Mendengar perkataan kai tentu saja membuat (y/n) tidak dapat mengatakan apapun, dia hanya bisa menangis bahagia saat mengetahui kai sudah merencanakan untuk melamarnya.
"Yahh kenapa kau menangis?" Tanya kai yang bukannya mendapatkan jawaban dari sang kekasih malah tangisan yang ia dapatkan tapi (y/n) hanya memperkencang tangisannya
"Apakah kau ragu pada oppa?" Tanya kai yang takut jika tangisan (y/n) mengartikan keraguan didalamnya dan (y/n) hanya menggeleng dan perlahan menghentikan tangisannya
"Chagiya, oppa in....." Kata kai terpotong
"Oppa kau terlalu banyak bicara sekarang, bisakah kau pasangkan langsung cincinnya pada jariku?"Kata (y/n) santai dan hal itu membuat kai menahan kekehan akibat tingkah kekasihnya begitupun semua yang menyaksikan
"Whoa daebak, kau terlalu terang-terangan (y/n)"Kata sehun yang merasa geli dengan tingkah adiknya
"Aishh jjinja, bagaimana bisa aku mempunyai adik seperti ini"Kata baekhyun sembari menggelengkan kepala kemudian terkekeh
"Yah!! Bukan kah kau terlalu cepat mengambil keputusan? kau bisa berpura-pura untuk berfikir ataupun seolah ingin menolak agar acara lamarannya berjalan lebih dramatis lagi" Kata june yang sewot dengan tingkah sahabatnya karena terlalu terang-terangan dan sedikit memalukan untuk dilihat tapi setelahnya june pun ikut terkekeh
"Yaa oppa, juneya, bagaimana bisa aku harus berfikir dan berpura-pura untuk menolak sedangkan orang yang melamarku itu kai oppa?"Tanya (y/n) secara jujur karena memang dia tidak akan bisa melakukan hal itu karena orang yang melamarnya merupakan kai exo yang tenunya dikagumi oleh semua wanita
"Hanya orang bodoh yang akan menolak kai oppa"Kata (y/n) sembari cengengesan dan hal itupun membuat semua yang adapun tertawa dan mengangguk sembari membenarkan perkataan (y/n)
Mendapati perkataan kekasihnya pun membuat kai langsung sedikit menarik tangan (y/n) agar ia dapat memasangkan cincin kejari kekasihnya.
"Yeopo" Kata kai tersenyum manis memandangi jari yang sudah dilingkarkan oleh cincin berlian yang menjadi tanda pengikat antara hubungannya dengan kekasihnya
(y/n) sedikit tersipu dengan perlakuan kai
"Oppa jjinja gomawo" Kata (y/n) yang kini sedikip mengecup kening kai yang tengah sejajar dengan mukanya karena kai memang masih duduk bersimpuh dihadapannya.Tanpa membalas perkataan (y/n) kai pun hanya mendaratkan pelukan pada kekasihnya, kai mendekap tubuh (y/n) dengan erat, kai sangat berterimakasih pada (y/n) yang sudah menerima lamarannya, meskipun awalnya kai hampir putus asa mengingat keadaan (y/n) kemarin yang sedang bertarung dengan penyakitnya, namun kai lega sekarang kekasihnya sudah sembuh dan mungkin sebentar lagi akan menjadi istrinya, tentunya kai sudah membayangkan akan membinah rumah tangga yang sangat bahagia kelaknya.
"Aku mencintaimu chagiya" Kata kai yang masih belum melepaskan pelukannya
"Naddo" Jawab (y/n)Kai melonggarkan pelukannya dan menatap (y/n) dalam kemudian sedikit tersenyum licik seolah sedang merencanakan sesuatu
"Apa sudah saat nya?" Tanya kai dan hal itu membuat (y/n) kebingungan, bukan hanya (y/n) semua yang menyaksikan pun sempat sedikit mengerutkan dahi tidak mengerti dengan yang kai maksudMendapati semua kebingungan kai pun hanya tersenyum dan langsung mengisyaratkan matanya kearah bibir kekasihnya, dan hal itupun membuat member Exo, june dan eomma nya hanya berdecih menahan tawa tapi tidak dengan (y/n) yang masih belum memahami keadaan.
"Sudah saat nya apa oppa?"Tanya (y/n) kebingungan
Kai hanya menggeleng tidak menyangka jika kekasihnya bahkan sepolos ini, hal seperti inipun tidak dapat ia pahami.
Cuppp, Kai mendaratkan ciuman kebibir sang kekasih dan hal itu membuat (y/n) sontak terkejut dan membulatkan matanya, melihat reaksi (y/n) kai hanya terkekeh karena menurutnya muka (y/n) sangat menggemaskan jika sedang terkejut.
"Yaaa oppa" Teriak (y/n) karena terkejut dengan perlakuan kai, namun tidak menutup kemungkinan (y/n) pun merona atas perbuatan kai
"Waeyo?" Tanya kai seolah tidak bersalah
"Kenapa kau...." Kata (y/n) terpotong
"Menciummu?" Tanya kai dan (y/n) tidak membalas, dia hanya sedikit memasang wajah seolah kesal untuk menutupi rasa malu yang kini tengah ia rasakan
"Bukankah katamu jika sudah waktunya maka oppa diperbolehkan untuk menciummu?" Tanya kai yang memang sengaja menggoda (y/n), kai mengetahui jika kekasihnya sekarang tidak sedang kesal tapi tengah menutupi rasa malunya sekarang
"sekarang belum waktunya oppa, bahkan kita belum resmi menikah bagaimana bisa kau sudah berani menciumi ku?" Kata (y/n)
"Jika kita sudah resmi menikah bukan hanya menciumimu yang akan oppa lakukan, bahkan lebih dari itu,, setelahnya kau akan memberikanku anak chagiya" Kata kai sembari terkekeh
"Yahhh kai oppa byunte" Teriak (y/n) yang kini memang kesal karena kai dengan begitu terang-terangan mengatakan hal itu padanya
Semua yang menyaksikan reaksi yang diberikan (y/n) terhadap apa yang dikatakan kai pun tidak mampu menahan tawa sekarang.
"Eomma, bagaimana bisa kau melahirkan anak seperti kai oppa, dia terlalu mesum"Kata (y/n) yang masih tidak habis fikir dengan perkataan kai
"(Y/n) kai tidak lah salah, jika kalian sudah menikah tentu saja kalian akan mendapatkan anak bukan?" Kata eomma kai menjelaskan pada (y/n)
"Yaa eomma" Kata (y/n) memelas, memang benar apa yang dikatakan eomma kai tapi jika membahasnya sekarang tentu saja (y/n) masih belum terbiasa dengan perkataan seperti itu
"Eomma sangat ingin mendapatkan cucu dari kalian, jadi segeralah menikah dan berikan eomma cucu yang banyak, nee"Kata eomma kai santai sembari mengelus pucuk kepala (y/n)
(Y/n) semakin bingung harus bereaksi, dia sangat malu sekarang mendengar permintaan calon mertuanya, disisi lain kai yang mendengar perkataan eommanya pada (y/n) kini merasa menang karena dalam situasi ini tentunya (y/n) tidak akan bisa memarahinya, dia hanya akan menuruti perkataan eommanya.
"Nee eomma"Balas (y/n) pasrah
Kai hanya menjulurkan lidahnya pada (y/n) seolah mengejek dan (y/n) pun hanya memasang wajah kesal pada kekasihnya, member exo dan juga june hanya menggeleng melihat tingkah sepaasang kekasih yang ada dihadapan mereka sekarang.
"Oppa, aku memang menerimamu, tapi belum tentu dengan orang tuaku, jadi mintalah izin terlebih dahulu pada mereka baru bisa kau melaksanakan apa yang ada dipikiranmu kelak" Kata (y/n), dia berniat ingin menggoda kai dengan mengatakan harus meminta izin kepada orang tuanya, tapi bukannya terganggu akan perkataan (y/n), kai malah terdiam dan tidak mampu untuk mengatakan apapun pada kekasihnya.
Mengerti dengan situasi sekarang, june pun mencoba sedikit menenangkan keadaan
"Yahh, tanpa kai sunbae meminta izin pada orang tuamu tentu saja mereka akan menerima kai sunbae menjadi menantunya""Mwoya? Belum tentu, ibu dan ayahku tentu saja akan memilihkan pasangan yang terbaik untukku, dia tidak akan sembarangan merelakan anaknya ketangan orang yang terlalu berfikiran mesum seperti kai oppa" Kata (y/n) yang semakin menjadi ingin mengoda kai tapi kai masih tidak terganggu dengan hal itu, kai bahkan tidak tau harus melakukan apa
"Jika orangtuamu menolak kai sunbae, tentu saja kau akan bersih keras untuk meyakinkan orang tuamu untuk menerimanya bukan? kau tentu saja tidak akan melepaskan kai sunbae begitu saja" Kata june dan hal itu membuat (y/n) kesal karena bukannya mendukung aksinya, june malah membela kai sekarang
"Yahh juneyaaaa!!!!!" Kata (y/n) kesal
"Tentu saja oppa akan meminta izin pada ayah dan ibu mu, oppa tdak ingin mengambilmu dari mereka begitu saja tanpa persetujuan, oppa ingin mereka mengikhlaskan mu untuk hidup bersama oppa selamanya" Kini kai memberanikan diri untuk membuka suara
Mendengar hal itu (y/n) yang tadi berniat menggoda kai malah berbalik kembali tersipu dengan perkataan kekasihnya, namun tidak dengan member exo june dan juga eomma kai mereka sedikit frustasi mendengar perkataan kai, dalam situasi seperti ini, apa yang kelaknya akan terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Complete] The Change in My Life "KAI"
Hayran KurguKisah seorang penggemar yang berusaha mengubah kesehariannya yang tidak ada guna hanya untuk menemui Kai Exo, idola yang sangat ia cintai. Dengan melalui banyaknya kesulitan, ia pun akhirnya bertemu kai dan menjalin hubungan bersama sang idola, namu...