Prolog

22.9K 1.7K 91
                                    

Berhubungan dengan Behind chapter 26









Taeyong menatap ke arah lukisan abstrak yang merupakan hasil karyanya sendiri.

Sebuah lukisan yang katanya suka membuat orang awam bingung setiap melihatnya. Tapi begitu dinikmati oleh pecinta seni seperti Taeyong.

Bagi Taeyong, yang paling dia nikmati adalah proses saat melukisnya. Melalui lukisan itulah, Taeyong bisa menyalurkan segala rasa dan kata-kata terpendamnya.

"Bisa juga yang lama balik lagi kalau emang waktunya udah tepat."

Taeyong masih ingat betul kalimat itu ia ucapkan pada mantannya, yang baru saja pergi beberapa menit yang lalu. Meninggalkannya seorang diri, ditemani oleh lukisan-lukisan abstrak yang menjadi saksi bisu atas apa yang Taeyong rasakan.

Kalimat itu dianggap angin lalu oleh mantannya, padahal sebenarnya itu adalah salah satu keinginan terpendam Taeyong. Ahh.. Tidak hanya kalimat itu saja. Semua yang dikatakan Taeyong tadi pasti hanya dianggap angin lalu.

Padahal sebenarnya di balik itu, Taeyong ingin menyampaikan perasaannya hingga sekarang. Rasa yang pernah sampai dan tidak pernah usai.

Taeyong pikir dengan mengajak mantannya melihat lukisan yang dibuatnya, dia bisa mengerti perasaannya. Nyatanya.... Keadaan itu tidak berpihak pada Taeyong.

Sama seperti Taeyong, mantannya itu juga terjebak dengan masa lalunya.

Sayangnya masa lalu itu bukanlah Taeyong. Melainkan orang lain.

Bertahun-tahun Taeyong memendam rasa pahit ketika hubungan pertamanya harus kandas begitu saja.

Taeyong terlihat baik-baik saja. Tidak pernah terguncang, selalu bisa bersikap dewasa, tapi tidak pernah belajar yang namanya ikhlas.

Ikhlas? Itu hanya pura-pura saja.

Tapi Taeyong bisa apa?

Dia hanya bisa memendam segalanya seorang diri. Menyembunyikan setiap kata, setiap kalimat yang selalu ingin dia ucapkan pada mantannya itu.

"Aku masih sayang sama kamu," ucap Taeyong di hadapan lukisannya. Menganggap itu sebagai mantannya.

"Tapi aku nggak sanggup untuk bilang itu di depan kamu."

Taeyong masih bermonolog ria. Bicara seorang diri namun menganggap ada sosok hidup di hadapannya.

"Kamu dan aku sama-sama terjebak masa lalu. Aku terjebak masa lalu sama kamu. Tapi kamu terjebak masa lalu sama.... Dia."

Taeyong yang tampak riang. Taeyong yang tampak mempesona. Taeyong yang selalu membagikan kebahagiaannya.

Kini menjadi Taeyong yang menderita.

Cast

Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong

Gagal move on, pura-pura ikhlas, padahal sih tidak.

Tapi bukan berarti tidak mau membuka hati pada orang baru. Pilihannya jatuh kamu.

Naura, sebagai orang baru yang akan mendapatkan hati Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naura, sebagai orang baru yang akan mendapatkan hati Taeyong.

Tapi... Apa benar Taeyong sepenuhnya membuka hati untuk Naura?

Hidden Words (5)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang