4. Melepaskan Beban

5.8K 1K 315
                                    

Jangan lupa dukungannya,Yorobun 💚
Biar aku makin semangat 💚

"Kamu pernah nggak sih ketemu sama orang yang ngomongnya aneh?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu pernah nggak sih ketemu sama orang yang ngomongnya aneh?"

Pertanyaan itu ditujukan pada adik Naura, Hendery, yang kebetulan menjemputnya. Entah apa yang membuat Hendery sampai berbaik hati dan mau menjemput Naura tanpa diminta. Mungkin penjualan novelnya laris manis, jadi dia ingin melayani sang kakak yang sangat jarang ia lakukan.

"Ngomong aneh gimana tuh?" tanya Hendery dengan mata yang fokus pada jalanan.

"Pokoknya setiap dia ngomong, pasti nggak jelas. Terus yang tadinya jutek, jadi sok kayak Dilan. Yang tadinya ngomong pedes, jadi manis banget."

Hendery diam, tapi ia memikirkan sosok yang Naura ceritakan. Apakah dia pernah bertemu orang sejenis itu sebelumnya atau tidak.

"Kalau yang aneh sih, ada satu. Namanya Lucas."

Naura berdecak. "Temen kamu sih emang semuanya aneh."

Hendery mengangguk setuju. Memang teman-temannya itu tidak ada yang benar. Bagi Hendery, hanya dia yang benar di antara teman-temannya.

"Emang siapa orang aneh kayak gitu?"

"Tetangga aku. Dia juga kakak kelas aku pas SMA."

"Orang aneh biasanya jelek."

"Enak aja!" seru Naura tidak terima. "Dia tuh ganteng, ya. Temen-temen kamu juga walau aneh, tapi ganteng."

"Gantengan gue kali, Kak. Paket lengkap."

Naura tidak membalas ucapan Hendery yang satu itu. Adiknya itu memang narsis dan merasa dirinya yang terhebat, kalau dibandingkan dengan teman-temannya. Padahal biasa saja tuh.

"Aku tuh ngerinya dia psikopat. Kan ada tuh psikopat ganteng."

"Syukur ganteng-ganteng gini, gue bukan psikopat. Cuma tukang galau aja."

Naura hampir tertawa mendengar kalimat terakhir Hendery. Tidak heran sih. Setiap novelnya selalu berakhir sedih. Untuk mendapatkan feel-nya, Hendery selalu bergalau-galau ria supaya bisa puas dengan hasil karyanya sendiri. Tapi memang dasarnya Hendery ini tukang galau karena cintanya yang tak sampai. Jadi galaunya seperti sudah mendarah daging.

"Makanya jangan galau terus. Galau kok dipiara."

"Gue sumpahin lo galau setiap hari kayak gue, ya."

"Enggak akan. Apa coba yang digalauin? Emangnya lo yang demen sama bini orang sampai sekarang."

Hendery bungkam dan tidak berani membela diri karena yang dikatakan oleh Naura memang benar adanya. Sedikit benar lebih tepatnya, karena Hendery sedang proses move on. Dan ya setidaknya itu sedikit berhasil.

"Emang cewek mah selalu benar deh."

Naura tertawa karena Hendery tidak berani lagi untuk berdebat dengannya. Hendery itu hanya kesannya saja pembangkang. Tapi sebenarnya tidak berani juga untuk macam-macam dengan Naura.

Hidden Words (5)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang