Part 24

3.4K 213 15
                                    

Selamat sore 🙈

Maaf saya baru bisa update yahh..


◆◆◆


"SURPRISE."

Renata terdiam ditempatnya berdiri mendengar teriakkan mereka.

Disana sudah ada Revan, Satya, Garry, Lani, Cris, Vienna dan semua teman sekelasnya.

Renata tidak tahu apa yang harus dia lakukan, dia masih terdiam. Satya yang melihat adiknya diam langsung melangkahkan kakinya mendekati tempat Renata berdiri.

"Selamat ulang tahun Nata, adik kesayangan Abang. Abang tahu di ulang tahun Nata yang sekarang berbeda. Tapi Nata harus bahagia, lupakan masalah kemarin untuk sementara, kami semua membuat pesta ini buat Nata." Satya mengelus puncak kepala Renata penuh kasih sayang.

"Adik Abang cantik banget sih." Puji Satya yang dibalas senyuman oleh Renata.

Satya merangkul bahu Renata untuk memasuki gedung tersebut. Renata dapat melihat ruangan luas ini sudah dihias dengan sangat cantik, berbagai warna bunga Lily kesukaannya yang berada dibeberapa sudut ruangan.

Renata tersenyum melihat semua orang yang berada didalam ruangan.

"Selamat ulang tahun Nata. Doa terbaik untukmu sayang." Ucap Lani dengan memeluk tubuh Renata erat.

"Happy birthday honey, wish you all the best to you my son." Ucap Vienna dengan memeluk Renata.

Renata pun memeluk orang tuanya bergantian. Dan langkahnya terhenti tepat didepan Revan.

Mereka saling bertatapan. Revan mendekatkan tubuhnya kepada Renata, Revan memberikan buket bunga Lily yang berada ditangannya dan langsung diterima oleh Renata.

"Terim-." Ucapan Renata terpotong karena Revan langsung menarik tubuhnya kedalam pelukannya.

Semua teman sekelasnya bersorak melihat kejadian itu, membuat Renata merona dan menyembunyikan wajahnya di dada kekar Revan.

"Berbahagialah selalu. Aku akan selalu ada di sisimu dan bukalah hatimu untukku. Kamu cantik sekali malam ini " Bisik Revan kepada Renata.

Mereka masih terhanyut dalam pelukan mereka tanpa mereka sadari semua orang yang berada di ruangan itu tersenyum geli.

Suara deheman Satya menginterupsikan pelukan mereka.

"Kalian harus mengerti banyak para jomblo disini." Semua orang tertawa mendengar perkataan Rian.

Renata menundukkan kepalanya untuk menutupi wajahnya yang semakin merona. Berbeda dengan Revan yang hanya mengulas senyuman tipis.

"Sudah, sekarang mari kita ke kue ulang tahunnya agar Nata bisa meniup lilinnya." Merekapun menuruti perkataan Cris.

DESTROYED [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang