Jujur

2K 143 19
                                    

Di pagi yang cerah, seorang laki-laki sedang duduk di ranjang sambil memainkan ponselnya.

Hari ini hari minggu. Dia tidak merencanakan untuk melakukan kegiatan apapun hari ini. Dan mungkin dia akan mengajak seseorang untuk menemani hari minggunya.

Ketukan pintu membuatnya menghentikan kegiatan bermain ponsel. Dia langsung melangkah ke arah pintu untuk membukanya.

Dia terkejut melihat siapa yang mengetuk pintunya.

"Ada apa Tan?" tanya Rafi penasaran.

"Ikut saya sebentar," titah Mesya lalu berjalan meninggalkan Rafi yang bingung.

Rafi tersadar, dia langsung mengikuti langkah Mesya di depannya.

Mesya berhenti di taman belakang rumahnya. Lalu duduk di bangku taman.

"Duduklah, saya mau tanya serius sama kamu," titah Mesya dan Rafi menurut.

"Saya gak suka basa-basi, langsung saja. Apa benar kamu yang mendonorkan ginjal kamu untuk Vano?" tanya Mesya.

Deg.

Rafi terkejut. Dia terdiam dan tidak langsung merespon pertanyaan Mesya.

"Tante salah kali. Aku sama sekali gak tahu apa-apa," jawab Rafi setelah terdiam beberapa saat.

"Tolong jujur. Saya sudah mendengar semuanya, saat kamu bicara dengan seorang dokter saat Vano sedang di operasi," ujar Mesya.

"Iya memang benar, tapi aku mohon Tante, jangan pernah hal ini Vano tahu, aku gak mau dia makin benci sama aku nantinya," jawab Rafi akhirnya.

Mesya menangis. Dia menyesal telah membenci anak dari kakak iparnya ini. Rafi anak yang baik. Bahkan kebaikannya tidak mau sampai orang lain tahu.

"Kenapa kamu lakuin ini Rafi? Kalau ada apa-apa sama kamu gimana?" tanya Mesya sambil menangis.

"Aku gak mau ngambil kebahagiaan Om sama Tante, setidaknya aku masih bisa hidup dengan satu ginjal," ucap Rafi.

"Tante minta maaf atas perlakuan Tante dulu, Tante benar-benar menyesal pernah membenci anak baik seperti kamu. Tolong kamu jaga kesehatan, Tante tahu hidup dengan satu ginjal tidak sama seperti orang yang punya ginjal utuh," ujar Mesya.

"Tante gak perlu minta maaf, aku gak pernah bilang kalau yang Tante lakuin itu jahat. Dan aku akan mendengar ucapan Tante. Tapi tolong ya Tan, jangan sampai Om Reno sama Vano tahu semua ini," ucap Rafi memohon.

"Tante akan jaga rahasia ini kalau kamu juga jaga kesehatan," kata Mesya.

"Iya Tan," jawab Rafi.

Setelah kejadian itu. Mesya berubah menjadi baik pada Rafi. Dan hal itu membuat Vano semakin membenci Rafi. Karena baginya, Rafi adalah hal yang membuat hidupnya berantakan.

/*\

Update yaa...

Maaf aku jarang update cerita ini. Aku lagi sibuk sekolah belakangan ini, jadi maaf ya. Aku usahain cepat update part selanjutnya ya ...

Limited Time ✔ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang