3

3K 122 0
                                    

Jum'at sore di kediaman Radea. Di salah satu kamar mewah dilantai 2 terdengar gelak tawa yang begitu keras, membuat siapa saja yang lewat penasaran akan apa yang sedang dibicarakan oleh orang-orang yang berada di dalam.

"Lo serius han si Vety ngelakuin itu ke lo?" Tanya Ralio.

"Serius lah lo kira cerita gue cuma canda ral!" Ucap Erhan kesal.

"Haha habis nya parah banget sih Vety, gue ga nyangka lo punya fans kaya gitu han bener-bener ngakak wkwkwk." Jawab Ralio sambil tertawa melihat ekspresi muka sabahatnya ini, sedangkan Genta hanya terkekeh melihat keduanya.

Bagaimana bisa tahan tawa saat kalian liat muka masam sahabat kalian karna baru kena sial. Salah satu mahasiswi di kampus yang diketahui namanya Vety siang tadi menemui Erhan di lorong fakultas sambil membawa boneka alvin the chipmunk yang berukuran 65cm dan sebuket bunga mawar merah, yang langsung menjadi sorotan seluruh mahasiswa/i fakultas manajemen siang itu.

Yang dilakukan Erhan? Hanya melewati nya, selang beberapa langkah Erhan merasakan seseorang memeluknya dari belakang, saat Erhan menengok ternyata tubuh gempal Vety sedang memeluknya erat dengan wajah berseri yang percaya lah membuat Erhan bergidik ngeri. Erhan mencoba menjauhkan tubuh gempal itu dengan susah payah, dan gotcha Erhan berhasil lepas langsung berlari menjauh walau hanya sesaat karna Vety mengejar Erhan sampai Erhan harus berlari kencang menabrak banyak orang sampai yang paling sial Erhan tidak melihat kalo didepan ada selokan yang membuat Erhan berakhir jatuh dan membuat badan wangi maskulin nya berganti bau menyengat yang menjijikan.

"Berhenti ngetawain gue Ral!"

"Kalo tau lo mau sesial gitu , tadi gue ga akan bolos kuliah sumpah nya Han wkwk bakal gue vidio tuh lumayan buat diupload ke insta siapa tau viral."

"Brengsek memang lo bisa nya cuma ngetawain orang doang." Ucap Erhan sambil berdengus.

"Oke oke gue berhenti ketawa, skip oke. Nanti malem gimana? Jadi pergi ke ultah nya Wida." Jawab Ralio santai.

"Ga." Ucap Genta singkat.

"Gue sih oke aja, tugas buat besok udah beres." Balas Erhan ke Ralio.

"Ko lo engga si Ge?"

"Males Ral, ada hal lebih penting dari pada ke acara gituan."

"Bentaran aja ya ya ya? Ga solid kalo ga dateng bareng." Rajuk Ralio.

"Oke, bentaran doang ga lebih dari sejam deal?" Ucap Genta sedikit nego.

"Yah ga rame ya Han, masa cuma sejam sih."

"Biarin aja Ral, dari pada ga ikut sama sekali."

"Oke deh." ucap Ralio pasrah atas ucapan Erhan yang membela Genta.

Setelah itu mereka bergegas kerumah masing-masing dan bersiap untuk hadir ke acara ulang tahun Wida, si cewe idaman pria di fakultas manajemen. Tapi tidak bagi seorang Gentara Satya Adhitama.

***

Tepat pukul 20.15 didepan salah satu rumah mewah nan classic berdiri tiga laki-laki tampan dengan style nya masing-masing. Ralio datang menggunakan kaos abu polos, jaket bomber army, celana cino hitam dan jangan lupa sepatu kets putih miliknya. Erhan dengan setelan kemeja biru langit polos, celana jins hitam dengan sepatu sport hitam yang memiliki gambar centang di sisi kiri dan kanan. Sedangkan Genta, datang hanya menggunakan kaos hitam, jaket levis, celana cino hitam dan sepatu allstar miliknya.

Mereka berjalan memasuki halaman belakang tempat dimana diadakan nya acara. Sesekali saling menyapa dengan teman seangkatan yang ikut hadir, hingga sekarang mereka sudah berada didepan sang empu acara.

"Selamat ya wid, makin tua aja lo jangan makin nyebelin ya wkwk." Ucap Ralio santai sambil memeluk Wida.

"HBD ya wid, sukses terus buat lo dan ini kado dari kita bertiga dan sorry cuma bisa ngasih yang sederhana dan semoga lo suka." Ucap Erhan ramah sambil bersalaman dengan Wida dan memberikan kado hasil patungan dadakan mereka bertiga saat dijalan tadi teringat akan mereka datang tanpa membawa apapun.

"Selamat ya Wid." ucap Genta singkat tanpa berniat menjabat tangan wanita itu.

"Iya, thanks ya kalian bertiga udah dateng dan buat kado nya gue terima ko hehe." Jawab Wida kepada mereka.

"Yaudah kita kesana dulu ya." Ucap Erhan sambil berlalu pergi dengan Ralio dan Genta yang mengekori dan menghampiri salah satu stand makanan yang tersedia.

***

30 menit berlalu dan sampai diacara puncak , seluruh orang yang datang beralih pandang ke panggung dimana sang empu acara berdiri didepan kue ulang tahun. Halaman mulai berisik oleh suara nyanyian ulang tahun yang dilantunkan sampai Wida meniup lilin diiringi tepukan tangan. Wida mengambil mik dan mulai berbicara.

"Sebelum nya, gue ucapin terima kasih buat kalian semua yang udah repot-repot dateng malam ini. Makasih buat do'a dan kado nya gue terima dengan senang hati, dan---" ucap Wida tergantung saat melihat seorang gadis seusia nya berdiri di depan pintu masuk menggunakan dress floral dengan tali spagethi disatu padukan dengan sepatu tinggi berlancip runcing berwarna putih susu.

"ALEYAAAA!"

Teriak wida sambil turun dari atas panggung, berlari menghampiri gadis itu dan memeluk nya erat penuh rindu.
Dari sekian banyak mata yang menatap takjub terhadap dua gadis cantik yang sedang berpelukan, ada tiga pasang mata dengan pandangan berbeda dan satu diantara nya menyiratkatkan rasa kecewa dan sakit yang tidak bisa diucapkan.

'dia kembali' ucap Genta dalam hati sambil mengepal tangan nya kuat.

Genta pergi menjauhi keramaian, berjalan keluar lewat pintu lain yang diikuti kedua sahabat nya.

"Lo baik-baik aja ge?" Tanya Erhan saat sudah sampai disamping motor mereka.

"He'em." jawab Genta dingin.

"Gue ga tau kalo dia balik lagi ke indo ge, apalagi dia temen nya Wida, kalo gue tau gue ga akan mungkin ngerajuk ke lo buat datang ke sini." Ucap Ralio.

"Kita bertiga ga ada yang tau soal itu Ral, jadi sans aja dia masa lalu gue."

"Tapi lo beneran ga apa-apa?"

"Gue baik Han."

"Lo ga bohong kan ge? Gue ga mau lo terus terusan diem dengan rasa sakit lo karna pengkhianatan dia." Tanya Ralio hati-hati.

"Iya Ral, gue balik duluan kalian hati-hati dijalan." Jawab Genta sambil memakai helm dan mulai menjalankan motor nya pergi menembus angin malam kota bandung.

Ralio dan Erhan hanya saling pandang melihat reaksi Genta. Mereka tau Genta ga baik-baik aja, mereka tau Genta masih belum bisa ngelupain masa lalu nya dan dia kembali sebelum Genta melupakan semua kenangan itu. Dan mereka berdua berharap jika hanya Aleya yang kembali hadir menampakkan dirinya, jangan sampai dia ikutan kembali, karna jika sampai itu terjadi bisa dipastikan kehidupan Genta akan kembali berubah.

.
.
.
.
.

Ada yang penasaran yang dimaksud dia itu siapa???

True Love??!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang