Kai menceritakan jika dia membelikan rumah untuk (y/n) sebagai ganti rumah orang tuanya yang sudah diambil oleh pihak bank, awalnya memang kai sudah memerintahkan orang untuk ikut dalam pelelangan namun hal itu tidak berjalan lancar yang membuat rumah orang tua (y/n) menjadi milik orang lain, itu sebabnya kai menggantinya dengan rumah tersebut.
Kai belum memberitahukan hal itu pada (y/n) sebelumnya karena bermaksud untuk memberikan kejutan dan juga sebagai hadiah pernikahan mereka kelak, namun sayang bahkan belum sampai waktu prnikahan ditentukan pun hubungan keduanya sudah harus berpisah, itu sebabnya kai belum sempat memberikan rumah tersebut.
Bukan karena perpisahan saja yang membuat kai mengurungkan untuk memberika rumah tersebut, karena (y/n) selalu menghindar dan bahkan mengembalikan appartement yang pernag kai berikan padanya itu sebabnya kai kembali menahan untuk memberikan rumah itu pada (y/n) dan mungkin ini sudah saatnya kai memberikannya kembali.
"Aku tidak bisa menerimanya oppa"Kata (y/n)
"Wae?"Tanya kai
"Aku tidak pantas mendapatkannya"Kata (y/n) dan kai diam
"Lagi pula kau tidak seharusnya menghamburkan uang untukku, jika memang niatmu untuk memberikanku hadiah untuk pernihakan kita hal itu tidak la terwujud bukan? Lebih baik kau memberikannya pada eomma ataupun menjadi rumah barumu, kau tidak seharusnya tetap menungguku dan memberikannya padaku"Jelas (y/n)
(Y/n) bersih keras untuk menolak pemberian kai dan begitu juga kai yang bersihkeras memujuk (y/n) untuk menerimanya.
"Oppa mengerti lah, kau tau betapa beratnya untukku melupakanmu? Jika aku menerima ini akan sia-sia usaha ku selama ini, oppa aku tidak ingin terus-terusan
mengingatmu, oppa aku ingin melupakanmu tapi jika kau melakukan ini kau akan membuatku susah melakukannya" Jelas (y/n) lirih dan kai terdiam mndengar itu"Oppa mianhae aku tidak bisa...." Kata (y/n) terpotong
"Sungguh (y/n) menyakitkan untuk mendengar penjelasan tentang usahamu melupakan oppa, mungkin memang hubungan kita berakhir begitu saja tapi (y/n) kau tau oppa tidak bersalah bukan? Kau tidak seharusnya melupakan oppa, mianhae mungkin oppa egois meminta kau secara tiba-tiba untuk tidak melupakan oppa, tapi (y/n) tidak bisakah hubungan kita kembali seperti semula? (Y/n)shii, sungguh oppa masih mecintaimu" Luapan perasaan kai pun kini berhasil tercurahkan tapi tidak dengan (y/n) yang malah membeku mendengarnya
"Mianhae, jjinja mianhae mungkin memang berat untukmu menjalani waktu selama ini, tapi (y/n) beban yang oppa pikul pun juga sangat berat, kau tau betapa menyiksanya untuk oppa mengikhlaskan kepergianmu? Kau tau betapa menyakitkan saat oppa sudah berusaha mencarimu kembali namun nyatanya oppa tidak bisa menemukanmu dan oppa harus bertahan dengan ketidaktahuan oppa tentang kabarmu, entah baik ataupun buruk, kau tau kekhawatiran yang berkecamuk didalam diri oppa tentang dirimu dan akhirnya oppa mengetahui keberadaanmu saat itula oppa bisa sedikit tenang dan saat kau kembali? apa kau tau betapa susahnya oppa untuk menahan tidak memeluk dan melampiaskan perasaan rindu kepadamu? Betapa rasa iri terhadap semua member karena bisa memeluk dan melampiaskan perasaan rindu mereka terhadapmu tetapi oppa tidak bisa? Oppa memilih untuk pulang dan melampiaskan kesakitan sendiri, (y/n)ahh mengertilahh kita sama-sama menjalani hidup yang berat setelah perpisahan itu, maka dari itu (y/n) bisakah kita memperbaiki semuanyaa?"Kata kai memintaa
"Oppa" Kata (y/n) lirih, perkataan kai memang benar, sejak perpisahan itu terjadi baik kai dan juga (y/n) sama-sama menyiksa diri mereka sendiri
"Waeee? Apa kau tidak ingin??"Tanya kai sedikit frustasi dan (y/n) menggeleng yang membuat kai sedikit bingung antara gelengan tidak ingin kembali atau tidak menolak
"Apa kau tidak ingin memperbaiki semuanya?"Tanya kai memastikan kembali
(Y/n) diam dan menenggelamkan diri kepelukan kai, kai tersenyum berfikir jika (y/n) menerimanya kembali dan kai mempererat pelukannya.
"Kau sudah mengingkari janjimu oppa"Kata (y/n) tiba-tiba dan sedikit menepuk dada bidang kai
Kai bingung, janji apa yang kai ingkari pada (y/n)? Kai mengingat, apakah janji untuk tidak menemui (y/n) lagi yang kai ingkari, ahh mungkin tidak karena tidak akan mungkin jika masalahnya itu dan (y/n) memeluknya hangat, jadi janji apa yang sudah kai ingkari? Kai berfikir keras namun nihil kai tidak mengingat janji apa yang sudah dia buat pada (y/n)"Aku ingin kembali padamu oppa, tapi berjanjilah lagi untuk tidak memeluk wanita lain selain aku eomma dan juga eonni"Kata (y/n), tidak bisa dipungkiri (y/n) dengan mudah menerima kai kembali karena memang (y/n) masih sangat mencintai kai semakin (y/n) berusaha untuk melupakan kai semakin besar pula rasa cintanya pada kai, itu sebabnya saat kai meminta untuk kembali (y/n) langsung menerimanya, (y/n) tidak perlu bertindak jual mahal karena dia lebih mementingkan perasaannya dibandingkan egonya.
"Jika kau tidak menepati janji itu aku akan pergi dan tidak akan pernah kembali lagi, ingat itu"Ancam (y/n) dan kai terkekeh melihat tingkah gadis itu, sekarang kai ingat jika kai pernah berjanji pada (y/n) untuk tidak membiarkan wanita lain memeluknya setelah kejadian dia memeluk jenny dan benar saja kai mengingkari janjinya karena sudah memeluk seulgi.
"Mianhae jjinja mianhae, oppa berjanji tidak akan melakukan hal itu lagi, gomawo sudah menerima oppa kembali"Kata kai yang semakin mempererat pelukannya pada (y/n), ahh sungguh kai sangat merindukan gadisnya bgitu juga (y/n) yang sangat merindukan kai
Kai bahagia jika sekarang (y/n) ingin kembali padanya dan memulai lagi hubungan bersamanya, kai tidak ingin kehilangan (y/n) lagi, kai tidak ingin melakukan kesalahan lagi, sungguh kai tidak bisa hidup tanpa kekasihnya.
Kai mengecup atas kepala (y/n) sembari melepaskan pelukannya dan membawa (y/n) keruang tamu kemudian mendudukan (y/n) ke atas sofa.
"Tunggu sebentar"Kata kai dan (y/n) mengangguk sembari menatap kai yang pergi keluar
Sesaat kemudian kai kembali menghampiri (y/n) dengan mata yang tidak lepas dari pandagannya pada (y/n).
"(Y/n)shi, maaf oppa sudah melakukan kesalahan besar terhadapmu dan oppa sudah menyakiti hatimu begitu dalam, maaf selama bersama opoa kau selalu merasakan kesakitan yang luar biasa, tapi kali ini oppa berjanji untuk tidak melakukan hal itu lagi oppa berjanji akan membuatmu bahagia dan tidak akan membiarkanmu menangis lagi, mari hidup bersama menjalani kisah yang manis berdua dan membangun rumah tangga yang sempurna" kata kai sembari memasangkan cincin pertunangan mereka yang kai ambil didalam mobil tadi
(Y/n) menangis, tidak dapat dipungkiri (y/n) bahagia, akhirnya hubungannya kembali terikat, cincin yang dulunya pernah terlingkar indah menghiasi jarinya kini aakhirnya akan kembali, (y/n) menerima lamaran kai dan menyetujui jika sekarang dirinya kembali terikat pada kai
KAMU SEDANG MEMBACA
[Complete] The Change in My Life "KAI"
FanfictionKisah seorang penggemar yang berusaha mengubah kesehariannya yang tidak ada guna hanya untuk menemui Kai Exo, idola yang sangat ia cintai. Dengan melalui banyaknya kesulitan, ia pun akhirnya bertemu kai dan menjalin hubungan bersama sang idola, namu...