Part 17

17.1K 418 2
                                    

Saat Celia pergi ke toilet, Olla cepat-cepat mencari satu persatu nomor kontak Joe di hp Celia. Olla pun berbicara sendiri di dalam hati...

" Aduh, nama om Joe kok nggak ada sih? Apa jangan-jangan nomor om Joe udah di hapus sama Celia? Tapi yang ada simbol love tadi itu namanya siapa ya me...me...me apaan lagi? "

Olla pun cepat-cepat kembali mencari tanda simbol love. Saat menemukan nya Celia berbicara sendiri di dalam hati

" ❤Me Gustas❤? Artinya apaan ya? Apa jangan-jangan ini benaran nomornya om Joe? Bodo' amat ah, yang penting nomor Me Gustas nya gue save dulu ke hp gue. "

Olla pun cepat-cepat menyimpan nomor hp tersebut. Tidak lama kemudian Celia datang dan berkata...

" Udah La telepon-teleponannya? "

" Apa? Oh tadi gue nggak jadi Cel, pinjam hp loe. Tadi gue dapat pulsa gratis dari pacar gue. Udah yuk, kita berdua balik ke kantor lagi..."

" Iya La. "
__________________

Malam harinya...

Di dalam kamar Olla, Olla sibuk menelpon seseorang. Saat telepon tersebut di angkat, Olla langsung berkata...

" Halo selamat malam..."

" Malam. "

" Apa benar ini nomor hp nya pak Joe? "

" Iya saya Joe. "

" Ini benaran pak Jonathan Sastraguna. CEO PT. JSG Group kan? "

" Iya, ini saya Jonathan Sastraguna CEO PT. JSG Group. Anda siapa ya dan ada perlu apa ya malam-malam begini menelpon saya? "

" Akhirnya...om Joe ini Olla sahabatnya si bego' Celia. "

" What? Kamu dapat nomor hp saya dari mana La? "

" Pokoknya ada deh om. Om Joe ada yang pengen Olla bicarakan sama om Joe. Ini penting banget om. "

" Sorry La, saya sibuk dan nggak ada waktu buat kamu. Jangan pernah hubungi saya lagi. "

Ucap Joe langsung mematikan sambungan teleponnya. Joe pun langsung memblokir nomor hp Olla. Di dalam kamar Olla, Olla sibuk menelpon Joe kembali. Olla sangat kaget sekali saat mengetahui nomornya di blokir oleh Joe. Olla pun berbicara sendiri di dalam hati...

" Busyet ini om Joe, nggak berubah-ubah. Galak amat, lagian gue kan bisa nelpon pakai nomor lain atau gue datangin aja sekalian kantornya om Joe. "

Olla pun kembali menelpon Joe dengan nomor lainnya. Saat mengetahui yang menelpon adalah Olla, Joe langsung mematikan sambungan teleponnya dan memblokir nomor tersebut. Olla lalu meminjam ketiga hp adik-adiknya dan kedua hp orang tuanya. Joe sangat kesal sekali dengan kelakuan Olla dan langsung mematikan hpnya.

Keesokkan harinya Olla nekad mendatangi kantor Joe dan Olla pun kesulitan bertemu dengan Joe. Selama 1 Minggu Olla terus-terusan mendatangi kantor Joe dan menelpon Joe. Pacar Olla pun berkata...

" Sayang, kamu ngapain sih ngotot banget mau bertemu sama bos aku? Apa dia adalah salah satu om-om kamu dulu? "

" Bukan. "

" Sayang, mendingan kamu balik aja ke kantor, jam istirahat hampir habis. Kalau kamu di pecat kerja gimana? Lagian bos Joe nggak akan mau bertemu sama kamu. Bos Joe itu sangat galak. Kalau bos Joe tahu, aku bantuin kamu, aku kan bisa di pecat. Aku kan bisa jadi pengangguran Olla...?!?! 

" Udah deh Ron, kamu bawel banget sih. Pokoknya hari ini kamu harus bantu aku bertemu sama om Joe. Kalau kamu nggak mau bantuin aku, kita putus...!!! "

" What...?!?! "










Me Gustas (1-34 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang