Part 42

4.7K 222 4
                                    

◆◆◆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


◆◆◆

"Hai, aku kesini untuk mengabulkan permintaanmu. Lihatlah dia, dia adalah adikmu. Dia adalah saudari kembarmu yang sangat ingin kamu temui, benar perkataanmu dia cantik seperti mu." Renata duduk disamping kanan makam tersebut.

"Hallo kak apa kabar? Aku adikmu, saudari kembarmu. Maafkan aku karena baru mengetahuimu beberapa bulan ini, kita memang belum pernah bertemu sebelumnya tapi aku sangat menyayangimu. Kenapa kamu harus pergi secepat ini, dari dulu aku ingin sekali memiliki saudari kukira hal itu tak akan terwujud tapi ternyata aku memilikimu. Aku senang bahwa aku memiliki seorang kakak perempuan tapi aku juga sedih karena aku belum pernah bertemu dan bertatap muka denganmu secara langsung." Ucap Renata pelan dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Kak, kunjungilah aku didalam mimpiku. Aku ingin bertemu denganmu walaupun itu dalam mimpiku, pasti itu akan seru. Aku akan menunggumu kak." Lanjut Renata.

Setelah mereka berdoa dan menaruh bunga diatas tumpukan tanah berumput itu, mereka mulai pergi meninggalkan tempat peristirahatan terakhir Nathalie.

"Kita pulang ?" Tanya Renata setelah mereka sudah berada didalam mobil.

"Kita akan makan siang dulu, apa kamu ingin mengetahui tempat favorit nya." Tanya Revan.

"Ya, bawa aku kesana." Revan pun kembali menjalankan mobilnya menuju tempat makan favorit Nathalie.

Setelah menempuh perjalanan sekitar lima belas menit, tibalah mereka disalah satu cafe yang terlihat ramai. Revan dan Renata memasuki cafe itu.

"Pilih kursi yang ingin kamu pilih." Renata mengangguk dan menunjukkan meja yang menghadap langsung kearah jalanan, meja itu memiliki enam buah kursi.

"Kenapa kamu memilih tempat ini ?" Tanya Revan.

"Entahlah pandanganku langsung jatuh dimeja ini dan lagipula disana bisa melihat jalanan secara langsung jadi aku memilih tempat ini." Jawab Renata.

"Kamu tahu, tempat ini adalah tempat favorit Nathalie. Sepertinya ikatan batin kalian sangat kuat hingga memiliki feeling yang sama." Renata terkejut mendengar jawaban Revan.

"Benarkah ?" Tanya Renata dan dibalas anggukan oleh Revan.

Salah satu pelayan mendatangi meja mereka untuk menanyakan pesanan mereka.

"Aku ingin spaghetti carbonara, red Velvet cake dan minumnya lemon tea. Vano pesan apa ?" Vano terdiam mendengar pesanan yang dipesan oleh Renata membuat Renata menepuk pundaknya.

"Vano, apa yang kamu fikirkan. Apa yang mau kamu pesan ?" Tanya Renata lagi.

"Ouh.. aku ingin spaghetti bolognese dan minumnya cofee pahit saja." Jawab Revan tersadar dari lamunannya.

Pelayan itupun pergi setelah mengulang kembali pesanan mereka.

"Kenapa melamun ?" Tanya Renata.

"Aku terkejut mendengar pesananmu, kamu tahu pesanan itu adalah makanan favorit Nathalie." Jawab Revan membuat Renata kembali terkejut.

DESTROYED [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang