[Trilogi MY BASTARD PRINCE | Bisa dibaca terpisah]
DON'T COPY MY STORY! DILARANG PLAGIAT!
_______________
❝Cause everyone knows, She BELONGS to the Prince.❞
****
Aurora Regina penyuka fairy tales. Karena itu...
"X! Dimana keponakanku?!" seru Crystal Leonidas dari motornya, jemari lentiknya merapikan rambutnya yang rapi sekalipun berantakan, berkaca pada spion—memastikan make upnya masih benar.
Wait... Dia benar-benar Crystal? Crystal Leonidas? Really?
_____________________________
She BELONGS to the Prince | Part 12 – This is a warning, not a threat [1]
***
Playlist : Alec Benjamin, Alessia Cara – Let me down Slowly
Playlist kamu :
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mengabaikan tampang terkejut Aurora, Crystal turun dari motornya. Memberikan kuncinya pada penjaga—lalu berjalan cepat menaiki undakan, menuju Axelion yang masih tertidur. Aurora memutar tubuh, menghadap Crystal—menatapnya dari atas ke bawah. Celana jeans, jaket kulit hitam, gelang rantai dan anting panjang sebelah—bukan style Crystal sama sekali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Crys...."
"Ugh! Ponakan aunty." Mengabaikan panggilan Aurora, Crystal sudah berdiri di depan Axelion—menoel-noel pipi Axelion, terkekeh geli ketika Axelion bergerak gelisah.
"X! Kenapa dia lucu sekali?" Crystal berkata gemas, hidungnya menciumi pipi Axelion, terkekeh ketika sentuhannya membuat Axelion bergerak gelisah.
