penyataan cinta Mikaila

560 29 2
                                    

Mikaila terdiam mencoba mencerna perkataan Raffa, ini yang diinginkannya dulu, tapi ada apa dengannya sekarang.

Dia tersadar saat seseorang sudah memukul wajah Raffa.

"Dilan"gumamnya, dia bingung kenapa laki-laki itu bisa ada disini.

"Di udah, cukup Di, ini tempat umum"pekik Mikaila mencoba menjauhkan Dilan dari atas badan Raffa, tapi sia-sia kekuatannya tidak sebanding dengan Dilan.

Ardi dan Marsel mendekati Dilan, lalu menatap perempuan yang sedang menarik tangan Dilan.

"ini pacar nya, cakep juga, nemu aja teman kita yang begini"bisik Ardi.

"hemm, pantes cemburu banget, tapi kayaknya cewek dewasa deh, lebih tua dari Dilan"ujar Marsel.

"setdah cinta mah kagak lihat umur cuy"sahut Ardi.

"kalian jangan cuma lihatin doang, pisahin mereka"teriak Mikaila menatap semua orang yang hanya melihat pertengkaran itu bahkan ada yang mem video nya.

"Di udah, berenti atau aku gak mau ketemu kamu lagi"ancam Mikaila, seketika Dilan menghentikan aksinya lalu menatap wajah laki-laki yang sekarang terkapar dengan luka lebam, dia menatap Mikaila yang sekarang juga sedang menatapnya.

Dilan menarik tangan Mikaila paksa.

"tas aku"ucap Mikaila, Dilan menatap meja tempat kekasihnya itu tadi duduk dengan laki-laki yang sekarang sedang mencoba duduk dengan susah payah.

"yang mana aja barang kamu"tanya Dilan, Mikaila lalu menunjuk barang-barang nya sedangkan Dilan yang mengambilnya.

Setelah semua dibawa, Dilan menarik tangan Mikaila keluar dari mall menuju parkiran.

"Di maaf"ucap Mikaila menyesal, Dilan berdecak, sungguh awalnya dia ingin meninggalkan, memarahi dan mendiamkan kekasihnya ini, tapi saat melihat wajah kekasihnya yang hampir seminggu tidak dilihatnya semua kemarahannya sirna.

"aku marah sama kamu"ujar Dilan menatap tajam Mikaila.

"Di, tadi tuh kita cuma ngobrol tentang sidang akhir aku"sahut Mikaila, Dilan teringat perkataan saat di restoran tadi.

"kamu hamil, anak siapa"tanya Dilan membuat Mikaila kaget dan bingung.

"apa maksud kamu Di"ujar Mikaila tajam.

"tadi kamu ngobrol sama si brengsek itu tentang hamil,  siapa yang ham...". "ya ampun Di, maka nya dengerin semua nya jangan cuma setengah doang, anak orang jadi babak belur kan"potong Mikaila, Dilan mendengus.

Mau tidak mau Mikaila akhirnya menceritakan obrolan nya dengan Dilan, tapi dia tidak menceritakan tentang pernyataan cinta nya Raffa, sedangkan Dilan dia malah menunggu cerita itu.

"jangan marah lag...". "kamu tau kan kamu pacar aku"sela Dilan mendekati Mikaila.

Mikaila mundur sambil mengangguk, Dilan semakin mendekati menarik pinggang Mikaila.

"bilang kedia jangan nembak pacar orang sembarangan atau aku bunuh dia"ancam Dilan langsung mencium dan melumat bibir Mikaila.

😜😝😛

Ardi dan Marsel yang sedang mencari sahabatnya itu dibuat kaget dengan pertunjukan kemesuman teman nya itu, sejak kapan temannya seperti itu, bahkan di dekati perempuan saja dia selalu memarahi nya, tapi sekarang temannya itu seperti laki-laki mesum tingkat dewa.

"Di, seminggu gak ketemu, kamu makin mesum"pekik Mikaila, Dilan hanya tersenyum lalu mengajak kekasihnya itu pulang.

😜😝😛

Young Boyfriend Possessive (COMPLICATED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang