XAVIERA UPDATE!!
Kangen Xavier?
Jam berapa kalian baca ini?
BTW sebelum kalian baca, Dy mau kasih beberapa peringatakan.
1. SPOILER yang Dy publish di Instagram ternyata masih belum nyampek, maybe next part—kalau dipaksai takutnya plot hole.
2. Ini jumlah wordnya 2800 lebih, nyaris dua kali dari biasanya. Anggap aja buat denda karena updatenya lama. Tapi, buat yang bilang pendek SANTET!
JANGAN LUPA TEKAN VOTE + KOMEN DI SETIAP INLINE BIAR DY SEMANGAATTT!!!
HAPPY READING! SEMOGA SUKA ^^
.
.
.
Tanpa sadar Aurora menutup mata, membiarkan Xavier memperdalam ciuman mereka. Sambil terkesiap, Aurora melesak ke dalam pelukan Xavier.
"Jangan keras kepala. Aku tahu yang terbaik untukmu," gumam Xavier begitu ciuman itu terlepas.
Aurora menahan dada Xavier. Napasnya masih memburu. "X—"
"Come closer to me. I'l take care of my baby," bisik Xavier lagi.
***
________________________
She BELONGS to the Prince | Part 34 – I Need You.
Playlist : Liam Payne, Rita Ora – For You
Playlist kamu :
***
"X! Hentikan ini. Sepertinya kau lupa—I'm not your baby," ucap Aurora sembari mengatur napasnya.
Xavier mengerutkan dahinya, kemudian melingkarkan lengannya di pinggang Aurora. "Tidak. Sepertinya kau yang lupa," ucap Xavier. Aurora mengangkat alis. "If I kissed a woman three times, then that woman belongs to me, Cinderella. Kau? Berapa kali kita berciuman? Ralat. Kita bahkan sering membuat bayi. Kau—"
"Stop it!" tukas Aurora cepat, wajahnya merona. "Jangan. Katakan. Lagi."
Xavier terseyum lembut. "Okay. Tapi aku akan tetap berjanji untuk menjaga kalian," bisik Xavier tepat di telinga Aurora. "Sekarang katakan, apa yang harus kulakukan untuk membuatmu mencintaiku lagi, Ara?"
Jantung Aurora berdebar. Menggigit bibir bawah, Aurora merasa frustasi dengan dirinya sendiri. Seharusnya dia bisa menghentikan Xavier. Bukan malah membiarkan Xavier menarik ulur perasaannya. Aurora seharusnya benci Xavier yang sudah membuatnya sakit hati, bahkan terus menggenggam hatinya—sementara cintanya sendiri tidak terbalas. Kenapa mereka harus bertemu lagi?
"Aku mau ke kamar. Tubuhku kotor, aku ingin mandi." Mengabaikan pertanyaan Xavier, akhirnya Aurora mencoba mendorong dada Xavier. Kali ini anehnya Xavier membiarkan. Tanpa pikir panjang Aurora langsung melangkah ke dalam lift, mengatur napasnya. Xavier ikut masuk beberapa detik sebelum pintu lift tertutup.
Hening. Tidak ada yang berbicara hingga pintu lift terbuka.
"Dimana Axelion?"
KAMU SEDANG MEMBACA
She BELONGS to the PRINCE
Любовные романы[Trilogi MY BASTARD PRINCE | Bisa dibaca terpisah] DON'T COPY MY STORY! DILARANG PLAGIAT! _______________ ❝Cause everyone knows, She BELONGS to the Prince.❞ **** Aurora Regina penyuka fairy tales. Karena itu...