Jam menunjukan pukul 10 pagi. Setelah dari rooftop Reno memutuskan untuk pergi ke asrama untuk menyelesaikan tugasnya. Kecurigaannya kepada sekolah yang pernah ia tepis ternyata benar ada yang tidak beres dengan sekolahnya.
Reno baru saja membuka pintu kamar asramanya. kamarnya kelihatan rapih sekali kecuali meja belajar sangat berantakan. Berbeda dengan Azka dan Alex, Reno tinggal sendiri di kamar asramanya. ia menolak berbagi kamar dengan orang lain memang terlihat egois tapi ini demi keamanannya sendiri agar orang lain tidak tahu siapa dirinya kecuali Alex dan Azka yang sudah berteman sejak lama.
Reno duduk di depan meja belajar yang berantakan. Ia pun menyingkirkan kertas-kertas yang menghalangi komputernya dengan cara melempar ke sembarang arah. Lalu menyalakan komputernya.
"Ok, kita mulai sekarang"
•••
Bel sudah berbunyi, semua siswa berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk mendapatkan makan siang. Andira, Natasya, dan Keyln sudah berada di kantin sambil menyantap makan siang mereka.
Meskipun Andira sangat kesal dengan Keyln sebisa mungkin ia harus bersikap biasa saja lebih tepatnya berpura pura tidak mengetahui apapun begitu pula dengan Natasya.
"Eh iya, maaf ya malem ini sama besok gue gak bisa ke asrama lagi"ucap Keyln setelah menelan makanan yang baru saja ia kunyah.
Natasya masih berkutat dengan makanannya. "Kenapa lu gak bisa ke asrama? Apa lu ada masalah?"
Keyln menggeleng. "Gue udah kasih tau Andira kok kalau gue ada urusan keluarga jadi gak bisa ke asrama"
"Oh gitu"ucap Natasya lalu memasukan satu sendok nasi ke mulutnya. Sedangkan sedari tadi Andira memilih menyimak mereka berbicara.
Sampai akhirnya satu pesan masuk ke ponsel Andira. Ia pun melihat nama Alex di layar ponselnya. Lalu membuka pesan yang di kirim oleh Alex. Setelah membuka pesan tersebut Andira langsung bangkit dari duduknya.
"Eh gue duluan ya ada urusan nih" pamit Andira.
"Mau kemana? Makanan lu aja belum abis Ra masa iya mau pergi"tanya Natasya.
"Iya, lu mau kemana sih?"Keyln pun ikut bertanya.
"Gue ada urusan. Kalau masalah makan siang lu berdua aja yang abisin makan siang gue, ok? Gue pergi dulu" Andira berlari ke luar kantin tanpa mendengar jawaban dari temannya.
•••
Sudah dua jam Reno duduk di depan komputer. Ia masih memasukan beberapa coding ke komputernya. Sampai akhirnya ia pun mendapatkan apa yang ia cari.
"Yes.."
Reno terlihat senang setelah usaha dua jamnya membuahkan hasil. Tak lama kemudian, ia pun menemukan bukti transaksi yang di katakan oleh Azka. Ntah kenapa Reno ingin sekali membaca semua bukti transaksi tahun ini meskipun ia sangat malas karena banyak sekali transaksi yang di lakukan oleh guru berparas cantik tapi seperti iblis —siapa lagi kalau bukan Bu Allen. Reno yakin bukti transaksi tersebut kebanyakan dari murid istimewanya.
Namun pada akhirnya rasa penasarannya mengalahkan rasa malasnya, Reno pun langsung membaca semua bukti transaksi tahun ini. Sampai Reno menemukan hal janggal, ia sedikit terbelalak setelah membacanya. Dengan sigap, Reno langsung mengambil semua data dengan memasukan coding khusus atau sering di sebut coding istimewa miliknya.
Coding istimewa miliknya mampu mengambil data dengan sangat cepat maka dari itu Reno menyebut nya coding istimewa. Setelah memastikan semuanya beres ia segera memindahkan bukti tersebut ke dalam flashdisk berwarna hitam miliknya lalu membawanya pergi keluar kamar asrama.
•••
"Ngapain sih lex nyuruh gue ke rooftop asrama siswi? Ganggu aja orang makan siang"
Andira baru saja sampai di rooftop asrama siswi, ia di suruh oleh Alex ke rooftop asrama siswi. Jadi mau tidak mau ia harus datang ke rooftop tersebut karena ia yakin ada yang ingin di sampaikan oleh Alex.
"Tenang dong jangan marah marah dulu. Nih gue beliin jajangmyeon buat makan siang" Alex menyodorkan satu mangkuk Jajangmyeon ke Andira. Namun Andira hanya memandangi mangkuk tersebut tak berniat mengambilnya.
"Mau gak? Kalau engga ya gue makan aja lumayan enak banget ni mak-"
"Yaudah sini gue makan" Andira langsung merebut mangkuk di tangan Alex dengan wajah masih di tekuk. Namun Alex malah tersenyum.
"Lu ngapain nyuruh gue ke rooftop?"tanya Andira to the point.
"Bilang apa dulu kalau udah di kasih makanan"Alex tak menjawab pertanyaan Andira dan itu membuat Andira makin kesal.
"Gue lagi gak mau bercanda, Lex. Cepet jawab pertanyaan gue"Andira sudah mulai kesal terlihat dari nada bicaranya yang sedikit ketus.
"Yaudah lu bilang makasih dulu ke gue. Baru gue jawab pertanyaan lu"ujar Alex. Tertawa kecil.
Andira mendelik sebal. "Makasih"
"Yang ikhlas dong bilang makasihnya" celetuk Alex.
Andira menghela nafas jengah lalu sebisa mungkin ia tersenyum meskipun terpaksa. "Makasih Alexandro Dinata"
"Sama sama cantik"
"Cepet jawab pertanyaan gue"
"Iya iya galak amat" Alex menjeda ucapannya. "Jadi gini tujuan gue kesini, malam ini kita berdua pergi ke ruang kepala sekolah sama ruang guru buat nyari bukti tambahan toh gak cuman lu sama gue doang tapi ada Azka juga nanti, gimana lu mau?"
Andira mengangguk. "Oke gue mau"
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Archipelago Academy
RandomArchipelago Academy adalah sebuah sekolah bisnis yang sangat terkenal dan mewah. Banyak sekali orang yang ingin menjadi siswa dan siswi sekolah ini begitupun dengan orang tua yang menginginkan anaknya masuk sekolah ini. Hanya orang orang tertentu ya...