Celia sedang duduk di sebuah halte bus sambil menunggu kedatangan Joe.
Celia pun teringat masa lalunya.Flashback...
Saat jam istirahat sekolah, Celia sedang duduk-duduk di sebuah tangga sambil menggigit-gigit kuku-kuku jari tangannya. Tiba-tiba teman sebangku nya yang bernama Olla datang menghampirinya dan duduk di samping Celia. Olla pun berkata...
" Rupanya loe di sini Cel, gue tadi cariin loe kemana-mana. "
" Loe ngapain La cariin gue? "
" Biasa Cel, gue pinjam PR Matematika loe donk. Boleh ya, please...? "
" Iya ambil aja di dalam tas gue. "
" Thank banget Cel, loe memang teman gue yang paling pintar dan paling baik. "
" Iya sama-sama, yuk kita ke kelas. Loe harus buruan salin PR Matematika gue. "
" Siap. "
Celia dan Olla pun kembali ke dalam kelas mereka. Olla sibuk menyalin PR Matematika sedangkan Celia kembali melamun. Saat jam pulang sekolah dan semua teman-teman sekelas Celia dan Olla sudah pulang, Olla pun berkata...
" Cel, loe kenapa sih dari tadi gue perhatiin loe melamun terus, kayak orang bingung gitu? Loe lagi ada masalah ya, Cel? Masalah apaan Cel? Cerita donk ke gue.
" Nggak ada apa-apa kok La, pulang yuk? "
" Cel, loe kenapa sih nggak mau cerita sama gue? Kita berdua teman kan Cel, bahkan gue cerita sama loe bahwa gue itu suka di pake sama om-om hidung belang. Cel, loe sekarang lagi ada masalah sama uang kan? "
" Kok loe tahu La? "
" Ya tahulah, loe belum bayar uang kost-kostan dan uang SPP 2 bulan. Iya kan? "
" Iya La. La, kayaknya gue mau berhenti sekolah dan pulang kampung aja, usaha ternak bokap gue di kampung mengalami kebangkrutan. Sekarang bokap gue stroke. "
" What? Gue ikut prihatin ya Cel. Cel, tapi loe jangan balik ke kampung dan berhenti sekolah donk. Seandainya gue punya banyak duit gue bayarin deh uang kost-kostan dan SPP loe. Tapi kan loe tahu sendiri gue bukan dari keluarga berada, rumah orang tua gue aja nyewa bulanan, pekerjaan kedua orang tua gue, loe tahu sendiri. Bokap penjahit dan nyokap tukang cuci baju. Adik gue ada 3, makanya gue cari uang sendiri dengan menjual tubuh gue ke om-om hidung belang. "
" Iya La, gue ngerti kok keadaan loe. "
Tiba-tiba Olla berkata dengan sangat hati-hati...
" Cel, loe mau nggak jadi seperti gue, jual diri loe sama om-om? Kalau loe mau, nanti malam loe ikut gue. Gue akan kenalin loe sama teman-temannya om Roy. "
" Apa? Loe gila ya La? Apa karena gue orang kampung, loe mau menjerumuskan gue La?
Ucap Celia kaget dan langsung marah-marah. Olla pun berkata..." Sorry Cel, gue nggak maksud menjerumuskan loe kok. Gue cuma
niat mau bantu loe aja, tapi gue nggak tahu caranya cariin loe pekerjaan yang halal, kita berdua kan baru kelas 1 SMU. Ijazah terakhir aja cuma SMP. Keterampilan nggak ada. Mau kerja apaan coba? Dari pada putus sekolah dan suatu saat nanti nggak bisa dapat pekerjaan yang lebih baik, gara-gara cuma punya ijazah SMP, ya udah deh terpaksa jual diri. "Celia menggigit kuku-kuku jari tangannya sambil berpikir. Tiba-tiba Celia berkata...
" Ya udah deh La, gue mau kok jadi seperti loe. Nanti malam gue ikut
loe. "Flashback End.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Gustas (1-34 End).
RomanceDemi uang seorang wanita muda berumur 16 tahun menjadi wanita simpanan seorang om-om yang berumur 31 tahun.