Hari ini adalah pertama kalinya seluruh siswa baru archipelago Academy dikumpulkan di sebuah aula yang cukup besar. Semua siswa dan siswi terlihat sangat bahagia begitu pula dengan Andira perez putri dari pemilik sekolah tersebut yaitu Antonio Perez.
"Andira" seorang gadis dari jarak yang tidak terlalu jauh berteriak memanggil namanya sambil melambaikan tangan.
Senyum lebar mengembang di bibir andira saat ia melihat orang yang memanggilnya.
Gadis itupun berlari kecil kearah andira. Sesekali ia menabrak orang lain dan meminta maaf.
"Andira gue kangen sama lu" gadis itu memeluk erat andira begitu pula dengan andira
"Hei gue juga kangen banget sama lu sya"
Yeah gadis itu bernama Natasya Gilia. Ia merupakan anak dari salah satu pemilik perusahaan batubara terbesar di negri ini.
"Gua ga nyangka lu sekolah di sini" ucap Natasya sambil melepaskan pelukannya.
Andira tertawa kecil "lu kan tau gue penasaran banget sama nih sekolah. Bener juga kata bokap gua kalo masuk sini tuh susah"
"Tunggu-tunggu, lu kan anak pemilik sekolah ngapain lu harus ikutan tes segala padahal langsung masuk juga bisa"
Andira menjitak kepala Natasya "lu pikir gue gila apa gunain jabatan bokap gua cuman buat diterima di sekolah ini"
Natasya meringis kesakitan sambil memegangi kepala yang dijitak oleh andira "ya maaf gua kan cuman bercanda. Serius amat sih lu"
•••
Semua siswa sudah berkumpul di aula utama super megah dan mewah. Semua siswa berbaris dengan rapih menggunakan jas berwarna merah marun dengan almamater di dada sebelah kiri.
"Selamat pagi anak anak. Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada kalian semua yang telah terpilih menjadi siswa dan siswi sekolah ini. Pertama tama, saya akan memperkenalakan diri. Perkenalkan nama saya John Robert saya adalah kepala sekolah di sekolah ini..."
Kata sambutan di lontarkan oleh kepala sekolah. Semua siswa tertuju pada beliau kecuali salah satu siswa yang berbaris di paling belakang. sambil menggunakan earphonenya ia terus menggelengkan kepalanya menikmati alunan musik yang ia dengarkan. tertera nama di jas sebelah kanannya. Alexandro Dinata. Anak dari dokter bedah syaraf yang lumayan terkenal. Ia berbeda dengan siswa lain Alex tidak terlalu menginginkan sekolah di archipelago namun karena ayahnya mengharuskan ia sekolah di sekolah ini mau tidak mau suka tidak suka ia harus menuruti perintah ayahnya.
"Ka, sampe kapan tuh guru berhenti ngomong? Gua bosen banget ini, mana kaki pegel lagi"
Alex menyadari sudah hampir 15 menit kepala sekolah itu berbicara. Dan itu membuatnya bosan."Mana gua tau, dari tadi dia ngomong aja gue gak ngerti" jawab azka lebih tepatnya Azka Aldric. Anak dari pengusaha besar sekaligus komite di sekolah ini.
"Yaiyalah lu ga bakal ngerti. Otak lu aja cuma 0,5 mb gimana mau ngerti" ucap alex sambil menahan tawa. Sedangkan orang yang di ledek hanya melihatnya dengan ujung mata.
"Hei bro, tau kok gue ganteng jadi jangan liatin gue kaya gitu" canda Alex sambil menepuk pundak Azka.
"Ya lu emang ganteng tapi sayangnya lu sedikit gila" timpal Azka.
Senyum senang yang alex tunjukan seketika hilang berganti dengan ekspresi kesal.
"Shit"
•••
Satu jam berlalu, seluruh siswa dan siswi di persilah kan pergi ke asrama masing masing. Mereka di perbolehkan memilih teman sekamar dan itu membuat Andira dan Natasha senang. Yeah bisa di tebak mereka senang karena bisa satu kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Archipelago Academy
RandomArchipelago Academy adalah sebuah sekolah bisnis yang sangat terkenal dan mewah. Banyak sekali orang yang ingin menjadi siswa dan siswi sekolah ini begitupun dengan orang tua yang menginginkan anaknya masuk sekolah ini. Hanya orang orang tertentu ya...