#HTLSeries (5)
Taeyong sudah terlalu lama memendam perihal masa lalunya tentang dia, yang kini sudah bahagia bersama orang lain. Tidak pernah ada yang tahu bagaimana perasaan Taeyong yang sebenarnya, padahal selama ini dia hanya pura-pura ikhlas.
H...
Jangan lupa dukungannya, Yorobun 💚 Biar aku makin semangat 💚
Ayo yang belum memberi dukungan untuk cerita ini, beri dukungan kalian dulu ;)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Taeyong ...."
Taeyong langsung berdiri tegak saat mendengar suara orang terdekatnya itu.
Taeyong menoleh dan mendapati mamanya yang tengah berdiri di ambang pintu, sambil memandangnya heran.
"Mama?"
Naura membulatkan matanya dan mengintip di balik Taeyong untuk melihat siapa yang datang. Seorang wanita berusia sekitar pertengahan 50 tahun, berdiri sambil menatap Taeyong dan Naura bergantian.
Mama?! MAMA?! Ya Tuhan! Bawa aku pergi sejauh mungkin!
Naura menelan ludahnya dengan susah payah, dan segera berdiri supaya tidak terlihat ingin enaknya saja. Naura jadi gugup saat Taeyong tampak menghampiri mamanya, dan meninggalkannya sendirian.
Sial.
Seharusnya Naura tidak usah datang ke rumah Taeyong. Seharusnya Naura tidur saja dan istirahat. Sekarang malah harus berhadapan dengan mamanya Taeyong.
"Kok nggak bilang sih mau ke sini?" tanya Taeyong sambil memeluk mamanya.
Kesha, mama Taeyong, mencubit perut putranya karena sebal mendengar cara sapaan yanh menurutnya tidak sopan itu.
"Sama Mama tuh yang sopan, ya. Emangnya Mama tuh orang asing apa sampai harus bilang-bilang mau ke sini?"
Naura semakin gugup mendengar bagaimana cara Kesha bicara pada Taeyong. Takutnya Kesha juga tidak ramah padanya. Lebih takutnya, Kesha tidak menyetujui hubungan Taeyong dan Naura.
"Biasanya juga bilang. Kalau bilang kan aku jadi siapin apa gitu buat Mama."
"Enggak usah sok formal. Dikira Mama tuh apa kali ya pake siapin apa-apa."
Taeyong hanya tertawa karena ucapan Kesha. Sementara Naura hanya bisa menunduk melihat kedekatan mereka. Bukan apa-apa. Naura sedang memikirkan bagaimana harus berhadapan dengan mamanya Taeyong.
"Enggak mau ngenalin Mama ke pacarnya nih?"
Ya ampun! Musnahkan aku sekarang juga, Tuhan!
Naura mendongak dan tersenyum canggung pada Kesha yang tengah mendekatinya dengan Taeyong.
"Ma, ini Naura. Ini pacar aku."
Huh. Ternyata diakui.
Naura sedikit percaya diri saat Taeyong mengenalkan dirinya pada Kesha. Setidaknya Naura merasa diakui di depan mamanya Taeyong.
Naura pikir, Kesha akan memberi respon negatif. Terlebih saat melihat wajahnya yang datar, dan Naura tahu kalau Kesha tengah menilainya sekarang.
"Halo, Tante. Nama saya Naura," ujar Naura berusaha mencairkan suasana dengan mengenalkan diri lagi, sambil mengulurkan tangannya.
