°Pria Jas Hitam°

133 18 4
                                    

"Bu Allen"

Andira dan Alex mengucapkan nama Bu Allen secara bersamaan. Refleks Andira menarik lengan Alex agar menunduk dan menutupi wajah mereka dengan buku menu yang cukup besar agar mereka tidak ketahuan oleh Bu Allen yang sedang mengobrol dengan seorang pria.

Sesekali Andira mengintip di balik buku menu, memastikan Bu Allen tidak menyadari keberadaan mereka. Sedangkan Alex hanya diam memperhatikan Andira dari dekat yang sedang mengintip dari balik buku menu.

Merasa di perhatikan oleh Alex, Andira langsung menatap Alex. "Lu ngapain liatin gue kaya gitu?"tanyanya sambil mengerutkan dahinya.

Refleks Alex menjauhkan kepalanya yang sangat dekat dengan wajah Andira hingga kepalanya tidak tertutup lagi oleh buku menu. "Hah? Engga kok"

"Bego" sekali lagi Andira menarik lengan Alex menyuruhnya untuk bersembunyi di balik buku menu. "Lu mau kita ketahuan sama Bu Allen?" Bisik Andira. Menatap tajam.

"Ya ma-maaf kan gue refleks" jawab Alex gugup dengan suara berbisik-bisik.

Andira mengambil ponsel miliknya yang letaknya berada di atas meja. Ia pun membuka lock screen dengan fingerprint yang ada pada belakang ponsel. Tak butuh waktu lama, Andira menekan Aplikasi bergambar kamera di ponselnya.

"Lu mau ngapain?" Alex menyadari apa yang Andira lakukan. Ia pun memutuskan untuk bertanya.

Andira tak langsung menjawab, ia langsung merekam Bu Allen yang sedang berbicara dengan seorang pria beberapa kali. Sampai akhirnya pria itu tak sengaja melihat kearah Andira. Sontak Andira menghentikan aksinya mereka lalu bersembunyi di balik buku menu bersama Alex yang sedari tadi bersembunyi. Berharap pria tersebut tak melihat apa yang ia lakukan begitu pula dengan Bu Allen.

"Oh shit! Dia liat kesini pas gue lagi ambil video mereka" umpat Andira. Kesal.

"Lu sih pake gegabah" celetuk Alex. Kali ini dirinya yang menatap Andira dengan tajam.

Andira melihat kearah Alex. "Lex, coba lu intip mereka. Gue takut mereka curiga"

Alex menghela nafas lalu mengikuti ucapan Andira —mengintip dari balik buku menu. Alex membulatkan matanya setelah mengetahui wajah pria yang sedang mengobrol dengan Bu Allen.

"Ra, lu tahu cowo yang lagi ngobrol sama Bu Allen ga?" Pandangan Alex masih berfokus pada Pria yang sedang mengobrol dengan Bu Allen.

Sekali lagi Andira mengintip lewat buku menu. Ia coba memperhatikan lebih detail lagi wajah pria tersebut. Yang terlintas di otak Andira setelah melihat kembali wajah pria tersebut dengan teliti adalah Pria jas hitam. Pria yang pernah mengobrol dengan kepala sekolah di acara penyambutan siswa baru —Ini membuat Andira curiga.

Sama dengan hal nya Alex, ia pun tak asing dengan wajah pria tersebut. Alex mencoba mengingat ingat siapa pria tersebut dan kapan ia bertemu dengannya. Sampai akhirnya ia pun mengingat kejadian dimana dirinya sedang memasak mie di asrama dan memergoki Bu Allen dari balik kaca asramanya dengan seorang pria yang tak lain adalah pria yang saat ini mengobrol dengan gurunya.

"Lex, gue tau dia itu orang yang pernah ngobrol sama kepala sekolah waktu acara penyambutan siswa" jawab Andira pelan namun masih terdengar oleh Alex.

Alex melihat kearah Andira dan mengerutkan dahinya. "Ngobrol sama kepala sekolah? Apa lu gak salah orang?"

Andira mengangguk mantap. Ia yakin dirinya tak salah lihat. "Gue yakin orang itu yang ngobrol sama kepala sekolah"

Alex mengalihkan pandangannya kearah dua orang yang sedang mengobrol dan bercanda sambil berpegangan tangan. "Makin aneh" gumam Alex lirih.

•••

Natasya baru saja membersihkan badannya yang terasa lengket setelah melakukan kegiatan seharian. Ia pun mengeringkan rambutnya dengan handuk sambil berjalan kearah meja belajar untuk mengambil ponselnya yang tergeletak disana.

Sekarang Natasya sendirian di asrama karena Andira sedang makan malam dengan Alex sedangkan Keyln ia tak pernah kembali lagi ke asrama setelah menumpahkan air bekas pel lantai ke kepalanya. Bahkan Keyln tak pernah terlihat disekolah terutama saat jam makan siang.

Natasya menghempaskan badannya di atas sofa sambil mengecek sosial media miliknya. Tiba-tiba ada notifikasi masuk ke dalam ponselnya. Tak butuh waktu lama ia segera membuka notifikasi tersebut. Tertera nama Azka di layar ponselnya membuat keningnya berkerut. Heran.

Seketika Natasya tersenyum geli setelah membaca pesan dari Azka yang menyuruh nya untuk berhati hati dengan Keyln dan mengingatkan untuk segera istirahat. Azka memang sejak lama sudah dekat dengan Natasya namun ia sedikit heran karena akhir akhir ini Azka sering mengiriminya pesan.

Setelah membalas pesan dari Azka, Natasya melihat kearah pintu asramanya saat mendengar sensor pintu berbunyi tanda password telah di buka. Terlihat seorang gadis tak asing baginya muncul dari balik pintu sambil membuka topi bucket yang bertengger di kepala gadis tersebut.

"Sebentar banget lu dating nya"

Andira mendelik. "Siapa yang dating sih? Orang gue ada urusan sama dia"

"Urusan hati ya?" Tanya Natasya sambil tersenyum jahil.

Andira melempar topi bucket miliknya kearah muka Natasya. "Candaan lu gak lucu Sya"

"Siapa yang bercanda? Gue kan nanya doang"

"Si-"

Tiba-tiba suara sensor pintu terdengar membuat Andira harus mengurungkan niatnya untuk mengumpati Natasya dan beralih melihat kearah pintu dengan tatapan heran begitu pula dengan Natasya. Pasalnya yang hanya mengetahui password asramanya hanyalah mereka berdua sampai akhirnya Natasya membuka suara setelah melihat seseorang yang muncul dari balik pintu.

"Keyln"

Bersambung...

Ada yang kangen sama Natasya? Natasya di beberapa part gak pernah muncul ya wkwk tapi di part ini sama selanjutnya Natasya bakal muncul lagi.  Pada seneng ga si Andira sama Alex jalan bareng? Ya meskipun ujung ujungnya ketemu sama nyaii Allen atau bu Allen tapi lumayan kan mereka bisa jalan bareng wkwk. Hayoloh waktu terakhir ada keyln yang dateng lagi ke asrama, ada apa gerangan Keyln dateng ke asrama? Apa dia mau kasih kado? Kebon? Tanah? Warisan? Kalau penasaran tunggu lanjutannya okaii

Sebelum saya akhiri notenya saya mau bilang makasih sama yang baca apalagi yang vote cerita ini berkat kalian saya jadi semangat buat nulisnya.

Sekian note hari ini jangan lupa vote + comment ya guys.

Sampai jumpa di chapter selanjutnya
-nh👋😉

Archipelago AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang