Selamat siang semuaa...
Gimana minggu kalian? Kalo saya sih gabutse!! Jadi saya putusin buat up dehh.Yuk biasakan sebelum baca klik bintang dulu, setelah baca baru komen sebanyaknya yahh...
◆◆◆
Renata mengerjapkan matanya saat merasakan cahaya yang masuk kedalam retinanya, Renata mengernyit merasakan seseorang yang memeluk pinggangnya erat dan melihat sebuah tangan yang melingkar diperutnya.
Renata melihat keadaan sekitar dan tersadar bahwa dirinya sedang berada disebuah kamar yang lebih luas dari kamarnya yang ada di villa. Dimana aku sekarang? Tanya Renata pada dirinya sendiri.
Renata mencari jam dan terlihat di atas nakas yang menunjukkan pukul tujuh pagi, Renata membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa yang tengah memeluknya.
Renata melihat orang yang memeluknya lebih tinggi darinya sehingga hanya dada bidangnya saja yang terlihat saat membalikkan tubuhnya, Renata mendongakkan kepalanya dan tersenyum melihat Revan yang sedang tertidur lelap.
Tangan Renata mendekat kearah wajah Revan yang terlihat polos saat tidur dan jangan lupakan wajah yang masih terlihat tampan walaupun sedang tertidur.
Tangan Renata terulur dan menyentuh rambut halus yang hitam pekat, dan tangannya turun kearah kening, hidung, pipi dan terakhir di bibir penuh yang berwarna pink walaupun tidak memakai lipstik. Fikirannya tertuju saat bibir itu menyentuh bibirnya yang terasa hangat dan pas di bibirnya.
"Cium saja jika kamu mau."
Renata tersadar dari fikiran kotornya saat mendengar perkataan Revan yang tanpa disadarinya sudah membuka matanya. Pipi Renata merona dan menundukkan kepalanya malu karena ketahuan oleh Revan bahwa dia sedang terpesona.
Revan terkekeh geli melihat gadisnya sedang merona malu yang membuat Renata semakin menundukkan kepalanya, Revan memeluk tubuh gadisnya erat agar gadisnya tidak terlalu malu. Dia bahagia melihat gadisnya kembali merona setelah kejadian kemarin.
Setelah pelukan mereka terlepas, Revan meraih dagu Renata dan menariknya agar menatap matanya, tapi Renata mengalihkan pandangannya kearah lain.
"Look at me." Bisik Revan dan Renata langsung menatap mata Revan.
"Aku senang melihat kamu merona." Renata tersenyum lembut dengan Pipinya yang kembali merona.
"Aku senang kamu bisa tersenyum seperti ini lagi." Ucap Revan dengan tangan yang mengelus pipi hangat Renata.
"Tetaplah seperti ini dihadapan ku. Aku tidak suka melihatmu menangis dan menatapku dengan penuh luka. Hatiku sakit saat melihatmu menangis, hatiku sakit saat melihatmu rapuh. Aku seperti orang yang tidak berguna karena tidak bisa mengabulkan permintaanmu. Maafkan aku." Bisik Revan dengan menyatukan kening mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTROYED [END]
Teen FictionTubuhku menegang saat kurasakan seseorang pria bertubuh tegap memelukku erat. " Aku merindukanmu Nathalie. " ucap pria itu dan semakin memelukku erat. Apa katanya Nathalie? Heii Namaku Renata Tapi apa maksudnya? ↑↑↑ TERSEDIA DI DREAME & INNOVEL...