55

101 25 1
                                    

Flashback
Ini hari kelima (y/n) berada dirumah sakit, Kai, June dan juga orang tua (y/n) selalu setia menunggu (y/n) dirumah sakit.

June pergi meninggalkan rumah sakit karena masih ada konser yang tidak bisa ditinggalkan, kemudian tersisa orang tua (y/n) dan juga kai sekarang.

Dokter masuk untuk memeriksa keadaan (y/n)
"Permisi saya akan memeriksa (y/n) dulu" Kata dokter yang tiba-tiba masuk

"Aah silahkan" Jawab orang tua (y/n) dan kai bersama

"Dok, tolong jaga (y/n) sebentar saya akan mengantar orang tuanya pulang terlebih dahulu" Kata kai yang memang ingin mengantar orang tua (y/n) untuk pulang dan beristirahat, dokter menganggung dalam artian menyetujui untuk menjaga kekasih nya

"Ibu ayah beristirahatla jika sudah sampai, aku menyayangi kalian" Kata (y/n) sembari memberikan pelukan pada orang tuanya

"Oppa berhati-hatila" Kata (y/n) saat kai akan beranjak mengantar orang tuanya

Setelah tersisa dokter dan juga (y/n), dokterpun memeriksa kesehatan (y/n) sekarang.

"(Y/n)" Panggil dokter

"Wae dok?" Tanya (y/n)

"Mian aku baru memberitaukanmu sekarang" Kata dokter lirih yang membuat (y/n) bingung

Tau akan kebingungan (y/n) akhirnya dokterpun mengatakan kepada (y/n)
"Kau terkena kanker darah Leukimia"

Bak disambar petir disiang bolong, mendengar penuturan sang dokter sungguh membuat (y/n) hancur.
"Bukankah dokter sekarang bercanda?" Tanya (y/n) dengan air mata yang mengalir

"Mian, aku mengetahui hal ini saat kau telah selesai menjalani transfusi darah melalui xiumin"Kata dokter

"Kau belum juga bangun setelah menjalani transfusi, setelah diperiksa kembali aku menemukan jika kau terkena kanker darah, saat ini kanker darahmu sudah beranjak kestadium lanjut, kanker ini selalu cepat menyebar jika tidak ditangani" Jelas dokter

"Kau harus cepat ditangani (y/n) karena kanker ini tidak lah nampak akibatnya, namun jika sudah stadium akhir, perubahan didalam dirimu akan sangat menonjol, dan kemungkinan untuk selamat hanya berapa persen" Jelas dokter lagi

"Aku sengaja untuk tidak memberitahukan keluargamu termasuk Kai, aku sangat mengetahui jika kai begitu mengkhawatirkanmu, aku tidak ingin dia hancur saat mendengar hal ini terjadi pada kekasihnya" Kata dokter, memang dokter inilah yang selalu menangani (y/n) jika masuk runah sakit bisa dibilang sang dokter merupakan dokter pribadi yang secara khusus untuk menangani (y/n) itu sebabnya dia sangat tau kekhawatiran-kekhawatiran yang dialami orang-orang terdekat (y/n).

"Dan aku belum memberitahukanmu kemarin karena aku tidak ingin kau syok, dan sekarang mungkin saat nya kau mengetahui hal ini" Jelas dokter

(Y/n) menangis sejadi-jadinya dipelukan sang dokter, dia sangat terkejut dengan kenyataan ini, dia sangat hancur harus mendengarkan penjelasan dokter dengan keadaannya.

"Kau harus segera ditangani (y/n), aku akan menjelaskan pada kai keadaanmu kelak" Kata dokter lagi

"Anii, jangan katakan pada siapapun tentang keadaanku, aku mohon" Kata (y/n) cepat

"Wae?" Dokter pun terkejut

"Aku tidak ingin membuat semuanya khawatir, jadi tolong untuk tidak memberitahukan hal ini" Kata (y/n) meminta

Dokter hanya menatap iba (y/n) yang tengah meminta padanya.
"Baiklah akan ku rahasiakan hal ini, tapi berjanjilah kau harus cepat ditangani" Kata dokter

"Bbbaiilah" Balas (y/n)

"Tapi setidaknya ada 1 orang yang harus tau keadaanmu agar dia dapat lebih menjagamu mulai sekarang" Kata dokter karena (y/n) membutuhkan seseorang disaat seperti ini

"Aku akan memberitahukan june" Kata (y/n)

(Y/n) awalnya berfikir untuk merahasiakan hal ini pada semuanya, namun karena dokter mengantisipasikan agar setidaknya ada 1 orang yang harus mengetahui keadannya, itu sebabnya (y/n) hanya akan memberitahukan ini pada june.

