12. Pacar

4.3K 769 236
                                    

Jangan lupa dukungannya, Yorobun 💚
Biar aku makin semangat 💚

Manis dulu kali ya
Sebelum yang ada di spoiler masuk :v

Manis dulu kali yaSebelum yang ada di spoiler masuk :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong benar-benar tipikal pacar idaman banyak orang. Baik, pengertian, tingkahnya pun manis dan mampu membuat orang merasa nyaman di dekatnya. Tapi tidak jarang juga Taeyong sangat menyebalkan, dan menunjukkan sosoknya sebagai manusia biasa yang bisa membuat Naura kesal.

Yang paling menyebalkan dari Taeyong menurut Naura adalah, kalau pria itu sudah mengatakan sesuatu yang tidak ia pahami. Tapi nantinya Taeyong tidak akan menjelaskan maksudnya. Well, itu bukan hal aneh sebenarnya. Sebelum pacaran pun Taeyong memang sudah begitu, kan? Tapi tetap saja Naura kesal kalau rasa penasarannya tidak tuntas.

Ahh, Taeyong juga tipe pacar yang sopan. Dia bukan orang yang secara agresif ingin melakukan kontak fisik langsung dengan Naura. Untuk pegangan tangan saja, Taeyong selalu meminta izin dulu.

Bukannya Taeyong kaku dan bisa saja langsung memegang tangan Naura tanpa izin. Tapi Taeyong itu tipe yang sangat menghargai pasangan. Jika memang tidak mau, ya tidak masalah.

"Jadi mau makan di mana nih?"

Pertanyaan yang sering Taeyong ajukan setiap kali menjemput Naura untuk pulang, dan akan pergi makan malam. Pertanyaan klasik yang diulang-ulang hampir setiap harinya.

"Kamu tahu apa yang bikin hubungan kita nggak berkembang?" tanya Naura sambil menunjuk ke arahnya dan Taeyong.

"Maksud kamu?"

"Kita kayak gini-gini aja."

Taeyong mengernyit tak mengerti. "Maksudnya gini-gini tuh gimana?"

"Hampir dua bulan pacaran ini kita cuma ketemu pas pagi kalau kamu nganterin aku kerja, sama malam pas jemput aku pulang kerja. Hubungan kita kayak sekedar supir dan majikannya. Pacarannya cuma pas makan malam aja."

Taeyong tertawa mendengarnya, padahal Naura tidak sedang bergurau. Tidak ada yang lucu juga dari apa yang dikatakannya.

"Jadi kamu mau jalan-jalan gitu?"

"Enggak juga sih," bantah Naura. "Aku orang rumahan. Enggak terlalu suka jalan-jalan."

Baiklah, satu hal lagi yang membuat Taeyong merasa semakin mengenal Naura. Rupanya Naura dan dirinya sama. Ya, sama-sama orang rumahan. Tapi mau ke mana juga coba. Mereka saja tetanggaan. Bertemu sudah pasti setiap hari.

Bukankah menjadi pacar yang jaraknya hanya lima langkah tidak perlu sampai membuang-buang uang kalau ingin bertemu? Jarak untuk bertemu hanya butuh jalan kaki.

"Gimana kalau kita makannya di rumah aku aja?" tawar Taeyong yang langsung memutar balik dari tempat tujuan awal untuk makan.

"Enggak masalah sih," sahut Naura santai. "Kita enaknya makan apa?"

Hidden Words (5)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang