1. Orang Baru

14K 1.5K 232
                                    

Jangan lupa dukungannya, Yorobun 💚

Biar aku makin semangat 💚

Ahh ya, udah dikasih tahu di prolog
Tidak jadi pakai kata 'kamu'
Jadi karakter perempuannya punya nama untuk pengembangan karakter dia ke depannya

Cerita ini terinspirasi dari teman aku
Mungkin sekitar 30-40% itu dari kisah temen aku
Nanti aku kasih tahu bagian mana yang asli hehe
Selebihnya fiksi, khususnya karakter yang ada di sini

Jadi jika ada kesamaan nama, latar tempat, alur cerita, itu hanya kebetulan, ya
Karena bagian fiksinya asli dari imajinasi aku

Thank you and enjoy ^^

Thank you and enjoy ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Hehe... Misi. Gak mau oleng 😂)

















"Lukisan ini bakal dijual juga nggak?"

Pertanyaan yang dilontarkan oleh Doni itu langsung dibalas gelengan oleh Taeyong. "Yang ini khusus pribadi."

"Perasaan nggak ada spesialnya deh. Kenapa harus disimpan khusus pribadi?"

"Emang nggak boleh?" tanya Taeyong sambil menatap Doni heran. "Bukannya kamu juga punya lukisan yang khusus disimpan pribadi."

"Tapi kan itu emang spesial," kilah Doni. "Itu lukisan istri aku. Sedangkan ini? Lukisan abstrak yang ngga ada spesialnya," ujar Doni sambil menunjuk pada lukisan baru yang dibuat Taeyong.

"Kamu tuh pelukis atau bukan sih? Semua lukisan itu spesial. Enggak peduli alirannya apa dan lukisannya seperti apa. Setiap lukisan itu punya artinya masing-masing bagi pelukis."

Doni manggut-manggut sambil menghembuskan napas pelan. "Iya. Ini udah paling spesial deh buat kamu."

Doni, teman Taeyong yang juga seorang pelukis. Hanya saja alirannya yang berbeda. Selain itu, Doni juga memiliki banyak koneksi kolektor lukisan. Dan tentunya mereka yang akan membeli hasil karya Doni dan Taeyong.

Doni tipe orang yang suka keluar rumah dan mencari-cari inspirasi lewat perjalanan dia. Sementara Taeyong tipe orang rumahan. Kalau pun butuh inspirasi, dia hanya keluar rumah dan berjalan-jalan di sekitar komplek saja.

Taeyong lebih sering di rumah dan melampiaskan semua perasaan lewat lukisan. Mungkin tidak membuat Taeyong lega, tapi itu lebih baik jika ia lampiaskan pada hal lain. Setidaknya Taeyong merasa jauh lebih produktif dibandingkan Doni.

"Lagi ada pindahan, ya."

Taeyong yang tengah duduk di hadapan lukisan barunya, ikut menatap ke arah pandang Doni. Ahh, pantas saja ada sedikit kebisingan di sekitar lingkungan komplek. Rupanya ada yang sedang pindahan.

Hidden Words (5)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang