Part 34 (End)

23.4K 467 5
                                    

Papi Joe menepuk pundak Joe dan berkata...

" Kamu mikirin apa lagi Joe? "

" Pi, mi, masa Celia nggak suka minum obat dan takut dengan jarum suntik sih, dulu kan selama hampir 3 tahun Celia selalu minum pil KB dan suntik KB. "

" Benarkah? "
Ucap papi dan mami Joe bersamaan. Mami Joe pun kembali berkata...

" Kamu yakin Joe, dulu Celia selalu minum pil KB dan suntik KB? "

" Maybe. "

" Kamu itu kenapa jawabannya nggak menyakinkan gitu sih Joe? Dulu kamu itu pernah nggak sih lihat Celia minum pil KB dan suntik KB? "

" Nggak pernah pi. "

" 1X pun Joe? "

" Iya mi. "

" Yakin Joe? "

" Yakin donk pi. Dulu selama hampir 3 tahun, Joe kan tidak pernah tinggal bareng sama Celia. Joe tinggal di apartemen sendirian dan Celia tinggal di kost-kostan sendirian. Joe tinggal bareng sama Celia di apartemen, hanya selama 2 Minggu sebelum hari pernikahan Joe yang gagal 5 tahun yang lalu. Paling setiap malam Minggu Joe suruh Celia nginap di apartemen, itu pun kalau dia nggak lagi datang bulan. Joe juga tidak pernah pi nemanin Celia ke rumah sakit buat suntik KB dan pap smear. Apa jangan-jangan dulu Celia bohongin Joe ya pi, mi? "

" Maybe. "

Ucap papi dan mami Joe bersamaan. Joe yang kaget mendengarnya langsung berkata...

" Papi dan mami kenapa ikut-ikutan ngomong maybe sih seperti Joe dan Justine? "

" Iseng aja. Iya kan mi? "

" Iya pi. Ya udah cepatan, kita lihat kondisi Celia di dalam kamar. "

Ucap mami. Mereka bertiga pun langsung masuk ke dalam kamar Joe dan Celia. Saat di dalam kamar, Joe duduk di samping Celia dan berkata...

" Little girl, kamu ngapain gigitin kuku-kuku jari-jari tangan kamu sih? Sekarang ayo bangun, minum obat dulu..."

Celia cepat-cepat menutup mulutnya dengan kedua tangannya sendiri sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Joe, papi dan mami Joe speecless melihat tingkah laku Celia. Papi dan mami Joe berkata...

" Celia, kamu harus minum obat dulu baru tidur lagi. Masa kamu kalah sama Jasmine, Jasmine aja tadi mau minum obat. "

" Iya Celia, kamu harus minum obat dan nggak usah mikirin Jasmine. Malam ini nanti mami tidur di kamar JJ. "

Celia tetap diam dan masih menutup mulutnya dengan kedua tangannya sendiri sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Tiba-tiba Joe pun berkata...

" Kalau kamu nggak mau minum obat sekarang juga, mas akan cari abg umur 16 tahun lagi. "

" Jangan...!!! Nggak boleh...!!! "

" Makanya kamu minum obat dulu sekarang juga, little girl... "

" Iya deh. "

Ucap Celia sambil duduk di atas kasur. Dengan sangat terpaksa akhirnya Celia minum obat. Selesai minum obat Celia berkata...

" Pahit..."

Joe langsung memasukkan permen ke dalam mulut Celia. Tiba-tiba Joe berkata...

" Little girl, sebenarnya dulu selama hampir 3 tahun kita melakukan hubungan sex, kamu pernah nggak sih minum pil KB dan suntik KB? "

" A...apa? "

" Kenapa kamu kaget dan gugup gitu jawabnya? Pasti dulu kamu bo'ongin mas kan? Pasti dulu kamu sama sekali nggak pernah kan minum pil KB dan suntik KB. Iya kan? "

" I...iya mas, maaf. Sebenarnya sejak kecil Celia sama sekali nggak suka minum obat dan takut dengan jarum suntik. "

" Ya tuhan little girl, kenapa dulu kamu nggak ngomong sama mas sih? Kalau mas tahu kan mas bisa pakai alat pengaman. Gimana seandainya saat kamu kelas 1 SMU atau kelas 2 SMU dulu itu hamil? Kamu kan bisa dikeluarin dari sekolah. Masih untung kamu hamil JJ saat di akhir kelas 3 SMU dan nggak ketahuan sama guru-guru dan teman-teman kamu di sekolah dulu. "

" Maaf mas. "

" Jadi ternyata ini Joe keajaiban kamu yang 20% itu. Melakukan hubungan sex selama hampir 3 tahun setiap hari, tanpa alat kontrasepsi apapun. " Ucap papi Joe.

" Benar pi. "

Ucap Joe tersenyum bahagia dan langsung memeluk tubuh Celia. Joe pun mencium kening Celia dan berkata...

" Me Gustas..."

THE END.





Me Gustas (1-34 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang