Pagi ini cukup cerah, semua siswa dan siswi bersemangat untuk mengikuti hari pertama kegiatan belajar mengajar. Meskipun jam masih menujukan pukul 7, sebagian siswa dan siswi sudah keluar asrama ada yang berlari saking semangatnya adapun yang berjalan sambil bercanda dengan teman temannya menuju gedung pembelajaran.
Sedangkan Andira masih berada di Asrama bersama dua temannya Natasya dan Keyln. Bicara tentang Keyln, kemarin ia sama sekali tidak bergabung dengan Natasya dan Andira sampai acara sekolah selesai. Saat semua siswa di persilahkan beristirahat di asrama masing-masing, barulah mereka bertemu dan Keyln meminta maaf tidak bergabung dengan mereka selama acara dengan alasan ia tidak tau keberadaan Andira dan Natasya.
Andira duduk di tepi ranjang sambil memasang jam tangan rolex berwarna coklat.
"Gue kira kita sekalas eh taunya engga" Keyln membuka percakapan lalu meminum air putih yang ia bawa di dalam gelas kaca.
"Emang lu di kelas mana?"tanya Natasya yang masih berkutat pada tali sepatunya yang belum selesai ia ikat.
"Gue kelas 10-1"
Andira yang sedari tadi hanya diam sontak melihat ke arah Keyln yang berdiri tepat di depanya.
"Serius? Berarti lu sekalas sama gue dong key"
Keyln yang sedang minum ia langsung menyemburkan air yang baru saja masuk kedalam mulutnya.
"Sialan lu key" Andira mengusap wajahnya yang kena semburan dari mulut Keyln. Ia tak menyangka jika Keyln akan menyemburkan air tepat di hadapannya. Sedangkan Natasya yang melihat kejadian itu tertawa terpingkal pingkal karena melihat momen langka seperti ini.
"Eh maaf gue ga sengaja ra, ya abis lu sih bikin gue kaget" Keyln meminta maaf lalu membantu membersihkan wajah Andira menggunakan tisu.
"Sumpah" Natasya masih tertawa " ini momen langka"
"Diem lu sya" bukannya takut dengan gertakan Andira Natasya malah semakin tertawa.
Setelah kejadian itu mereka pun pergi menuju gedung pembelajaran. Andira dan Keyln satu kelas membuat Natasya ingin satu kelas dengan mereka namun mau bagaimana lagi mau tidak mau ia harus menerima bahwa dirinya dan teman temannya beda kelas. Ia berada di kelas 10-2 sedangkan teman temannya berada di kelas 10-1.
•••
"Woy lex buruan, anak anak yang lain udah sampe gedung pembelajaran"
Teriak Azka dari pintu asrama, sedangkan orang yang ia panggil masih berada di dalam toilet.
"Bentar ka, gue lagi siap-siap bentar lagi selesai" Saut Alex dari dalam kamar mandi dengan sedikit berteriak.
Azka hanya bisa menghela nafas saat mendengar sautan dari Alex. Untungnya ia masih sabar menghadapi sikap Alex yang tak berubah dari jaman SMP. Jika tidak mungkin temannya yang satu ini akan habis olehnya.
Tak lama Alex pun keluar dari kamar mandi menggunakan seragam sekolah dan tak lupa ia pun menyampirkan tasnya di bahu sebelah kiri. Sambil bersiul ia pun menghampiri Azka.
"Lama bener lu, kaya emak emak mau ke kondangan aja"
Alex berhenti bersiul dan melihat ke arah Azka "lama dari mana cuma 10 menit doang"
"10 menit dari mana? Lu siap-siap kaya orang luluran lama banget." Timpal Azka
"Sebentar doang, lunya aja itu mah yang ga sabaran" celetuk Alex
"Kalau gue ga sabaran gak mungkin gue tungguin lu lex mungkin udah dari tadi gue tinggalin lu"tukas Azka sambil memutar bola matanya jengah.
"Yaudah iya" Alexpun mengalah agar perdebatan mereka tidak di perpanjang "eh ka, lu kan satu kelas sama Andira. Mau ga tukeran kelas sama gue. gue kelas 10-2 ada Natasya kan disana kali aja lu mau pendekatan gitu sama dia jadi mending tukeran yuk" ajak Alex sambil mengedipkan matanya
"Kenapa lu? Cacingan?" Bukannya menjawab Azka malah balik bertanya
"Hah siapa yang cacingan?"tanya Alex
"Lu lah siapa lagi"
Alex langsung memukul kepala Azka pelan setelah mendengar jawaban dari Azka "enak aja lu bilang gue cacingan"
"Ya abis ngapain lu kedipin mata segala"timpal Azka.
"Ga jadilah males gue, candaan lu garing" ucap Alex lalu pergi meninggalkan Azka yang masih berdiri di dekat pintu asrama.
"Dih ga jelas banget kaya cewek"
•••
Kegiatan belajar mengajar sudah di mulai. Semua siswa-siswi sudah masuk kedalam kelas masing-masing. Begitu juga dengan Andira, Natasya, Keyln, Alex, dan juga Azka.
Saat pelajaran di mulai Keyln tidak tau jika Azka satu kelas dengannya. Ia berharap Azka akan duduk dengannya karena sistem di kelasnya mengharuskan laki-laki duduk dengan perempuan. Tapi sayang ternyata Azka duduk dengan Andira dan lagi-lagi itu membuat dirinya kesal dan ia pun menghentak hentakan kakinya kelantai.
Andira yang duduk tepat di depan Keyln menyadari kelakuannya. Ia pun berbalik kebelakang sambil mengerutkan dahinya"kenapa lu key?" Tanya Andira
"gak kenapa napa" jawab Keyln dengan ketus
"Terus ngapain lu ngehentak hentakin kaki kaya gitu?"
Keyln terdiam sejenak mencari alasan "ah ini kaki gue pegel gara gara acara kemarin berdiri terus"
Saat mendengar jawaban darinya Andira merasa aneh. Padahal acara penyambutan kemarin di sediakn tempat duduk untuk semua siswa-siswi baru tak mungkin jika ada yang berdiri. pasalnya, jumlah kursi di dalam aula sesuai dengan siswa-siswi baru bahkan lebih. Meskipun begitu, ia hanya mengangguk dan kembali memperhatikan guru yang sedang menjelaskan di depan kelas.
Sedangkan di kelas 10-2, mereka semua sedang bertukar tempat duduk karena sistem Di kelas mereka sama dengan kelas 10-1. Bisa di tebak, Alex pasti duduk dengan Natasya. alasan ia duduk dengan Natasya, ia ingin bertanya banyak soal Andira agar rencana pendekatannya dengan Andira lancar.
"Oh iya sebelum nya Bapa hampir lupa memperkenalkan diri. Nama Bapa adalah Hamdan Syarief kalian bisa panggil Pa Hamdan. Bapa di sini mengajar manajemen investasi dan Bapa juga di tugaskan untuk menjadi Walikelas kelas 10-2" ucap pria usia 30 tahun yang berdiri di depan kelas menggunakan kemeja biru dan celana hitam sambil membawa satu map.
"Salam kenal Pa"ucap beberapa siswa
Pak Hamdan hanya membalas dengan senyum. Ia pun berjalan menuju meja guru dan membuka map yang berisi beberapa kertas.
"Oke anak anaku sekalian, Bapak akan membagikan kertas ini kepada kalian dan tolong untuk di sampaikan kepada orang tua kalian"ucap Pak Hamdan
Tiba tiba salah satu siswa mengacungkan tangan keatas "maaf pak, kami kan tinggal di asrama bagaimana kami memberi tahu kepada orang tua kami?"tanya siswa tersebut.
Pak Hamdan tersenyum "meskipun kalian tinggal di Asrama kalian masih boleh menggunakan Handphone kalian bukan? Nah hubungi orang tua kalian melalui telepon atau sosial media saja"jawab Pak Hamdan lalu di balas anggukan dari siswa siswi.
Saat kertas sudah di bagikan, respon Alex pertama kali saat membaca isi lembaran tersebut, ia mengernyitkan dahinya sambil bergumam "Aneh"
Bersambung...
Hamdan Syarief [Ji Chanwook]
KAMU SEDANG MEMBACA
Archipelago Academy
AcakArchipelago Academy adalah sebuah sekolah bisnis yang sangat terkenal dan mewah. Banyak sekali orang yang ingin menjadi siswa dan siswi sekolah ini begitupun dengan orang tua yang menginginkan anaknya masuk sekolah ini. Hanya orang orang tertentu ya...