Setelah selesai berbicara pada dokter, (y/n) dengan sigap menghapus air matanya, dia ingin berpura-pura jika tidak ada hal apapun yang terjadi padanya.

Tidak lama kemudia kai kembali kerumah sakit, beruntunglah jika air mata (y/n) sudah berhasil untuk dihentikan sekarang, dokter yang melihat kedatangan kai pun akhirnya pamit untuk keluar.

"Terimakasih dok" Kata kai pada dokter yang akan beranjak keluar

◻️◻️◻️

"Oppa aku ingin pulang" Kata (y/n) pada kai,  dia ingin pulang sekarang karena berfikir akan sangat bosan jika dia berlama-lama dirumah sakit, bukan kah kelak dia akan lebih sering kerumah sakit mulai sekarang? Itu sebabnya dia meminta untuk pulang sekarang.

Kai tidak menuruti permintaan (y/n) untuk pulang karena keadaan (y/n) yang belum membaik, kai mengkhawatirkan keadaan kekasihnya.

Karena melihat kai yang begitu mengkhawatirkannya, (y/n) pun mengurungkan niatnya untuk pulang, dia bertahan dirumah sakit agar kekasihnya bisa bernafas lega.

Jujur saat ini (y/n) sangat terpuruk setelah mengetahui keadaannya, dia ingin menangis dipelukankan kai saat ini dia membutuhkan kai untuk melepaskan keterpurukannya namun karena tidak ingin kekasihnya khawatir dia mehan hal itu.

(Y/n) meminta kai untuk tidur bersamanya malam ini karena setidaknya dia ingin menenangkan diri dipelukan kai dan permintaan itu dengan senang hati kai terima tanpa mengetahui alasan apa yang ada dibalik (y/n) meminta untuk tidur bersama.
Flashback End

Kai bergontai lemah berjalan menuju ruang kekasihnya dirawat, kai memikirkanapa yang barusan ia dengar dari dokter
"Pada stadium akhir ini perubahan kondisi pasien sudah terlihat, dari mulai cepat lelah dan tidak bertenaga karena leukimia akutnya, dan juga pasien telah mengalami kerusakan pada paru-paru yang membuat organ tubuh  lain pun tidak berfungsi, pada tahap ini kemungkinan untuk bertahanpun  sangat kecil karena organ rusak yang dialami oleh pasien sudah mencapai taraf yang paling parah"

"Pasien sangat terlambat untuk ditangani sekarang, hanya takdir yang akan menentukan kelanjutan nasip pasien" Jelas dokter lagi

Saat sudah sampai diruangan, kai dihadapi oleh keadaan kekasihnya yang tidak sadarkan diri, dengan infus ditangannya, dan respirator yang membantu nya untuk bernafas.

Kaki tangannya gemetar membayangkan hal apa yang akan terjadi dengan kekasihnya, dia tidak sanggup untuk sekedar berfikir, kai benar-benar hancur dan terpukul dengan keadaan kekasihnya sekarang.

"Kenapa kau tega menyembunyikan hal ini padaku hoo?" Kata kai mengeluh pada kekasihnya yang bahkan tidak dapat mendengar keluahannya

"Apa kau tidak menganggapku sebagai kekasihmu hingga hal sebesar ini tidak kau beritahukan padaku?"

"Kenapa kau melakukan ini (y/n)"

"Bangunlah oppa mohon, jangan membuat oppa khawatir"

"Bukan kah sekarang kau berpura-pura tidur? Bangunla oppa tidak akan marah karena kau menyembunyikan ini, jangan takut" kata kai yang memegang pundakn (y/n) dan sedikit mnggerakannya agar (y/n) dapat bangun

"(Y/n)!!!!!!" Teriakan disertai tangisan yang sedari tadi kai tahan pun kini pecah, kai tidak dapat menyembunyikan perasaan hancur nya lagi sekarang

[Complete] The Change in My Life "KAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang