°Salah orang°

439 46 2
                                    

Seorang siswa menggunakan seragam yang sama dan berbadan tinggi terus menarik lengan Natasya di lorong tanpa menunjukan wajahnya. Lorong terlihat sangat sepi tak ada orang satupun, dan ini membuat Natasya semakin merasa takut.

"Lepasin tangan gue!"Natasya mencoba berontak berusaha melepaskan cengkrangan tangan siswa tersebut. namun hasilnya nihil usahanya hanya menambah sakit pada lengannya.

"Ihhh lepasin tangan gue!!"

Seakan akan tuli, siswa tersebut tak menghiraukan teriakan Natasya yang menggema di sepanjang lorong. Natasya sudah geram dengan kelakuan siswa tersebut ia pun berniat untuk mengigit tanganya. Tapi tiba tiba siswa tersebut menghentikan langkahnya begitu pula dengannya. Tak lama orang yang menarik lengannya berbalik dan itu membuat Natasya tercengang saat melihat wajahnya yang tak asing.

"Lu" Natasya terdiam sejenak "Azka?"

Azka melepaskan cengkraman tangannya lalu tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal setelah Natasya tau ia yang menarik lengannya sedari tadi.

"Astaga. Gue kira siapa? Lu tau ga si gue  waswas dari tadi, hampir aja gue mau teriakin lu 'kang cabul' tau gak" Natasya menghela nafas lega setelah mengetahui itu adalah Azka.

"Maaf ya bikin lu takut sama bikin tangan lu sakit" Azka meminta maaf lalu menatap Natasya

Natasya mengangguk "iya gapapa tapi buat apa lu ngelakuin hal itu ke gue?" Tanyanya penasaran.

Azka memasukan tanganya ke saku celana "Gue di suruh sama temen gue" jawabnya santai. Namun Natasya hanya mengerutkan dahinya. Bingung.

Azka yang menyadari hal itu lalu tersenyum menampilkan sederet gigi rapihnya "temen gue pengen kenalan sama lu" ia pun merunduk mensejajarkan wajahnya Dengan wajah Natasnya "gimana?"

Natasya hanya tak merespon apapun ia hanya terdiam tanpa mengatakan sepatah katapun.

"Ah kalau lu diem berarti lu mau" Azka menarik lengan Natasya lagi dan mengajaknya ke sebuah tempat yamg sudah di rencanakan olehnya dan temannya.

•••

Di taman belakang sekolah, terlihat Alex menyender pada pohon mangga
Yang cukup besar sesekali ia menghela napas sejenak sambil memejamkan mata merasakan semilir angin yang menerpa wajahnya. Menurutnya apa yang ia lakukan mampu membuat dirinya rileks.

Tiba-tiba suara ketukan sepatu terdengar di lorong taman tersebut. Refleks Alex membuka matanya dan mencari dimana asal suara tersebut. Tak lama ia mendapati seorang wanita berparas cantik menggunakan seragam guru dengan rambut yang di gelung. Ia bisa menebak bahwa itu adalah salah satu guru di sekolah ini. Alex yang bersembunyi di balik pohon mangga terkagum kagum mrlihat kecantikan guru  tersebut.

"Gila itu guru cantik banget" Alex menggelengkan kepalanya tak percaya jika di sekolah ini ada guru secantik itu. Namun, ia bertanya tanya untuk apa guru tersebut datang ke taman belakang sekolah? Bukan kah ruang guru terletak di gedung utama dekat dengan gerbang sekolah.

Saat ia sedang memperhatika guru tersebut tiba tiba ada yang menepuk pundaknya sontak Alex berbalik dan terkejut saat mengetahui siapa yang menepuk pundaknya.

"kaget anjir gue kira siapa? Lu mau gue kena penyakit jantungan apa ka?" Bisik alex kesal saat mengetahui yang menepuk pundaknya adalah Azka

"Ngapain sih lu serius banget liatin koridor? Pake bisik bisik segala lagi kaya maling aja lu" Azka bertanya.

"Ada guru tuh di sa- lah mana anjir kok ga ada? Kok gurunya tiba tiba hilang?" Alex kaget setelah melihat kearah koridor dan guru tersebut sudah tidak ada.

"Cuma lewat kali tu guru" timbal Azka dengan santai "oh iya gue hampir lupa. Ini cewenya" sambung Azka saat menyadari Natasya yang berada di sebelahnya.

Alex menggeleng setelah melihat Natasnya "gue maunya Natasya Gillia bukan dia"

"Iya, ini Natasya Gillia cewe yang lu mau ajak kenalan" Azka menunjuk kearah Natasnya. Sedangkan Natasya memiringkan kepalanya bingung dengan jawaban Alex.

Alex mengusap wajahnya gusar "bukan yang ini Azka Aldric gue kan pengen kenalan sama yang satunya itu loh yang rambut pendek sebahu terus di poni"

"Berarti gue salah orang dong lex?"

Alex mendengus kesal "make nanya lagi. Ya salah lah, gue nunjuk siapa yang dikenalinnya siapa dasar Azka"

"By the way sya, lu tau ga ciri-ciri cewe yang di sebut sama si Alex?" Tanya Azka pada Natasya.

Natasya tersenyum "Tau" ia mengangguk "dia temen gue Andira Perez"

Alex yang sedang membenturkan kepalanya pelan ke pohon mangga merutuki nasib memiliki teman seperti Azka sontak menghentikan kegiatannya dan menoleh ke arah Natasya setelah mendengar nama siswi yang ia ingin kenali.

"Kenalin ke gue syaa" Alex memohon menunjukan wajah memelas pada Natasya.

Natasnya mengangguk sambil tersenyum "oke gue kenalin ke lu" tak lama, ia pun menepuk dahinya  mengingat sesuatu"gue lupa. Tadi gue pergi ga bilang dulu sama si Andira pasti dia nyariin gue"

"Yaudah kita samperin bareng bareng sambil kenalin ini anak sama temen lu" kata Azka

Bersambung...

Yahh,,, si Azka salah orang. Pengen kenalannya sama siapa eh di kenalinnya sama siapa😂😂

Btw gimana nih guys udh masuk chapter 4 apa kalian suka? Semoga suka ya kan wkwk. Oke abis ini bakal di kenalin gak yahh sama si Andira.

Segitu aja si note dari gue selanjutnya jangan lupa Vote + Komen kalau boleh follow juga ya

Satu vote berarti banget loh

Sampai ketemu di chapter selanjutnya guys 👋😉

Archipelago AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang