milikmu?, wanita yang tengah megandung anakmu itulah milikmu bukan (y/n), (y/n) akan menjadi milikku" Kata sehun dan hal itu membuat kai sangat kesal, kai tidak ingin jika kelak (y/n) menjadi milik sehun, kai tidak akan membiarkannya.

"Kau berengsek sehunah" Kai kehabisan kesabaran dan akhirnya menghajar sehun dengan tiba-tiba, sehun tidak membalasnya karena sehun merasa puas sudah membuat kai kesal, sehun dengan sengaja membuat kai marah karena ingin menyadarkan kai jika orang yang dicintainya bukanlah seulgi namun (y/n), tidak ada niatan sehun untuk menghancurkan rumah tangga kai tapi sehun hanya ingin kai sadar itu saja tidak leboh.

[Complete] The Change in My Life "KAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang