Tercyduk

338 17 2
                                    

Sepulang dari rumah Putri, Dilan memutuskan pergi ke rumah kekasihnya, sudah dua hari tidak bertemu dengan Mikaila, tapi saat melewati jalanan mata nya menatap seorang perempuan yang sangat dia kenali dari belakang.

Dilan membunyikan klakson beberapa kali, tapi perempuan itu hanya melihatnya sekilas, mau tidak mau dia turun dari motornya yang sengaja dia parkir di pinggir jalan lalu mendekati perempuan itu yang tak lain Mikaila.

Dilan menahan tangan perempuan itu lalu menatap wajah kekasihnya itu, dia kaget saat melihat, ternyata kekasihnya menangis, apa yang terjadi dan dari mana juga Mikaila.

"sayang kamu kenapa nangis, terus kamu dari man...". "aku minta kamu jauhin aku Di"potong Mikaila tegas sambil menatap laki-laki itu, tapi sungguh hatinya tidak rela mengatakan itu.

Dilan menatap tidak percaya perempuan didepannya itu.

"kamu kenapa sih Kai, aku gak akan jauhin kamu"ujar Dilan tak kalah tegasnya, sungguh emosinya sudah dibatas akhir, dia bisa saja memarahi perempuan di depannya tapi saat melihat kekasihnya menangis dia juga tidak tega.

"buat apa kamu pertahanin aku kalau cuma jadi yang kedua, dua hari kamu gak nemuin aku, sekarang aku malah lihat dengan mata kepala aku sendiri kamu malah jalan sama Putri adiknya Arvin dan Ervan, tinggalin aku Di, dan lanjut...". ucapan Mikaila terpotong saat laki-laki dihadapannya itu sudah mencium nya dengan kasar, Dilan sudah sangat kesal dia tidak peduli lagi apa yang dilakukannya sekarang.

Mikaila terdiam ada yang aneh dengan perasaannya, dia memegang lengan laki-laki didepannya dengan kuat saat Dilan menggigit bibirnya.

Saat Dilan ingin lebih dalam lagi seseorang sudah menarik tangannya kasar lalu menghajar wajahnya membuat dirinya kaget begitu juga Mikaila, dia lebih kaget saat tau siapa yang memukul wajah kekasih nya itu.

"Ayah udah"tahan Mikaila sambil memegang tangan Shandy, Dilan yang kesal dan marah ingin membalas tapi dia terdiam saat kekasihnya itu memanggil laki-laki didepannya itu dengan panggilan Ayah.

"laki-laki kurang ajar apa yang kamu lakukan di pinggir jalan dengan anak saya, benar-benar laki-laki brengsek".

"Ayah udah malu".

Shandy menatap anaknya dan Dilan bergantian lalu menarik tangan anaknya masuk ke dalam taksi yang tadi dia tumpangi, amarahnya sangat memuncak.

***

Sesampainya dirumah Shandy menarik tangan Mikaila ke sofa ruang tamu.

"sekarang cerita ke Ayah ada hubungan apa kamu sama laki-laki gak punya sopan santun itu"tanya Shandy berdiri di depan anaknya, Mikaila menatap ayahnya bingung dan takut.

"Ayah maafin Mika...". "jawab pertanyaan ayah Mikaila".

"di..."ucapan Mikaila terpotong saat ponsel ayahnya berbunyi.

"kita bicarakan nanti lagi"ujar Shandy lalu pergi mengangkat telpon.

Mikaila menarik napasnya dalam, jantungnya berdebar tidak karuan, dia tau ayahnya pasti akan marah melihat dia berciuman di tempat umum, tapi dirinya yakin, tidak akan separah ini, ada apa dengan ayahnya.

***

Sudah dua jam Dilan hanya bolak balik tidak tentu arah di depan hadapan teman-temannya, ketakutannya kembali bertambah. Sial.

Dia sudah berbohong dengan Mikaila tentang jati dirinya jika perempuan itu tau, tamat sudah hubungan mereka.

Dan sekarang laki-laki dewasa yang pernah bertengkar dengan dia adalah ayah pacarnya, sungguh berat sekali perjalan cinta nya, andai saja dia tau laki-laki taksi itu adalah ayah Mikaila mana mungkin dia berani berkata kasar, sial harga diri nya sudah tidak ada lagi sekarang.

Young Boyfriend Possessive (COMPLICATED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang