DESTROYED [END]

Part 23

Selamat pagii...
Gimana weekend kalian?

Yaudah langsung aja kali yaahhh...

◆◆◆

Kriiingg kriiingg

Bel berbunyi dua kali menandakan jam istirahat untuk semua murid.

"Baiklah anak-anak silahkan beristirahat, sampai bertemu Minggu depan." Ucap Bu Mira ramah dan pergi dari kelas.

Semua murid kelas Renata yang asalnya memasang wajah bosan karena mendengarkan penjelasan yang membuat mereka ngantuk pun berubah menjadi berbinar dan kantuk yang mereka rasakan pun menghilang seketika.

"Mel, kantin Yoo." Ajak Diani yang berada didepan bangkunya.

"Males gue, kalian aja deh." Jawab Renata.

"Ya udah, mau nitip sesuatu ga ?" Tanya Novi.

"Beliin gue susu strawberry aja deh." Ucap Renata dan memberikan uang kepada Novi.

Mereka pun pergi dan tinggallah Renata seorang dikelas, Renata mengeluarkan earphone berwarna putihnya untuk mendengarkan musik di ponselnya.

Mendengarkan musik adalah salah satu hobi Renata, karena menurutnya dengan mendengarkan musik dapat menenangkan perasaannya ataupun membangkitkan moodnya.

Renata mencari lagu yang ada di daftar musik nya. Dan pilihannya jatuh kesalah satu lagu BTS yang berjudul House of card. Apa kalian tahu lagu itu ARMY ?

Renata memejamkan matanya untuk menghilangkan ingatan yang terjadi kemarin sore. Hari dimana hidupnya berubah menjadi penuh liku.

Renata tidak menyadari kedatangan teman sekelasnya. Dia masih menatap board papan tulis dengangan tatapan kosong.

"Amel." Panggil siswa itu.

Renata masih bergeming menghiraukan panggilan siswa itu.

"Mel." Panggil siswa itu dengan sedikit keras dan menepuk pundak Renata. Membuat Renata tersadar dari lamunannya.

"Dika ?" Panggil Renata kepada siswa yang bernama Dika.

"Lo gapapa Mel ?" Tanya Dika.

"E- ehh gue gapapa kok, ada apaan ?" Jawab Renata.

"Engga ada sih, gue cuman manggil Lo doang soalnya dari tadi Lo ngelamun. Lo lagi ada masalah yah ?" Ucap Dika dengan mendudukkan dirinya dibangku Diani.

"Kenapa Lo mikir gitu ?" Tanya Renata.

"Gue tahu dari tatapan Lo. Gue cuman nanya aja sih, tapi kalau Lo mau cerita ke gue boleh kok dijamin gabakal bocor." Renata terkekeh mendengar perkataan Dika. Dika pun ikut tersenyum melihat Renata.