"Wihh... lu ikut pertandingan juga, Ren?" Azka mendapati Reno dan Bagas menggunakan pakaian olahraga.
Reno berjalan mendekati Azka sambil mengacak rambutnya dengan tangan kirinya. "Iya nih di paksa sama ketua kelas lu tuh si Bagas Adytama"
Azka langsung melempar pandangan ke arah Bagas yang berdiri di sebelah Reno dengan tersenyum lebar hingga deretan giginya terlihat.
"Gue gak maksa kok tapi sedikit maksa"
Reno membuang muka "itu mah sama aja, Gas"
"bercanda doang... Eh ka, lu gantiin gue dulu buat jadi kapten ya gak apa apa kan? Soalnya gue di panggil sama si Alex temen lu. Ada yang mau di omongin sama tu anak" Ucap Bagas sambil menepuk pundak Azka.
Azka mengangguk. "Oke"
"Yaudah gue cabut" Bagas berjalan hendak meninggalkan teman temanya. Namun, saat melewati Keyln ia menghentikan langkahnya lalu menatapnya "oh iya gue lupa, maaf ya gue tadi cuman bercanda" di susul dengan senyum remeh.
Keyln yang sedari tadi diam merasa ada yang aneh dengan Bagas si ketua kelas 10-1. Di tambah lagi senyum seolah meremehkannya setelah mengucapkan kata maaf.
•••
Andira dan Natasya sedang duduk di tribun dengan membawa beberapa makanan dan dua botol minuman. Ya sebelum mereka pergi ke lapangan untuk menonton pertandingan, mereka menyempatkan untuk ke kantin.
Lihat, banyak sekali siswa siswi yang menonton pertandingan ini. Mereka semua tengah menunggu pertandingan dengan semangat.
"Dira lihat, itu si Azka kan?"tanya Natasya seraya menunjuk Azka yang masuk ke dalam lapangan.
Dira mengangguk. "Dia emang jadi perwakilan kelas gue. Oh iya, di kelas lu si Alex ikut jadi perwakilan ga?"
Tiba-tiba Natasya tersenyum. "Ciee nanyain si Alex suka ya?"
"Apa sih lu, gue kan cuma nanya. Salah ya kalau gue nanya gitu?" Andira mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Engga kok gak salah cuma aneh aja gitu" Natasya tersenyum jail.
"Aneh apanya sih sya udahlah cuman nanya doang juga" sela Andira ketus.
Natasya mencubit pipi Andira yang terlihat sedikit tembem. Gemas.
"Iya deh iya"
•••
"Lama bener si Bagas"
Alex menyender di pintu berkarat yang baru saja ia lewati. Sudah 10 menit setelah Alex menelpon Bagas namun tak kunjung datang membuat dirinya bosan menunggu.
Tak lama Bagas datang menggunakan seragam yang sama dengan Alex. Sedangkan Alex menyambutnya dengan Tatapan sinis.
"Sorry lama, gue ganti baju dulu tadi" Bagas berjalan mendekati Alex.
Alex mengalihkan pandangannya. "oke" Sebenarnya ia ingin sekali memarahi orang yang ada di depannya. Karena Ia tak suka orang yang tidak tepat waktu.
Bagas memiringkan kepalanya berniat bertanya "by the way... Ngapain lu nyuruh gue ke sini?"
Alex memasukan lengannya ke dalam saku celananya dengan posisi masih menyender di pintu "gini gue tadi liat spanduk ranking yang di pajang di tempat biasa. Nah gue liat tuh kelas lu rangkingnya pada di atas semua termasuk lu. Gue mau nanya rahasianya apaan bisa dapet nilai gede gitu?"
Entah kenapa Bagas tertawa mendengar pertanyaan Alex. "Lah kenapa lu ketawa? Emang pertanyaan gue lawakan apa ya?" Kali ini Alex menatapnya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Archipelago Academy
RandomArchipelago Academy adalah sebuah sekolah bisnis yang sangat terkenal dan mewah. Banyak sekali orang yang ingin menjadi siswa dan siswi sekolah ini begitupun dengan orang tua yang menginginkan anaknya masuk sekolah ini. Hanya orang orang tertentu ya...