Part 16

17.5K 405 1
                                    

Saat Celia kembali ke mejanya, Celia hanya melihat Olla duduk dan makan sendirian. Celia pun berkata...

" La, om Tio nya mana? "

" Udah pergi, langsung balik ke kantor. Katanya ada urusan penting. Yaa...paling juga urusan bawah perut. Kayak loe nggak tahu aja kelakuan om Tio gimana. Oh ya Cel, loe kok lama banget di toilet, ngapain sih? BAB? "

" Ih...Olla, loe ngapain ngomongin BAB sih? Gue kan lagi makan..."

" Santai aja Cel. Lagian ngapain loe lama-lama di toilet? "

" Nggak ngapa-ngapain kok. Ya udah, loe makan aja. Habisin makanan loe, sayang mubazir, lagian makanannya udah di bayarin sama om Tio. "

" Nanti aja deh, gue mau ke toilet dulu. Pengen BAK gue..."

Olla pun pergi ke toilet dan melihat Joe masih berada di dekat toilet sambil bersandar di dinding dan memijat-mijat batang hidungnya sendiri. Olla menghampiri Joe dan berkata...

" Om Joe kan? Ini Olla sahabatnya Celia, masih ingat nggak? "

" Olla? Iya masih, saya masih ingat sama kamu. Kalau gitu saya duluan ya? "

Ucap Joe langsung cepat-cepat meninggalkan Olla. Olla langsung berlari-lari mengejar Joe dan berkata...

" Om Joe tunggu..."

" Kenapa La? "

" Bisa minta kartu nama om Joe nggak? "

" Sorry La, saya lagi nggak bawa kartu nama. "

" Om Joe bohong ya? "

" Nggak kok. "

" Kalau gitu berapa nomor hp om Joe? "

" Hp saya ketinggalan di kantor dan saya lupa nomor hp saya. "

" Masa sih namor hp sendiri aja lupa. Om bohong lagi kan? "

" Nggak kok. Sorry ya La, saya buru-buru. "

Ucap Joe cepat-cepat pergi meninggalkan Olla. Olla pun langsung masuk ke dalam toilet, BAK dan berbicara sendiri di dalam hati...

" Apa jangan-jangan tadi Celia lama di toilet karena bertemu dan ngobrol dulu ya dengan om Joe? "

Setelah Olla selesai BAK, Olla pun cepat-cepat kembali ke mejanya tapi kepala Olla celingak-celinguk mencari Joe dan tidak menemukan Joe. Dari jauh Olla melihat wajah sedih Celia sambil menatap kosong ke arah piringnya sambil mengaduk-aduk Orange juice nya. Bahkan Celia tidak menyadari kalau Olla sudah duduk di depannya. Olla pun berkata...

" Celia....!!! "

" Apa om? "

" Om? Ini gue kali Cel, bukan om-om. Cel, gue pinjam hp loe donk. "

" Buat apaan La? Apa loe nggak bawa hp? "

" Bawa kok, gue cuma lagi nggak ada pulsa aja. Gue mau nelpon pacar gue sebentar aja. "

" Tapi nanti loe bilang sama pacar loe ya, bahwa itu bukan nomor loe dan jangan nelpon-nelpon ke nomor gue.

" Iya bawel. Cel, mendingan loe ke toilet deh, benerin make up loe sana. Kayaknya wajah loe kusut banget. Wajah kita berdua itu harus fresh terus Cel, kita berdua kan customer servis di kantor. "

" Ya udah, gue benerin make up gue di sini aja. "

" Ya jangan donk Cel, nggak enak di lihatin banyak orang, malu donk. Sana buruan ke toilet... "

" Males gue. "

" Loe kenapa sih Cel? Apa jangan-jangan di toilet loe bertemu sama seseorang? Siapa-siapa? Orangnya ganteng nggak? "

" Toilet nggak ada siapa-siapa kok. Ya udah deh, gue ke toilet dulu, La "

" Iya, yang lama ya loe ke toilet
nya. "

" Iya, gue nggak akan ganggu loe saat telepon-teleponan sama pacar loe, La. "

Me Gustas (1-34 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang