Part 30

16.3K 413 1
                                    

Justine tersenyum dan berkata dengan sangat percaya diri.

" S nya itu, Sastraguna donk opa. Sekarang kita berdua kan tahu S di nama kita itu apa. "

" Memangnya selama ini kalian berdua nggak tahu nama S kalian berdua itu apa? "

" Nggak tahu oma. Setiap kali kita berdua tanya sama mama, mama nggak pernah jawab, mama bilang cuma S aja. Tapi kata papa, S nya itu Sastraguna sama seperti papa, iyakan pa? "
Ucap Jasmine.

" Iya sayang. "

Mami dan papa Joe pun berjongkok, memeluk dan mencium kening dan kedua pipi JJ secara bergantian. Papi JJ yang sangat gemas langsung mengacak-acak rambut Justine dan berkata...

" Kakak Justine ganteng banget sih. Dedek Jasmine juga cantik banget. "

" Opa, rambut kakak jangan di acak-acak donk. Kakak susah nih, buat rambut kakak jadi sebagus ini. Nanti kakak tidak ganteng lagi dan kakak tidak seperti pangeran lagi. "

Ucap Justine yang sibuk merapikan rambutnya kembali. Semua orang tersenyum mendengarkannya, tiba-tiba Jasmine berkata...

" Opa, kakak itu pangeran kodok. Lihat aja kedua mata kakak yang bulat seperti mata kodok. "

" Ih...ih...dedek nyebelin. Papa, dedek tu..."

" Dedek nggak boleh ngomong gitu sayang. Kalau kedua mata kakak seperti mata kodok, berarti kedua mata papa juga donk. Kedua mata papa kan sama seperti kedua mata kakak, berarti papa pangeran kodok juga donk. "

" He...he...he...maaf pa. Maafin dedek ya kak..."

" Iya dimaafin. "

" Ayo semuanya kita makan malam dulu. Tadi oma masak makan malam yang enak loh buat kita semua. "

Semua orang pun pergi ke ruang makan dan makan malam bersama-sama. Setelah itu mereka semua duduk dan mengobrol-ngobrol di ruang keluarga. Tiba-tiba papi Joe berkata...

" Kakak, dedek, ada yang mau oma dan opa bicarakan sama mama dan papa kalian berdua. Sekarang kalian berdua main di dalam kamar kalian dulu ya, itu kamarnya. "

" Kamar kita opa? "

" Iya, itu kamar kalian berdua. Nanti kalian berdua akan tinggal bersama-sama dengan opa dan oma di rumah ini. "

" Benarkah? Apa papa sama mama juga akan tinggal bersama dengan kakak dan dedek? "

" Kakak, papa sama mama pasti akan tinggal bersama kita juga. "

" Tapi kan dulu papa tidak tinggal bersama kita bertiga. Iya kan ma? "

" I...iya. "

" Kakak, dedek, papa minta maaf ya sama kalian bertiga, papa janji mulai sekarang dan seterusnya papa akan tinggal bersama kalian bertiga. "

" Janji ya pa? "
Ucap JJ.

" Iya sayang. "

" JJ, di dalam kamar itu banyak mainannya loh, tadi oma belikan banyak mainan buat kalian berdua. Pasti kalian berdua sangat suka. "

" Terima kasih oma. "

Ucap JJ bersamaan dan langsung lari masuk ke dalam kamar. Setelah JJ tidak ada lagi di antara mereka berempat, papi Joe mulai berkata...

" Joe, Celia, besok kan hari Minggu, kita semua pergi ke rumah orang tua kamu di kampung ya Cel, kita bicarakan pernikahan kalian berdua.

" Iya pi. "

" Tapi ingat ya, JJ nggak boleh mendengarkan pembicaraan kita semua. JJ juga tidak boleh hadir di acara pemberkatan pernikahan kalian berdua nanti. "

" I...iya mi. "
Ucap Celia. Joe yang mendengarnya langsung berkata...

" Memangnya kenapa sih mi mereka berdua tidak boleh hadir di acara pemberkatan pernikahan kita berdua?? Mereka berdua kan anak-anak kandungnya Joe dan Celia. "

" Justru karena itu Joe, memangnya nanti kalian berdua akan jawab apa sama mereka berdua, saat mereka berdua bertanya kenapa kalian berdua baru menikahnya sekarang? "


Me Gustas (1-34 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang