◆◆◆Keesokan harinya Renata sudah siap dengan pakaian santainya, hari ini dia dan Revan akan menemui orang yang sangat ingin Renata temui dan Revan mau manolongnya.
Renata meninggalkan kamarnya setelah siap dan pergi keruang makan Dimana orang tua kandungnya dan Revan menunggunya.
Seperti biasa ekspresi yang dikeluarkan Renata menjadi datar saat berhadapan dengan orang tuanya. Membuat para maid disana sudah terbiasa dengan aura yang dipancarkan oleh Nona nya.
"Uncle, hari ini aku akan membawa Nata kesuatu tempat dan mungkin akan pulang sore nanti." Ucap Revan setelah makanan mereka sudah habis.
"Kemana ?" Tanya Cris.
"Ke salah satu tempat wisata yang ada di Jakarta." Jawab Revan santai.
"Baiklah jangan pulang larut." Ucap Cris.
Setelah pamit Renata dan Revan memasuki mobilnya menuju tempat yang akan mereka kunjungi.
Mobil berhenti setelah memakan waktu setengah jam, Renata menatap tempat itu dengan berbinar. Bukan karena tempatnya tetapi orang yang ada didalamnya.
Renata langsung keluar dari mobil dan memasuki restoran yang sudah Revan booking sebelumnya. Langkah Renata terhenti melihat ketiga orang yang sudah sangat dia rindukan sedang duduk di salah satu meja.
"Bunda! Ayah! Abang! " Panggil Renata membuat orang yang dia panggil menolehkan kepalanya dan menatap Renata dengan haru.
"Nataa..." Renata berlari mendekati ketiga orang itu dan langsung memeluk tubuh Bundanya.
Tangis Renata pecah begitupun dengan Lani yang menangis didalam pelukan anaknya, dia sangat merindukan putri kesayangannya. Selama ini dia menunggu momen seperti ini, memeluk dan mencium putrinya.
Renata melepaskan pelukannya dan beralih kepada Garry yang sedang menatapnya dengan pandangan rindu yang sangat kental.
"Ayaahh..." Panggil Renata dan langsung memeluk tubuh Ayahnya.
Setelah beberapa menit, mereka melepaskan pelukannya dan Renata beralih kepada Abangnya yang sudah menatapnya dengan mata yang berkaca-kaca. Satya menarik tubuh mungil adiknya kedalam pelukannya dan memeluknya erat, Renata kembali mengeluarkan air matanya dan mengeratkan pelukannya kepada Abangnya.
Revan tersenyum melihat gadisnya yang akhirnya bisa bertemu dengan keluarga yang telah membesarkan gadisnya yang menjadi seperti ini. Revan mendekati Garry dan Lani untuk berjabat tangan.
"Terima kasih nak, berkat kau kami bisa kembali bertemu dengan putri kami." Ucap Lani lembut.
"Saya hanya membantunya agar mendapatkan kebahagiaannya." Ucap Revan dengan senyum ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTROYED [END]
Teen FictionTubuhku menegang saat kurasakan seseorang pria bertubuh tegap memelukku erat. " Aku merindukanmu Nathalie. " ucap pria itu dan semakin memelukku erat. Apa katanya Nathalie? Heii Namaku Renata Tapi apa maksudnya? ↑↑↑ TERSEDIA DI DREAME & INNOVEL...