Part 6

25K 482 4
                                    

Setelah mengingat hal tersebut, Joe menggendong tubuh naked Celia menuju kamarnya sambil sesekali mereka berdua berciuman bibir. Joe pun langsung membaringkan tubuh naked Celia di atas ranjang dan berbaring di samping Celia. Joe menutupi tubuh naked mereka berdua dan tidur sambil berpelukkan.

Pagi harinya Celia terbangun dari tidurnya dan menatap wajah tampan Joe yang masih tertidur pulas. Perlahan-lahan jari telunjuk Celia berada di atas kedua alis Joe yang hitam dan lebat, kemudian berada di atas hidung Joe yang mancung dan bibir Joe yang sudah menjadi candu bagi bibir Celia. Celia tersenyum dan teringat kejadian di masa lalu.

Flashback...

Saat pertama kali Celia berada di apartemen Joe, Celia sangat takut sekali. Joe yang melihat hal tersebut langsung berkata...

" Celia, kamu jangan tegang seperti itu, santai aja. Anggap aja apartemen om ini adalah rumah kamu sendiri. "

" I...iya om. "

" Ayo sini, kamu duduk aja di manapun tempat yang kamu suka... "

" I...iya...om. "
Celia pun duduk di ruang tamu. Joe kembali berkata...

" Om tinggal sebentar ya, om mau ambilin kamu minum dulu. "

" I...iya...om. "

Joe pergi ke dapur mengambil 2 gelas Orange juice di dalam lemari es dan pergi ke ruang tamu. Joe duduk di samping Celia dan langsung memberi kan segelas Orange juice tersebut pada Celia. Celia hanya menatap orange juice tersebut tanpa meminumnya sedikit pun. Joe yang melihat hal tersebut langsung berkata...

" Celia, Orange juice nya kok cuma di lihatin aja. Orange juice nya kenapa nggak di minum sih? "

Celia hanya diam bingung mau menjawab apa. Joe pun kembali berkata...

" Kenapa, kamu nggak suka ya malam-malam gini minum yang dingin-dingin? "

" Su...suka kok om. "

" Kalau suka kenapa nggak di minum sih, Celia? "

" Di dalam minuman ini nggak om Joe kasih obat perangsang kan? "

" What? "

Ucap Joe sangat kaget. Celia semangkin takut dan cepat-cepat berkata...

" Maaf om. "

" Ha...ha...ha..."

Joe tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Celia. Joe yang sangat gemas langsung mengacak-acak rambut Celia dan merapikannya kembali. Joe pun berkata...

" Mulai sekarang om akan panggil kamu, little girl. "

" Little girl? "

" Iya, little girl. Kamu kan polos dan nggak pernah pacaran. "

" Kenapa om Joe bilang Celia nggak pernah pacaran? "

" Soalnya kamu nggak pernah ciuman. Tadi benar kan ciuman pertama kamu? "

" Ng...nggak kok, Celia pernah kok pacaran dan ciuman. "

" Benarkah? Ya udah kalau gitu sekarang kamu cium om, setelah itu kita berdua ML di kamar om. "

" A...apa? "

Ucap Celia kaget dan langsung menjatuhkan gelas Orange juice nya ke atas pangkuannya dan langsung menutup mulutnya sendiri. Joe yang melihat hal tersebut langsung berkata...

" Little girl, cepat buka celana kamu sekarang juga... "

" Apa? Nggak mau, nggak mau. Celia sekarang juga mau pulang, Celia nggak mau ML sama om Joe. "

Ucap Celia ketakutan dan ingin menangis. Joe langsung memegang kedua pundak Celia dan berkata...

" Little girl, om nyuruh kamu buka celana bukan buat ML. Memangnya kedua paha kamu nggak merasa dingin dan lengket? "

" Apa? "

" Little girl, kamu menjatuhkan Orange juice nya ke atas kedua paha kamu. "

" Apa? Aduh gimana nih? "

Ucap Celia bingung sambil melihat celana jeans nya basah karena segelas Orange juice.

Flashback End.



Me Gustas (1-34 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang