■■■Deg.
Diani dan Novi yang melihat perubahan raut wajah Renata pun ikut mengarahkan pandangan mereka pada apa yang dipandang Renata.
"Mel mendingan sekarang Lo masuk ke toilet sekarang. Nanti kalau mereka udah pergi, kita langsung pulang." Usul Diani dan langsung dituruti oleh Renata.
Mereka tahu siapa mereka, mereka adalah anak buah orang tua kandung sahabatnya yang tengah mencari sahabatnya.
Tubuh mereka menegang melihat mereka semua memasuki cafe.
"Gimana nih Nov ?" Tanya Diani khawatir.
"Udah sekarang kita tenangin diri dulu, jangan sampai kita dicurigain mereka. Bersikap biasa aja oke." Ucap Novi.
Diani mengangguk dan menuruti perkataan Novi agar tenang, Novi dan Diani memandang pengawal itu yang sudah memasuki cafe dan mereka langsung mengalihkan matanya saat pengawal itu memandang kearahnya.
Diani menghela nafasnya lega karena pengawal itu tidak mencurigainya. Mereka kembali memperhatikan para pengawal itu secara diam-diam melihat apa yang akan para pengawal itu lakukan disini.
Mereka melihat salah satu dari pengawal itu yang terlihat berbeda dari yang lainnya, mereka menduga bahwa dialah atasannya berbicara pada seorang pelayan.
Terlihat pelayan itu mengangguk dan mengarahkan pria berjas itu kepada seorang bartender. Diani dan Novi mengernyit heran kenapa pria itu mendekati bartender itu dan apa tujuannya.
Setelah mengatakan sesuatu kepada bartender itu yang tidak diketahui oleh Diani dan Novi, bartender itu memanggil semua pelayan untuk mendekat.
Jantung Diani dan Novi berdetak cepat karena melihat pria tersebut menunjukkan sebuah foto yang pasti itu adalah foto sahabatnya.
Salah satu pelayan yang tadi mengantarkan pesanannya menjawab dan menunjuk kearah meja mereka membuat semua pandangan langsung tertuju kearah Novi dan Diani.
Beruntung Diani dan Novi langsung mengalihkan pandangannya dan berpura-pura seperti sedang mengobrol, saat ini mereka sedang melawan rasa gugup dan takut mereka.
Awalnya mereka mulai tenang namun saat pria itu mendekati meja mereka, ketakutan mereka semakin menjadi.
"Selamat sore ?" Sapa pria itu sopan.
"Iya sore, ada apa ya mas ?" Jawab Novi yang menormalkan detak jantungnya agar menjadi tenang sedangkan Diani hanya terdiam karena masih menormalkan ketakutannya.
"Boleh saya duduk disini, ada yang ingin saya tanyakan kepada kalian." Novi menganggukan kepalanya.
"Perkenalkan saya Rio." Ucap Rio dengan mengangkat tangannya untuk menjabat tangan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTROYED [END]
Teen FictionTubuhku menegang saat kurasakan seseorang pria bertubuh tegap memelukku erat. " Aku merindukanmu Nathalie. " ucap pria itu dan semakin memelukku erat. Apa katanya Nathalie? Heii Namaku Renata Tapi apa maksudnya? ↑↑↑ TERSEDIA DI DREAME & INNOVEL...